38| Kelam

137 21 0
                                    

Suara teriakanmu
menuduh aku dungu,
kerna tidak mengerti
apa yang kau rasakan.

Andai kau tahu
aku terlebih dahulu
pernah menelan
pahitnya hempedu kehidupan.

Hingga aku putus harapan
akan wujudnya Tuhan
dibelenggu kejahilan.

Aku cukup mengerti, kawan.

Cumanya aku tidak tunjuk,
disembunyikan segalanya,
di sebalik sebuah senyuman.

Mohonlah selalu petunjuk
andai tersesat jalan.

Sekelam apa pun hidupmu,
tujulah cahaya malap itu.
Lawan bisikan halus.
Ingatlah Tuhan.

Nescaya itu lebih baik
daripada biarkan sisa iman
langsung terpadam.

-S. A-

Suatu Rasa | CompletedWhere stories live. Discover now