Sir! [ Taecyeon X Sohyun ] ON HOLD

5 - Is It True?

Mengantuk

Itu yang kurasakan sekarang setelah 2 jam lamanya kelas kami didongengkan oleh pelajaran sejarahnya Park Seonsaengnim. Ya ampun, mengapa harus ada pelajaran itu? Kita ini harus melupakan masa lalu, bukan?

"Sohyun-aa..."

Aku hendak berdiri ingin ke toilet, namun panggilan dari Yeri menahanku. Akupun menjatuhkan kembali bokongku ke kursi dan menoleh ke arahnya yang duduk di sebelahku

"Hhmm? Waeyo?"

"Aku mendengar kabar bahwa Ok Seonsaengnim memiliki kekasih."

Aku terkejut. Agak sesak mendengarnya. Namun aku memasang ekspresi sedatar mungkin, seolah aku tidak peduli dengan hal itu.

"Oh.. Benarkah?"

"Nde... Kalau tidak salah namanya Bae Suji. Dan sepertinya mereka menjalani long distance relationship. Ku dengar ia tinggal di Daegu," Yeri menjelaskan.

Aku diam saja. Aku tidak tahu harus merespon apa.

"Aku hanya ingin mengingatkanmu, Sohyun-aa.. Kau ini kan sering sekali menggodanya. Untuk candaan mungkin tidak apa-apa. Namun tetap jaga hatimu, jangan sampai terbawa perasaan. Kalau hal itu terjadi, kau akan menyakiti dirimu sendiri nantinya."

Sungguh, perkataan Yeri benar adanya. Sialnya, aku sudah termakan omonganku sendiri sekarang. Aku terbawa perasaan dengan Ok Seonsaengnim. Berapa kali pun aku menyangkalnya, kenyataan yang ada mengatakan bahwa aku menyukainya. Dan mungkin benar, aku malah akan menyakiti diriku sendiri.

"Kau ini temanku, aku peduli padamu," lanjut Yeri sambil mengusap lenganku.

Aku memasang tampang seceria mungkin padanya. "Hehehe... Kau tenang saja Yeri-ya, aku tidak akan terbawa perasaan padanya. Hatiku hanya untuk D.O EXO!"

Yeri terkekeh melihat keceriaanku.

"Dari mana kau mengetahui kabar itu, Yeri-ya?" tanyaku.

"Dari appaku.. Kkk~"

Yeri merupakan putri dari Kim Seonsaengnim, guru matematika kami yang sering membuat otak kami berasap jika telah disuguhkan soal darinya. Tentu ia akan mudah mendengar informasi ataupun gosip di antara para guru dari appanya.

Percakapan kami terhenti ketika Kang Seonsaengnim masuk ke kelas kami, bersiap untuk memulai pelajaran biologi. Aku terdiam dan berpikir, apakah itu benar? Dan aku tertunduk sendiri di kursiku. Aku terdiam. Tiba-tiba ku gemetar. Aku berkeringat dingin. Aku...

Aku ingin buang air dan belum sempat ke toilet.

Akupun memberanikan diri ke depan, berkata kepada Kang Seonsaengnim dengan perlahan. "Saem... Saya izin untuk ke toilet."

"Ya! Saya baru saja masuk kelas dan kau sudah izin ke toilet?! Tidak bisa! Kita harus mengejar materi! Kalau kau ke toilet, kau akan ketinggalan pelajaran! Duduk!"

Kang Seonsaengnim benar-benar tegas dan disiplin jika sudah menyangkut materi pelajaran. Padahal jika di luar kelas dia akan menyatu bersama murid dengan akrabnya.

Dengan lesu, aku kembali ke tempat dudukku. Semoga saja aku sanggup untuk menahan panggilan alam ini.

***

KRING

Akhirnya bel istirahat berbunyi. Aku langsung berlari ke toilet dan menyelesaikan panggilan alamku. Lega~

Saat keluar dari toilet, aku melihat beberapa murid sedang berkumpul di papan pengumuman sekolah, pertanda ada pengumuman yang baru di tempel.

Setelah para murid telah melihat papan pengumuman tersebut dan meninggalkannya, aku melihat ke sana dan ternyata berisi pengumuman......