"Aku hampir selesai, tunggu sebentar,jangan berangkat dulu!!!"Taehyung berteriak dari kamar mandi. Sedang Jungkook hanya tersenyum sembari menikmati pancake buatannya. Sebenarnya Jungkook enggan berangkat hari ini, karena hari ini adalah anniversary satu tahun hubungannya dengan Taehyung. Tapi perusahaannya mana peduli.
Apalagi Kim Namjoon, bos sekaligus kakak Taehyung itu dengan semena- menanya mengatakan kalau dia tidak akan pernah merestui hubungan keduanya. Kesalahan Jungkook juga sih karena dulu dia pernah pacaran dengan anak ketiga keluarga Kim.
Namanya Kim Taeyeon.
Tapi itukan sudah lama sekali, saat Jungkook masih SMA. Masa sih, Namjoon hyung masih mengingat kejadian itu. Tapi,salah Jungkook juga karena bisa- bisanya dia jatuh cinta pada Kim Taehyung saat menghadiri pernikahan sahabatnya -Jung Hoseok- tanpa mengetahui siapa si Kim itu.
Rasanya Jungkook ingin bumi menelannya ketika tahu bahwa Taehyung adalah kakak Taeyeon. Jungkook merasa dunia benar- benar mempermainkannya.
Bagaimana tidak? Jungkook baru mengetahui hal itu saat hubungan mereka memasuki tahap pertunangan. Ingin melepaskan tapi dia sudah terlanjur jatuh cinta dengan singa manis itu. Kalau di teruskan dia malu, karena bagaimanapun Taehyung adalah kakak mantan pacarnya.
Di saat Jungkook bingung dengan pikirannya,Taehyung datang ke apartemennya dengan dua buah koper. Sambil mengatakan,
'Aku akan tinggal di sini, tidak peduli kau setuju atau tidak. Yang jelas, aku akan belajar menjadi pasangan yang baik untukmu.'
Ketika mendengar kekasihnya mengatakan hal itu Jungkook mendesah lega, karena itu artinya Taehyung menerima dia seutuhnya.
'Aku tidak peduli kau mantan siapa atau dulu pernah pacaran dengan siapa saja. Sungguh, aku tidak peduli. Yang aku tahu aku jatuh cinta pada pemuda yang punya tekad kuat untuk memiliku dan berani menghadapi ayah dan kakakku. Itu sudah cukup untukku.'
Jungkook merasa tak membutuhkan apapun lagi sekarang. Setiap relung hidupnya sudah di isi oleh singa manis itu. Dulu dia tidak pernah berfikir untuk jatuh cinta begitu dalam pada seseorang. Tapi pemikiran itu runtuh begitu saja saat melihat Taehyung yang tersenyum sambil bertanya,
'Kemana pengantinnya' sembari mengedipkan kedua matanya.
"Jam berapa kau akan pulang?" Jungkook terkesiap kaget ketika kini melihat Taehyung duduk berhadapan dengannya di meja makan. Mengenakan handuk kimono berwarna putih.
Jungkook bersyukur hari ini ia berangkat kerja. Mungkin ia akan bergelung dalam selimut memeluk singa manisnya sambil mendengar Taehyung mengeluhkan olahraga pagi yang mereka lakukan jika hari ini dia libur.
"Jam lima sore, paling lambat jam enam." Jungkook menatap Taehyung yang mulai melahap pancake di depannya. Lalu berseru dengan mata menyipit lucu,membuat Jungkook ikut tersenyum pula.
"Ewnalk swekawli."
Jungkook mengulurkan tangan kanannya mengusap sisa madu di pinggir bibir Taehyung.
"Aku berangkat dulu ya. Jangan lupa makan siang, dan_"
Ucapannya terhenti ketika melihat Taehyung menghentikan kunyahannya. Lalu perlahan menelan pancake buatan Jungkook, dalam waktu sekian detik Jungkook memajukan badannya dan mencuri kecupan kecil di pipi Taehyung yang lembut.
"Dan jangan merindukanku ya."
Di sertai seringai kecil, Jungkook langsung pergi meninggalkan Taehyung yang mematung dengan mata yang tak henti berkedip.
'Terkadang dia begitu cheesy hingga lupa kalau aku ini lebih tua dua tahun darinya.'
Taehyung membatin sambil mengerucutkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ShortFic
ChickLitSuatu hari Aku menulis sebuah surat panjang. Surat panjang ke bulan Bulan itu tidak akan lebih terang darimu Tapi aku menyalakan lilin kecil Ditaman yang gelap Seekor burung tanpa nama yang bernyanyi Dimana kau Oh kau Kenapa kau menangis Kau dan ak...