REYTHA (14)

9 1 0
                                    

Tibalah hari dimana saat nya wisata sekolah dilaksanakan. Semua siswa sudah berkumpul di halaman sekolah dengan tas mereka masing masing.

Tiba tiba saja semua perhatian tertuju kepada cewe berambut merah yang keliatannya baru saja diwarnai olehnya, ia tampak kesulitan membawa tas kopernya.

Semuanya tampak menahan tawa melihat cewe tersebut

"Dia kayaknya sangat butuh piknik" kata Alya pelan sambil menahan tawanya.

Tiba tiba saja Falyn berteriak "Woeh cabe... Kalo mau cari pelanggan noh dihotel sana, bukan dihutan! Pffftt ahaha" Seketika semuanya tertawa. Tak terkecuali Mita dkk

Sarah - cewe yang dimaksud menatap Falyn tajam "Eh bagus mulut lo ya, gue dandan cantik kayak gini bukan urusan lo"
Semua teman sarah pun mengangguk

"Iya emang bukan urusan gue, mana sempat gue ngurusin hal yang ga berguna kayak gitu. Tapi mulut gue nih.. Paling ga tahan buat ngehujat orang kayak lo tepat didepan muka orangnya" jawab Falyn sambil tertawa kencang, seketika Mita dkk bertepuk tangan.

Tertawaan semua orang yang tadinya heboh, tiba-tiba saja terhenti dikarenakan mendengar suara Dion.

"Baiklah semuanya harap tenang, semua siswa harap berbaris sesuai kelasnya. Karena setiap kelas berbeda bus. Untuk semuanya segera hampiri guru pendamping masing masing untuk segera di absen. Sekian terimakasih" ucap Dion.

"Oke Gaes sampai jumpa disana" kata Mita lalu pergi bersama Mila.

****
Setelah berjam jam mereka melewati perjalanan yang sangat panjang, sampai lah mereka di hutan yang gak jauh dari kota. Ga bisa dibilang hutan sih, soalnya ini memang tempat perkemahan.

"Baiklah untuk masing masing kelas udah ada posnya ya.  Pos IPA dan  IPS dipisah. Blok A tempat IPS dan Blok D tempat IPA" Jelas pak Anang- guru pembimbing.

"Kenapa haruss dipisah sih paaak, ga asik tau" protes Sandra karna dia adalah anak IPS.

"Karena kita ada banyak" jawab pak Anang singkat

Sandra hanya bisa memasang wajah kesal, sambil kerepotan membawa tas nya.

Semua siswa pun mulai berjalan ke blok nya masing masing. Karena blok D lebih kedalam jadi kelas IPA berjalan lebih jauh.

Sampailah mereka ke blok D. Dan masing masing kelas yang didalamnya sudah dibagikan kelompok, mulai memasang tendanya.

Setelah 2 jam berlangsung hampir semua tenda cowok sudah berdiri, lain halnya dengan tenda cewek yang hanya 4 tenda yang sudah berdiri.

"Duh coba aja pas esempeh gue rajin ikut pramuka" kata Falyn sambil mengeluh, karena ia belum pernah memasang tenda sebelumnya.
"Al bantuin dong"

"Nyerah gue ah, boro-boro bisa pasang tenda. Tidur di tenda kayak gini aja ga pernah" kata Alya.

"Huuuu dasar anak mami" ejek Falyn.

Tiba tiba saja Sharkan datang menghampiri mereka. "Ada yang perlu dibantu?" Falyn langsung melihat sumber suara. Dan terdiam sesaat.

"Ini kak, bantuin berdiriin tenda. Kasian si Falyn dari tadi udah kayak gembel" jawab Alya santai sambil merapikan bajunya.

Falyn pun melirik Alya.
'Bangke lo, Al' dalam hatinya.

"Oh sini biar dibantu" kata Sharkan sambil mendirikan tenda milik Falyn dkk.

Tidak jauh dari mereka, berdiri Sean yang baru saja siap mendirikan tendanya dan melihat kearah Falyn. 'Coba aja nih kerjaan lebih cepat siap'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REYTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang