Our Dream

1 0 0
                                    

"Woooh! And the billboard music award goes to bts!

ARMY, our fandom, thank you very much
And you know we still cannot believe that we're standing here on the stage at billboard music award
Oh my gosh
And it is so great to see all the artists we admire
And feel honored to be in this category with such great artists
You know like, right in front of us
It's really honored and
Most importantly this award belongs to the every people all around the world
That shine the love and light on us by the millions and make BTS proud really everywhere
Please, ARMY, remember what we say, love myself, love yourself
정말 사랑하고, 감사합니다
더 멋진 방탄소년단 되겠다
Thank you billboard for supporting us, thank you."
.
.
.

Kami bertujuh menontonnya kembali dalam diam, menarik napas dalam-dalam. Hatiku rasanya sesak, tidak terasa kami telah terbang hingga sejauh ini. Seperti hari-hari sebelumnya yang penuh keringat dan airmata. Kali ini Taehyung terisak lebih dulu, di sebelahnya ada Jimin yang dengan sigap memeluknya erat.

Kembali tersenyum, teringat kata-kata Yoongi-hyung saat membaca puisi miliknya di run! BTS episode 56. Waktu itu, masih teringat jelas semuanya diam ketika Yoongi-hyung mulai membaca puisinya. Dia membacanya dengan santai padahal jelas-jelas matanya berkaca-kaca. Hanya saja karena saat itu kamera menyorot ketujuh member maka airmatanya yang menggenang tidak begitu terlihat.

Yoongi-hyung mengatakan,

"Sungguh Lega

Sudah lima tahun sejak debut.
Dulu 'kita' hanya anak laki-laki dengan banyak mimpi.
'Kita' tidak punya apa-apa, sekarang kita punya banyak hal.
'Kita' hanya bisa bermimpi, sekarang kita menjadi mimpi seseorang.

Hidup adalah pengulangan tentang pilihan dan menyesal.
Aku takut lagi.
Kita takut lagi.

Kita bermimpi tentang langit biru,
tapi terlalu tinggi dan dingin.
Aku berjuang untuk bernapas,
dan semakin banyak cahaya menyinari kita,
semakin gelap bayangan.

Sungguh lega ada kita bertujuh.
Sungguh lega bahwa kita bersama."

Saat itu hatiku menghangat meskipun udara dingin menusuk kulit kami. Kulihat juga saat itu Seokjin-hyung menyeka sedikit bulir airmata yang keluar dari ujung matanya. Kedua jemariku saling menggenggam. Tidakkah ini terlalu nyata? Kadang aku bertanya begitu dalam hatiku.

Seluruh pencapaian ini, terlalu nyata bagiku. Bangtan Sonyeondan, grup kecil yang baru berusia lima tahun. Di bawah pimpinan seorang remaja berusia delapan belas tahun, yang bahkan ketika itu masih mengalami krisis identitas. Kini tengah menggenggam hati ribuan manusia di seluruh penjuru dunia. Mengambil alih seluruh chart dari Korea hingga USA, dari Tokyo hingga Italy, dari London hingga Paris, juga dari Hongkong hingga Brazil.

Tersenyum menatap Jungkook yang kini sudah menginjak usia dua puluh tiga tahun.

"Kalian tahu? Kadang angka-angka itu membuatku takut. Takut jika suatu saat angka itu hanya akan menjadi sejarah usang yang tak pernah lagi di ingat. Tapi_"

"Namjoon-ah, kumohon langsung saja ke poinnya. Aku sudah mengantuk." Aku tersenyum mendengar penuturan Yoongi-hyung.

Dia ...

Selalu saja begitu.

"Baiklah, Aku hanya ingin mengatakan bahwa author Kim Areum akan mengupdate ff berjudul Friendshit! Selamat untuk para pembaca ... ."

Aku mendengar tepuk tangan riuh dari para member,

"Dan Tokohnya adalah Namjoon-hyung dengan seorang gadis yang menjadi sahabatnya."

Dan itu suara Jungkook.

Semakin manly dan tegas.

"Hiks hiks hiks. Aku sudah membaca tiga part, rasanya aku kasihan dengan peranmu kali ini hyung." Taehyung masih menangis dalam pelukan Jimin yang mengelus lembut kepalanya.

"Ewww ku kira ada apa. Kalau mau memberi pengumuman seperti itu kenapa harus menonton video ini dulu sih. Keterlaluan sekali Kau ini Joon-ah. Kau sudah membuatku menangis mengingat masa-masa pertama kalinya kita menginjakkan kaki di Billboard."

Dan itu suara Seokjin-hyung dia duduk di samping Yoongi.

"Sudah-sudah yang pentingkan authornya update. Dan untuk para readernim yang mau di tandai walaupun itu cuma sekedar ngasih jempol silahkan angkat kaki di bawah. Eh maksudku angkat tangan."

Itu J-hope.

Dan dia sudah mulai mabuk kurasa.

"Sudahlah, untuk para readernim silahkan komen ya, siapa saja yang mau di tandai. Okok."

Yang terakhir Jimin.

Aku rasa aku tidak perlu panjang lebar. Part pertama akan di post besok ya... .

RM's note : July 27th 2018, thursday.

ShortFicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang