Run ; eunha jungkook

3.8K 416 22
                                    

"JEON JUNGKOOK! BERHENTI!" Teriak Eunha mengejar Jungkook yang jauh di depannya.

"Jung Eunha gak bisa lari." Ledek Jungkook sambil memeletkan lidahnya.

Eunha terus mengejar Jungkook. "AWAS SAJA KAU, JUNGKOOK!"

"Kau tidak akan bisa mengejarku, Eunha, kakimu kan pendek." Jungkook masih meledek Eunha.

"Berhenti meledekku! Kakimu saja yang panjang kayak enggrang!"

"Heh! Daripada kau, sudah pendek, bantet lagi." Balas Jungkook.

Eunha sangat kesal karena diledek Jungkook terus menerus. Dia terus mengejar Jungkook, namun Jungkook juga terus menerus menghindar dari Eunha.

"Sudahlah! Aku tidak mau mengejarmu!" Eunha berhenti dan terduduk.

Jungkook ikut berhenti dan memandang Eunha. "Haah. Dasar payah!"

"Eunha payah." Ledek Jungkook semakin menjadi.

"DIAMLAH JUNGKOOK! AKU MEMBENCIMU!" Eunha pergi meninggalkan Jungkook dalam keadaan marah.

"Eunha! Kau mau kemana?" Jungkook terkejut Eunha meninggalkannya.

Eunha tidak menjawabnya dan pergi semakin menjauh.

Jungkook semakin panik.

"Aku cuma bercanda, Eunha!"

"Eunha!"

Eunha masih tetap berjalan.

"JUNG EUNHA!" Panggil Jungkook melihat Eunha semakin menjauh dan menghilang.

"JANGAN PERGI!" Jungkook berlutut memanggil Eunha.

"Tolong jangan tinggalkan aku sendirian.... Lagi."

.

"JUNGKOOK!" Eunha terbangun.

"Yaakk! Eunha mengapa kau berteriak!" Omel Yerin yang ikut terbangun juga.

Sowon membanting pintu dari luar. "Ada apa dengan kalian? Mengapa aku mendengar teriakan?"

"Eonni!" Eunha memeluk Sowon dan menangis.

"Ada apa ini?" Sowon menatap Yerin yang kebingungan. "Kenapa dengan Eunha, Yerin?"

"Aku tidak tahu, eonni, dia tiba-tiba berteriak memanggil nama seseorang dan lalu menangis." Jelas Yerin.

Eunha terus menangis. "Eonni, siapa itu Jungkook?"

"Jungkook?" Tanya Sowon.

"Dia member bangtan kan? Masa kau tidak tahu, Ha! Bagaimana kau ini!" Sahut Yerin.

Sowon menatap Yerin tajam. "Ada berapa nama Jungkook di dalam pikiranmu, Eunha?"

"Jeon Jungkook." Gumam Eunha.

"Tuh kan bener! Dia kan sahabatnya pacarnya Sowon eonni." Timpal Yerin.

"Yerin diamlah! Mengapa kau malah membahas Jin!"

"Aku tidak sedang membahas Jin oppa. Aku kan cuma bilang Jungkook sahabat pacar eonni." Bela Yerin.

Sowon mengacak rambutnya frustasi.

"Siapa Jungkook itu, eonni?" Tanya Eunha menghadap Yerin.

Yerin menatap Sowon hati-hati. "Dia adalah member termuda di BTS, kau tahu kan? Dia mempunyai suara yang sangat bagus. Masa kau tidak tahu, Eunha?"

Eunha menggeleng. "Untuk apa aku tahu itu, eonni, dia bukan siapa-siapa aku."

"Tapi rasanya aku mengingat seseorang dengan nama itu." Gumam Eunha.

.

"HUACHIII!"

"Minumlah ini, Kook, ini akan meredakan bersinmu." Jin menyodorkan segelas jahe.

"Terima kasih, hyung." Jungkook menerimanya.

"Badanmu panas, Kook, tidurlah sana." Perintah Suga.

Jungkook menggeleng. "Aku tidak bisa tidur, hyung."

"Terus kamu mau ngapain, Kook?" Tanya Taehyung. Dia sangat khawatir kepada Jungkook, karena dia paling dekat dengannya.

"Ini sudah malam, Kook. Lebih baik kau tidur. Lihat sekarang sudah tengah malam." Sahut Jimin sambil menunjuk kearah jam.

"Aku ingin berjalan-jalan saja." Jungkook berdiri dan mengambil jaketnya.

"Kau gila, Jeon Jungkook?! Kau sudah sakit ditambah dengan ini sudah malam, kau mau keluar?! Kalau kau tiba-tiba pingsan bagaimana?" Namjoon langsung berdiri melarang Jungkook.

"Aku akan menjaga diriku, hyung. Aku bukan anak kecil."

"Tetap saja tidak bisa!" Namjoon masih menentang.

"Sudahlah. Biarkan Jungkook berjalan-jalan. Mungkin dia capek di dorm terus." Sahut Hoseok.

Namjoon menghela nafas. "Baiklah. Tapi ingat satu hal, kau harus kembali dengan selamat kesini."

"Yaampun, hyung, kau mengucapkan itu seperti Jungkook akan pergi jauh saja." Taehyung tertawa.

"Aku berjanji, hyung." Jungkook keluar dorm.

.

"Brrr... Dingin sekali udara pada malam hari." Eunha memeluk dirinya sendiri untuk menghangatkan tubuhnya.

Eunha izin keluar untuk mencari minuman hangat. Tapi sampai sekarang dia belum menemukan satu pun toko yang buka.

"Ada apa dengan hari ini? Kenapa tidak ada satu pun toko yang buka? Apa mereka janjian karena takut bertemu denganku?" Eunha tertawa sendiri.

"Mana ada orang yang takut bertemu dengan gadis cantik sepertimu?" Sahut seseorang di belakang Eunha.

Eunha menoleh. "Siapa kamu?"

"Wah! Daebak! Aku kira semua orang mengenal diriku!" Orang itu menatap Eunha lekat-lekat. "Namaku Jeon Jungkook. Catat itu."

"Oh! Kau temannya pacar Sowon eonni ya? Nama pacarnya Kim Seokjin."

"Apa Jin hyung lebih populer sekarang dibandingkan aku?" Gumam Jungkook.

"Kau ngomong apa?" Tanya Eunha.

"Ah... Tidak. Aku hanya sedang berpikir. Oh ya! Ngomong-ngomong aku belum tahu namamu."

Eunha mengulurkan tangannya. "Namaku Jung Eunha. Panggil saja Eunha."

Jungkook menerima uluran tangannya. "Nama yang indah."

"Terima kasih. Semoga kita bisa berteman mulai sekarang." Eunha tersenyum manis sampai Jungkook terpesona.

"I-iya sekarang kita teman." Jungkook membalas senyumnya.

"Aku senang dapat menemukanmu lagi... Jung Eunha." Batin Jungkook.

.

Run ; eunha jungkook

End

.

Sekalinya bikin yang happy ending, aku bikin gantung

Abaikan saja lah

Vomment jusseyo💞💕

Stories✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang