10

2K 52 0
                                    

Sudah.

Sekarang Jennifer berada di belakang sekolah, ia datang lebih awal.

Ia agak takut berada di sini sendirian, ia beberapa kali melihat jam dan menggerakan kakinya.

Tak lama kemudian, terdengar suara langkah kaki.

Ia menoleh ke arah lain, menemukan seorang 'Bryan' di situ.

"Lo ngapain di sini?" Tanya Bryan.

"Gue Jennifer," Ucapnya singkat, "Salam kenal."

"Jadi, lo yang balasin pesan gue selama ini." Celoteh Bryan.

"Lucu, ya, takdir?" Ucap Bryan sambil tertawa kecil.

"Kamu percaya takdir?" Tanya Jenn.

Bryan menggeleng.

"Tapi temen aku percaya." Jenn menambahi.

"Tapi gue enggak," Bryan menggeleng.

"Udah, gini doang?" Tanya Jenn, "ketemunya gini doang?"

Bryan mengangguk. "Memangnya mau ngapain lagi? Lo berani berdua sama yang gak sejenis?"

"Gak, sih," ucap Jennifer, "Tapi kan sia-sia kalo gini."

Lalu Bryan mendekat ke arah Jennifer. "Sedikit lancang, tapi,"

Bryan mengecup kening Jenn.

Hingga wajah Jenn memerah, tanpa sadar ia menampar Bryan.

Tapi Bryan masih bersikap dingin, "gue mau cabut," Bryan melambaikan tangannya.

Sudah, begitu saja.
Pertemuan yang membuat Jenn marah sekaligus jatuh cinta.

©All Rights Reserved 2017 Grabellia Aprilia

Because LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang