"Masa, sih, itu rumah Jenn?" Gumam Bambang sedari tadi.
Ia memang tidak yakin dengan rumah Jenn yang notabene sederhana itu. Rumah itu dilapisi oleh kayu-kayu, bukan beton. Bagian tanahnya dilapisi tehel, rumahnya sangat sederhana.
Cewek secantik Jenn? Punya rumah seperti itu? Ia memang sederhana.
Bambang yang saat itu sedang merenung di caffe tongkrongannya lantas disadarkan oleh sahabatnya, Ardy.
"Ngelamun, lo?" Tanya Ardy lalu menyeruput kopi hitam yang ia pesan.
"Bener, dy." Sahut Bambang, "dia emang mirip Devita."
"Dia siapa?" Tanya Ardy.
"Jennifer," Bambang mendesah pelan, "dia mirip Devita, dy."
"Terus?" Jawab Ardy tak acuh, "urusan gue apa?"
"Gue mau nyelamatin Jennifer, gue gak bakal ngulang kejadian yang sama seperti dulu!" Tukas Bambang.
©All Rights Reserved 2017 Grabellia Aprilia
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Love
Short StoryGadis yang kalian tidak ketahui seluk-beluknya. Dosa atau cinta? Bagi Jennifer keduanya membutakan. [Minor based from a true story] ©All Rights Reserved 2017 Grabellia Aprilia
