REYTHA (4)

65 13 0
                                    

Happy reading guys📖
.
.
.

Mita berjalan menelusuri koridor sekolah, kini pandangannya teralihkan. Kedua matanya melihat orang yang tak asing, berjalan yang sepertinya ingin menghampiri dirinya.

Mita tak memperdulikan hal itu, dia tetap melanjutkan langkahnya. Namun Cewek yang di depan itu dengan sengaja, menabrak bahu Mita. Lantas hal itu membuat Mita menggerutu kesal. Dan sesaat, menatap cewek yang ada didepannya dengan tatapan tajam.

"Maksud lo apa? Semalam lo dekat-dekat dengan kak Rey, pake main game barengan lagi. Dah gitu ngapai lo meluk-meluk kak shaka? kayak dia itu kakak lo aja" ocehan gadis itu membuat Mita tersenyum simpul.

'Mck, itu fakta bahwa dia kakak gue.'

"Lo mau berurusan sama gue? Lo udah ngedekatin dua cogan PERMATA. Awas aja lo ngedekati Deddy si most wanted sama kak sharkan. Hidup lo gak tenang sekolah disini" suara cewek yang di depan ini cukup kuat, sehingga mengalihkan pandangan orang yang berlalu lalang menjadi menatap mereka. Seolah-olah hal ini menjadi tontonan menarik.

"Udah ngomongnya? Bacot lo gak penting" kata Mita datar.

Saat Mita ingin melangkahkan kakinya, tangan nya lagi-lagi ditahan oleh cewek itu. "Lihat muka gue. Lo ingat nama gue, SANDRA. jauhi mereka atau lo nyesal seumur hidup"

Mita menatap wajah Sandra tajam sambil berdesis pelan "Selow, gue tanda banget sama muka lo yang make up nya menor murahan kan? Haha nama lo? palingan besok gue lupa nama lo. Dan satu lagi, lo yang nyesal ntaran. BUKAN GUE"

Wajah Sandra kini merah padam, rasanya dirinya ingin menampar cewek yang ada dihadapan nya. Tak kuat menahan lagi, sandra melayangkan tamparan ke pipi Mita. Mita hanya diam sambil menatap nya datar.

Belum sampai tangan nya ke pipi Mita, sudah ditahan oleh cowok yang tak asing juga dari pandangan Mita. Mita mengernyitkan dahinya berusaha mengingat wajah cowok yang sekarang berada di hadapannya.

Cowok itu -Deddy, menghempaskan tangan Sandra yang sedang digenggam nya. "Jangan coba-coba main kekerasan" ucap Deddy datar. Tatapannya yang tajam, membuat orang manapun akan menunduk termasuk Sandra salah satunya.

Sandra menghentak-hentakkan kakinya. Wajahnya yang kecut akan membuat orang yang melihatnya menjadi ikutan kecut. Sandra kemudian pergi meninggalkan mereka.

Mita tak mengalihkan pandangannya dari wajah cowok itu. "Lo gapapa kan?" tanya nya. Sontak membuat Mita melepaskan pandangan nya dari wajah Deddy. Mita mengangguk cepat. "Ke kelas bareng?" tawar nya.

Mita mengangguk pelan, mereka berdua melangkah bersamaan. Lantas hal itu membuat orang-orang yang melihatnya menjadi iri tetapi banyak yang mengatakan mereka cocok banget. Yang satu cantik yang satunya ganteng.

***

Mita membuka loker nya dan kertas-kertas yang bertuliskan dengan tinta merah, berjatuhan bersamaan dengan mundurnya kedua kakinya. Mita mengutip salah satu kertas yang jatuh itu.

JAUHI MEREKA.

Mita mengutip salah satu kertasnya lagi

JANGAN CARI MASALAH, BITCH.

"Mita!!" sontak Mita terkejut dengan hadirnya Falyn yang tiba-tiba dari balik pintu lokernya. "Kertas apaan? banyak banget" Falyn membaca kertas yang ada di tangan Mita. "Jangan cari masalah?" gumamnya kemudian menatap Mita dengan tatapan bertanya-tanya.

"Gatau" ucap Mita datar. "Palingan juga kerjaan cewek norak tadi"

"Cewek norak??"

"Iya cewek yang lo teriakin di telinga gue" Mita melirik Falyn intens. Mengingat semalam Falyn berteriak di telinganya. Yang dibilangin hanya cengar cengir ga jelas.

REYTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang