Hide And Seek (10) ; bts gfriend

2.1K 298 22
                                    

Part 9

Bukan Dia

"Kim Taehyung... Aku benci. Aku benci dia."

Yerin terus-menerus mengutuk Taehyung. Dia tidak terima diperlakukan seperti itu oleh Taehyung.

"Aku tidak memutuskan hubunganmu dengan Irene eonni. Bahkan kau tidak mempunyai hubungan apapun dengannya. Kau memang tidak pernah jujur dengan perasaanmu sendiri."

Yerin terus berjalan tanpa arah. Dia tidak peduli dengan suara handphonenya yang terus berdering dari tadi. Dipikirannya hanya Taehyung.

"Irene eonni sudah meninggal tapi kau masih mencarinya... Apakah kalau aku pergi kau akan mencariku?" Yerin masih terus berbicara sendiri.

Irene sudah meninggal satu tahun yang lalu. Tapi bayang-bayangnya masih Taehyung rasakan. Taehyung tidak bisa menerima kejadian yang menimpa Irene hingga tewas disana.

Sehun, yang notabenenya pacar Irene mengaku tidak bersama Irene saat kejadian itu. Suho, yang sahabat Irene sejak kecil mengaku tidak melihat Irene sejak satu minggu sebelum kejadian itu.

Dan yang terakhir bertemu Irene saat sebelum kejadian itu adalah Taehyung.

Taehyung dihubungi Irene saat itu. Yerin sendiri juga mendengar Taehyung saat menerima telpon dari Irene. Taehyung tanpa berpikir panjang langsung meninggalkan Yerin dan pergi ke tempat Irene, dan Yerin hanya mengangguk mengerti melihat sahabatnya begitu khawatir kepada Irene.

Taehyung memang diam-diam menyukai Irene sejak sebelum Irene berpacaran dengan Sehun. Maka dari itu Taehyung sering membayangkan Irene adalah pacarnya. Hingga saat Irene pergi, Taehyung tidak rela dan terus menangis.

Dan Yerin hanya terdiam melihat sahabatnya itu menangis.

Yerin selalu mendengarkan apa pun yang Taehyung ceritakan kepadanya. Mulai dari perasaannya kepada Irene, keingannya untuk memiliki Irene. Semuanya hanya tentang Bae Irene. Sering kali Yerin sakit ketika Taehyung menceritakan tentang Irene. Tapi Yerin hanya tersenyum dan memberi semangat kepada sahabatnya itu.

Karena dalam hal ini, cinta yang dialami Yerin telah bertepuk sebelah tangan.

Taehyung mencintai Irene. Bukan Yerin.

Hingga Taehyung menyalahkan Yerin memutuskan hubungannya dengan Irene.

Bagaimana bisa Yerin memutuskan hubungan yang dari dulu tidak pernah ada?

Jelas. Yerin sangat terkejut dengan ucapan Taehyung tadi. Dia yang selama ini mendukung Taehyung difitnah dengan hanya beberapa kata oleh Taehyung. Dengan mudahnya Taehyung menghancurkan persahabatan yang telah lama Yerin bangun.

Dan mulai hari ini... Tidak ada lagi persahabatan diantara Taehyung dan Yerin.

.

"Dimana Taehyung dan Yerin?" Tanya Jimin kepada Yuju yang berada di sampingnya.

Yuju hanya menggeleng lemah. Dia sudah tidak mempunyai semangat hidup sama sekali.

Jimin berjalan sambil menggengam tangan Yuju dengan erat. Dia tidak ingin kehilangan Yuju. Walaupun mereka mati, setidaknya mereka bersama.

"Oppa..."

Yuju memanggil Jimin pelan.

"Hm? Ada apa Yuju?" Tanya Jimin dan menatapnya dengan sangat dalam.

"Apakah benar bahwa Namjoon oppa yang melakukan semua ini?"

Pertanyaan Yuju membuat Jimin tersentak. Langkahnya berhenti ketika Yuju menyebut nama Namjoon.

Kim Namjoon.

Bagi Jimin, Namjoon adalah hyung yang paling dekat dengannya.

Dia selalu menjaga semua temannya. Selaku leader, Namjoon telah melaksanakan tugasnya dengan baik.

Ketika Eunha menuduh Namjoon tadi, hati Jimin seperti tergores. Dia sangat terkejut dengan tuduhan Eunha.

Mungkin Eunha sedang stres karena telah kehilangan sahabatnya makanya dia tidak bisa menjaga ucapannya.

Jimin memakluminya.

Tapi sekarang Yuju bertanya seperti itu, Jimin bisa menjawab apa?

Jika Jimin membela Namjoon, bagaimana kalau benar tuduhan tersebut?

Jika Jimin membenarkan tuduhan itu, dia rasanya tidak bisa mengatakan itu. Bagaimanapun juga, Jimin telah bersahabat lama dengan Namjoon.

"Oppa? Kau melamun?"

Yuju mencoba menyadarkan Jimin dari lamunannya yang sedang memikirkan tuduhan yang dibuat Eunha.

Atas dasar apa Eunha menuduh Namjoon? Pikir Jimin.

Jimin tidak bisa menerima tuduhan itu. Dia menolak mentah-mentah dengan tuduhan Eunha.

Jimin tidak sadar kalau dirinya menitikan air mata.

"Jimin oppa? Kau menangis?" Yuju menatap dalam Jimin dan menghapus air mata Jimin.

Jimin memegang tangan Yuju yang sedang menghapus air matanya. "Maafkan aku, Yuju. Aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu tadi. Namjoon hyung—"

"Sudahlah, oppa. Aku mengerti. Jika sahabatku dituduh seperti itu aku juga tidak bisa menerimanya." Yuju tersenyum.

"Terima kasih, Yuju."

Jimin dan Yuju melanjutkan perjalanannya yang tanpa arah.

Mereka tidak sengaja melihat ada seseorang yang tergantung disana.

Hutan ini sangat luas, pepohonan dimana-mana. Wajar saja banyak yang wujud yang tidak terlihat disini. Wujud yang terkadang menggangu aktivitas manusia untuk menakutinya.

Itu yang dipikiran mereka saat melihatnya dari jauh. Jadi mereka tidak terlalu menghiraukannya.

Tapi ketika mereka mendekat, wujud itu semakin jelas dan jelas.

Itu bukan hantu. Itu memang orang.

"NAMJOON HYUNG?!"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

HAYOLOH KOK YANG DITUDUH MALAH MATI?!

NAH LOH

Update cepet supaya cepet selesai

Stories✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang