Stories✔️

Blood ; umji suga

Kim Yewon.

Yeoja imut bertubuh pendek itu berjalan menyusuri taman sambil memegang setangkai bunga mawar merah.

"Pasti akan indah sekali taman ini kalau mereka tidak menampakan diri." Yewon menghela nafas.

"Iya. Pasti akan sangat indah. Apalagi ditemani yeoja cantik sepertimu." Sahut seseorang.

Yewon menatap orang itu dengan bingung. "Kau tahu maksudku?"

"Tentu aku tahu, manis." Jawabnya dan mengulurkan tangan. "Namaku Min Yoongi, panggil saja Suga."

"Kenapa jauh sekali antara nama asli dengan nama panggilan?" Tanya Yewon mengabaikan uluran Tangan Suga.

Suga mengangkat bahunya. "Entah. Tapi teman-temanku yang membuat nama seperti itu."

"Hmm... Teman ya... Asik ya punya teman." Gumam Yewon pelan tapi masih tetap terdengar ke telinga Suga.

"Kenapa? Kau tidak punya teman?"

Yewon menggeleng. "Semua menjauhiku. Karena aku sedikit berbeda dengan yang lainnya."

Suga memperhatikan Yewon dengan seksama. "Aku tidak melihat perbedaannya."

"Ish. Maksudku, tidak terlihat oleh mata."

"Lalu? Oleh apa?" Tanya Suga.

"Aish! Sudahlah! Kau juga tidak akan mengerti kalau dijelaskan." Yewon duduk di kursi taman.

"Kau ini kenapa sih, Yewon? Kau cantik, imut, mengapa kau tidak punya teman? Aku bingung dengan jawabanmu tadi." Suga ikut duduk disampingnya.

Yewon hanya terdiam. Kalau dia menjawab alasan mengapa dia tidak mempunya teman, pasti orang di sebelahnya ini langsung lari terbirit-birit.

"Yewon?" Suga melambaikan tangan di depan wajahnya. "Kim Yewon!"

"Ha?" Yewon langsung menoleh.

"Kau ini satu-satunya wanita yang pernah aku ajak bicara mengacuhkanku seperti ini." Gerutu Suga.

"Jadi kau telah mengajak bicara banyak wanita?" Tanya Yewon menatap sinis Suga.

"Kenapa? Kau cemburu?" Tanya Suga balik.

Dengan cepat Yewon menggeleng. "Untuk apa cemburu pada orang yang tidak aku kenal."

"Benarkah kau tidak cemburu?" Suga mencubit pipi Yewon yang menggembung karena kesal.

"Ish. Diam ah." Yewon menepis tangan Suga.

"Ututu. Lucunya." Suga masih menggoda Yewon.

"Aish! Dasar namja satu ini." Yewon berdiri untuk menghindari Suga.

Suga ikut berdiri dan Yewon langsung melarikan diri.

"Yaak! Mau kemana kau Kim Yewon?!" Suga mengejarnya.

"Ayo kejar aku kalau bisa." Yewon meledek ke arah Suga.

Lalu mereka kejar-kejaran sampai matahari terbenam.

"Haahh... Capeknya." Yewon mengusap dahinya yang penuh keringat.

Suga terduduk karena lelah. "Ternyata larimu kencang juga ya."

Yewon hanya tersenyum lalu menatap jamnya yang sudah menunjukan angka enam.

"Mwo? Ini sudah jam 6? Aku harus pulang." Ucap Yewon.

"Baiklah. Sana pulang." Suga menyetujui.

"Sampai jumpa!" Yewon langsung lari menuju rumahnya.

"Sampai ketemu lagi, Yewon!" Balas Suga.