4 - Your Help

471 48 5
                                    

Kang Seonsaengnim mulai berbicara setelah aku sudah berada di dalam kantor.

"Untuk apa kau berdiri di depan pintu?"

"Em, saya menemani Chan, saem.." kataku sambil menunjuk ke arah Chan yang sedang menaruh tumpukan buku tugas matematika yang telah kami kerjakan di meja Kim Seonsaengnim.

"Chan sudah besar.. Untuk apa ke kantor guru saja harus ditemani olehmu?"

Kata Kang Seonsaengnim sambil menyengir. Sejenak kulihat ia melirik ke arah Ok Seonsaengnim.

Damn

"Apa kau datang kesini untuk melihat seseorang? Guru muda yang baru mengajar di sekolah ini mungkin..."

Sontak seisi ruangan ini langsung riuh oleh sorakan dan tepuk tangan para guru. Ya, seperti itulah guru di sekolahku. Dekat dengan murid dan menyenangkan. Mereka menghilangkan pandangan guru adalah sosok yang kaku dan keras, juga harus ditakuti oleh murid. Namun seperti inilah jadinya saat aku ketahuan sering menggoda Ok Seonsaengnim. Aku jadi dijahili oleh para guru.

Kulihat Ok Seonsaengnim tersenyum canggung dan mukanya memerah. Dia lucu sekali saat malu.

Namun tak hanya ia yang wajahnya seketika berubah menjadi tomat. Aku pun demikian. Kurasakan pipiku memanas dan kulirik cermin di lemari sebelah meja kerja Kang Seonsaengnim. Dan tepat seperti dugaanku.

"A-ani, saem! Tadi Chan memintaku untuk menemaninya kesini, jadi......"

"Bohong! Bukankah tadi kau yang menawarkan diri untuk menemaniku kesini? Aku tidak ingat bahwa aku memintamu untuk menemaniku..." Chan menyanggah perkataanku yang belum selesai ku ucapkan. Dia tersenyum puas sekarang dan wajahku semakin memerah.

"Tadi saya juga menebak seperti yang anda bilang, saem.. Pasti Sohyun kesini karena ingin melihat Ok Seonsaengnim.."

Aigoo! Lee Chan! Kau benar-benar sahabatku bukan sih?

"Oo... Lihat-lihat! Ok Seonsaengnim terlihat malu... Waaa, wajahnya sama merahnya dengan wajah Sohyun..." kata Kang Seonsaengnim memanas-manasi. Ucapannya membuat guru lain semakin heboh.

Dibalik wajah malunya, ku lihat Ok Seonsaengnim tertawa. Tiba-tiba ia melirik ke arahku, ia tersenyum kemudian menggelengkan kepalanya sambil terkekeh.

"Aaa.. Sudah, saem, hentikan... Kami permisi kembali ke kelas," aku membungkukan badan kemudian berlari ke luar ruang guru diikuti oleh Chan.

"Bwahahahaha.... Lihat wajah tomatmu itu, Sohyun-aa..Auuu!! Appo!" kucubit lengan Chan sehingga ia berhenti tertawa dan mengaduh kesakitan. Setelahnya kutinggalkan ia untuk kembali ke kelas.

"Ya! Ini sakit! Sohyun-aa!"

Aku tak mendengarkannya dan terus berjalan.

"Dasar nenek sihir!"

Apa katanya?

Aku membalikan badan dan memasang raut wajah terseram yang aku miliki.

Melihatku seperti itu, Chan langsung lari ke toilet yang berada tak jauh dari ruang guru.

Aku pun kembali melanjutkan jalanku ke arah kelas sambil tersenyum geli karena tingkah sahabatku kecil itu yang sangat lucu tapi menyebalkan.

***

Saat jam istirahat, aku hendak pergi ke perpustakaan yang berada di samping ruang guru. Aku kesana sendiri, karena Chan memilih untuk tidur di kelas. Dari jam pelajarannya Kim Seonsaengnim dia sudah terkantuk-kantuk. Bahkan sudah menjatuhkan kepalanya di atas meja. Anak itu pasti begadang lagi untuk menonton bola semalam. Ckckck...

Sir! [ Taecyeon X Sohyun ] ON HOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang