Hide And Seek (14) ; bts gfriend

2K 271 26
                                    

Part 13

Danger

Sinbi masih memegang jaket Hoseok dari belakang. Hoseok masih terus berjalan semakin jauh dari tempat kematian Yerin.

Sinbi masih tidak mengerti mengapa mereka harus pergi meninggalkan Taehyung sendirian. Terlebih lagi Taehyung adalah orang yang menyebabkan Yerin memutuskan untuk bunuh diri.

"Oppa..."

Hoseok langsung memotong ucapannya. "Stt. Jangan banyak bicara, Bi."

"Yerin eonni. Hiks. Kenapa dia tega meninggalkanku... Hiks." Sinbi memulai tangisannya lagi.

Hoseok menghentikan langkahnya dan berbalik melihat Sinbi sedang berjongkok dan menangis.

"Sinbi... Jangan menangis." Dia mengusap air mata yang mengalir di mata Sinbi.

"Hiks. Mengapa sahabatku harus pergi semua? Meninggalkanku sendirian..."

"Kau tidak sendirian, Sinbi. Kau bersamaku. Dan aku akan menjagamu." Hoseok menenangkan Sinbi dengan cara memeluknya.

"Hiks. Hiks. Hiks." Sinbi masih menangis tersedu-sedu.

"Ututu. Sinbi sayang jangan menangis. Nanti kalau kebanyakan nangis cepet tua." Goda Hoseok.

Sinbi melepaskan pelukan Hoseok dan memukulnya. "Ish! Dasar!"

Akhirnya Sinbi dan Hoseok tertawa untuk melupakan sejenak kesedihan yang berturut-turut menimpa mereka.

.

"Jimin oppa, apa kau yakin meninggalkan Taehyung oppa sendirian?" Yuju memandang Jimin yang terus menariknya pergi menjauh dari tempat Yerin.

"Biarkan Taehyung sendiri dulu. Dia perlu menenangkan diri." Jawab Jimin.

"Tapi bagaimana jika Taehyung oppa memutuskan bunuh diri karena Yerin eonni sudah pergi darinya?"

Pertanyaan Yuju membuat Jimin berhenti berjalan. Dia berbalik dan menatap Yuju lekat. Belum sempat Jimin menjawab, sudah terdengar teriakan yang menyayat hati.

KYAAAAAAAAA. TOLONGG!!!

DORR.

Ini bukan teriakan Taehyung.

Tapi suara teriakan seorang wanita.

"Oppa...."

Jimin menggenggam tangan Yuju erat, dia sangat ketakutan.

Yuju berada bersamanya... Lalu siapa yang berteriak?

Antara Sinbi dan.... Eunha.

"ITU TERIAKAN EUNHA, OPPA! EUNHA!"

Yuju langsung berlari menuju ke arah sumber suara. Jimin mengikutinya.

Tapi mereka terlambat...

Eunha sudah meninggal.

Dengan cara tertembak di kepalanya.

Disebelahnya... Jungkook berdiri dengan tenang.

Sambil memegang pistol.

.

Bugh.

"APA KAU SUDAH GILA, JEON?! Kenapa kau tega menembak kekasihmu sendiri?!"

Jimin seperti orang kesetanan memukul Jungkook.

"A-aku tidak menembaknya, hyung."

Bugh.

"Tidak menembaknya? Jelas-jelas kau berdiri sambil memegang pistol. Lalu siapa lagi selain kau yang membunuh Eunha?!"

Yuju menarik-narik Jimin agar menjauh dari Jungkook. Tetapi Jimin tidak bisa dikendalikan. Sudah cukup Jimin menahan semua ini. Dia sudah tidak tahan lagi melihatnya.

Pertama Taehyung...

Dan sekarang Jungkook.

Taehyung yang menyebabkan Yerin bunuh diri.

Tetapi Jungkook, dia yang membunuh Eunha dengan tangannya sendiri.

"Jawab aku, Jungkook! Kenapa kau membunuh Eunha? Apa salahnya!" Jimin menginjak perut Jungkook yang sudah tergeletak lemah di tanah.

"A-aku. Uhuk. Tidak membu-nuhnya, hyung. Uhuk. Aku bersumpah. Aku tidak mung-kin membunuh Eunha." Jungkook beruraian air mata.

Bugh.

"PEMBOHONG! Aku tidak pernah mengajarimu untuk berbohong, Jungkook!" Jimin menghempaskan tubuh Jungkook.

"Sudah, oppa, cukup." Yuju masih berusaha agar Jimin tidak memukuli Jungkook lagi.

Kondisi Jungkook sangat mengenaskan. Mulutnya penuh darah yang mengalir. Jungkook bisa saja membalas Jimin, tapi dia menghormati Jimin sebagai kakaknya. Dia tidak ingin melukai Jimin...

"Aku tidak akan berhenti memukulmu jika kau tidak mengakui kesalahanmu, Jeon. Jawab sejujurnya, kau membunuh—"

Jungkook memotong ucapan Jimin. "AKU TIDAK MUNGKIN TEGA MEMBUNUH EUNHA! Kumohon percayalah padaku kali ini saja, hyung."

Jimin baru saja akan kembali memukul Jungkook, tapi sebuah tembakan meluncur menembus dirinya.

Dorr.

"ARGHH." Jimin memegang perutnya yang terkena tembak.

Jungkook memandang kaget orang yang menembak Jimin.

"Yuju?"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

1 CHAP LAGI TAMAT.

YEAYY

Stories✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang