"Tring!!"
Itu suara pintu terbuka. Seorang gadis masuk dan memesan vanilla latte padaku dengan tatapan kosong. Setelah selelsai dia langsung duduk di sudut ruangan.Ini ketiga kalinya dia mengunjungi coffee shop ku. Pertama kali dia datang bulan lalu tapi dengan tatapan penuh kegembiraan, bersama seorang pria tampan. Dua minggu kemudian dia datang lagi bersama seorang teman perempuan yang sama cantiknya. Kukira mereka adalah pegawai kantoran dilihat dari pakaian nya. Dia menangis di depan teman perempuannya.
Dan ini ketiga kalinya dia datang. Sendirian.
Setelah pesanan gadis itu jadi, aku segera mengantarkan padanya. Dia hanya duduk melamun.
"Maaf, pesanan anda".
"Ah ya, terimakasih" sembari tersenyum.Aku terkejut ketika dia memegang tanganku.
"Bisa kau temani aku mengobrol". Ujarnya dengan pandangan mata kosong.
"Ah, oke. Tapi maaf jika ada pelanggan yang datang mungkin aku harus meninggalkanmu sebentar". Aku menjawab
"Apa kau baik-baik saja?". Aku bertanya cemas karena sudah sepuluh menit dia tak berbicara.
"Aku merindukannya, tapi aku tak bisa menghapusnya. Kami berpacaran bulan lalu tapi seminggu kemudian sikapnya berubah. Aku bertanya pada teman kantornya kata mereka dia tengah dekat dengan seorang gadis. Dua minggu lalu aku baru tahu kalau gadis yang tengah dekat dengannya adalah teman kantorku. Aku mengajaknya bertemu dan memintanya menjauh. Tapi gadis itu menolak". Gadis itu mulai menangis, ah aku jadi tak tega.
" Pacarku tidak tahu kalau aku sudah tahu dia selingkuh. Di depannya aku berusaha baik baik saja. Kenapa dadaku sesak sekali".
Aku mengambil ponselku dan membuka aplikasi Spotify. Lalu memutar sebuah lagu dari grup BTS - Magic shop.
" Hari ketika kau membenci dirimu sendiri. Hari ketika kamu ingin menghilang. Lihat sebuah pintu dihatimu dan disana ada Magic Shop
Cinta tak seharusnya bertopeng. Lepaskan dia yang menyakitimu. Akan kutunjukkan padamu seberapa besar dampak mencintai dirimu sendiri".
-----------------------------
Seminggu kemudian dia menghubungi ku. Gadis itu,Kim Areum namanya. Sudah putus dan minggu ini akan datang ke kafe ku bersama teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ShortFic
ספרות לנערותSuatu hari Aku menulis sebuah surat panjang. Surat panjang ke bulan Bulan itu tidak akan lebih terang darimu Tapi aku menyalakan lilin kecil Ditaman yang gelap Seekor burung tanpa nama yang bernyanyi Dimana kau Oh kau Kenapa kau menangis Kau dan ak...