4 O'Clock (part 1)

27 5 2
                                    

Smurf Comunity

Oiku😇: Jadi kapan kalian ada waktu?. Kalau aku bisa atur jadwal lagi. Lagi pula kita sudah lama tidak kumpul- kumpul.😊😀. Oiku kangen geng kita dulu😣😣

Janice😍: Aku juga ikut yang lainnya... poko nya jangan hari senin sampai jum at. Aku kan kerja😢 antara sabtu sama minggu ya ngatur harinya.😇

Meyda: Bagaimana kalau cafe yang biasa?. Beautiful alley cafe..

Riiku: aku tidak bisa ikut😂😂 ada jadwal. Teman kerja ngajakin jalan bareng😣. Maaf yah😀😧

Liam: Aku juga gak bisa. Bos ku ngajakin liburan bareng- bareng... gimana dongg😂 maaf yah kayanya ngga bisa ikut.

Stevanie: Aku udah ada planning sama teman kuliah dan keluarga...😁 gimana kalau hari senin...

Sella: Aku mudik bentar lagi😆😆 tunggu aku ya plenddd

Oiku: Semuanya udah ada planning sendiri yah... 😣😣 kapan kita kumpulnya

Sella: Maaf yah aku ga bisa ikutan kumpul. Doi ngajakin ketemu keluarganya.... 😂 doanya ya semoga lancar.

_______________________________

Tangan lentik itu berhenti mengetik ketika membaca chat terakhir dari sahabatnya, Sella.

Ahk, Oiku bingung harus menjawab apa. Masing- masing dari mereka sudah punya kesibukan sendiri- sendiri. Jadinya susah kan mau kumpul- kumpul.

"Tuk tuk tuk". Itu ketukan dari pintu kamarnya.

" Oiku makan malamnya sudah siap, ayo cepat turun!. Jangan keseringan mengurung diri di kamar memangnya.... ". Dan itu suara ibu terkasih. Suaranya sayup-sayup terdengar...

Dengan langkah gontai Oiku berjalan menuju pintu dan meraih handle pintu.

"Oke bu... aku turun..". Masih dengan nada malas, sebenarnya Oiku masih kenyang, tapi karena sang ratu sudah bertitah mau bagaimana lagi?. Lapar atau tidak lapar makanan itu harus masuk ke perut. Alasannya? . Klise. Nanti Oiku sakit kalau tidak makan teratur.

Memangnya aku ini minum obat apa, pakai acara teratur. Duh, untung ibu yang bilang, untung juga Oiku sayang dan tidak mau jadi anak durhaka.

Oiku menuju ruang makan. Seluruh anggota keluarga sudah berkumpul. Seperti gerakan slow motion di film, Oiku bergerak malas duduk bersama dengan keluarganya dan mengambil makanan.

Kok ada yang aneh ya, kenapa mereka semua menatapku seperti itu sih.

"Berhentilah menatap gue seolah- olah gue ini Taylor Swift deh! ". Oiku menjawab serampangan. Duh mulutnya ini bisa ngga sih di reparasi sedikit.

"Cih, apa- apaan itu Taylor Swift katanya... berdandan saja ngga bisa mau di samakan dengan Taylor. Belajar dandan dulu sana... paling ngga biar lu bisa secantik Bae Suzy dulu noh. Biar Lee Minho mau ngelirik lu... makanya jiwa fangirl tuh jangan di pelihara!!!". Komentar Raka yang duduk berhadapan dengan Oiku.

"Huahahahaha... ". Dan itu suara setan kecil Ulfa. Hobinya?. Ngetawain Oiku atau Raka pas mereka lagi adu mulut.

Oiku memutar bola matanya. Malas menanggapi ucapan Raka. Duh! Hatinya kan lagi ngegalau. Kalau begini Oiku kenyang duluan sebelum makan. Oiku memulai ritualnya. Berdo'a lalu memasukkan sesendok demi sesendok makanan ke mulutnya.

"Tumben nih anak ngga ngejawab. Kenapa?. Lagi berantem ya sama oppa lu yah?. Gue denger si SuJu mau comeback tuh. Tapi, si Sungmin ngga boleh ikut sama ELF yah?". Loh kok abang bisa tau?.

ShortFicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang