Disebuah rumah mewah yang lain, terlihat keluarga kecil sedang makan bersama.
"Papi mami" panggil gadis kecil dengan mulut belepotan makanan.
"Iya kenapa sayang?" tanya sang ayah mengelus pipi gadis kecilnya.
"Kata opa bental lagi ultah Laulen pi? Laulen mau ngelayain dengan plincess pi mi" kata gadis kecil yang bernama Lauren Elizabeth Steward, itu menggemaskan dengan gaya cadelnya.
"Eihh gak ada ya. Gak ada ultah Lauren dengan princess kalo makannya masih belepotan begini" jawab sang mami sambil membersihkan mulut anaknya.
"Issshhh mami, pokoknya Laulen mau ultah dengan plincess" manyun Lauren, ngambek.
"Gak ada ya Lauren!! Pokoknya kalo Lauren masih makan belepotan gak akan ada ultah" kekeh sang mami, Michelle Callista Skyler, tegas.
"Hiks,, hiks,, papi" tangis Lauren mendekat dan langsung memeluk papinya, Verdika Nicholas Steward.
"Yang dibilang mami benar sayang. Kalo Lauren mau ultah harus bisa makan gak belepotan lagi dan gak boleh cengeng. Karena kalo ultah kan berarti tambah usia, tambah besar, kalo udah besar gak boleh lagi makan belepotan dan cengeng" kata Dika mengelus pelan rambut Lauren.
"Jadi kalo Laulen gak makan belepotan dan cengeng lagi, Laulen boleh ngelayain ultah dengan plincess?" tanya Lauren menatap Dika dan Michelle masih dengan airmata menggenang dimata sipitnya.
Dika dan Michelle tersenyum dengan pertanyaan anaknya. "Tentu boleh sayang" jawab Michelle sambil menghapus airmata Lauren.
"Yyyyeeeyyy, ultah Laulen dengan plincess. Makasih mami papi" sorak Lauren senang sambil loncat-loncat.
"Jangan loncat-loncat sayang" Michelle memperingati putrinya dan langsung mengemas Lauren kedalam pelukannya. Dika yang melihat kedua wanita kesayangannya berpelukan pun ikut berpelukan.
💙💙 Power Of Love 💙💙
Disebuah rumah sakit, melintas sebuah mobil mewah dan berhenti di area parkir yang tersedia di rumah sakit tersebut. Keluarlah seorang wanita cantik dari mobil tersebut. Dengan menggunakan dress pink selutut tanpa lengan dan kacamata coklat yang melekat dimatanya, wanita itu berjalan hingga kedepan pintu masuk rumah sakit. Wanita itu berhenti sejenak, melepaskan kacamatanya dan memasukkan kacamata tersebut kedalam tasnya lalu masuk ke rumah sakit yang bernama Rumah Sakit Jiwa Abdi Satya setelah sebelumnya menghembuskan nafasnya pelan.
Wanita itu berjalan dikoridor rumah sakit dengan anggun. Tidak jarang juga wanita itu tersenyum ramah pada orang yang dia temui disepanjang koridor. Dia terus berjalan hingga bertemu dengan seorang perawat dan menyapa perawat tersebut. "Selamat pagi suster. Bagaimana keadaan Prilly suster?"
"Oh selamat pagi bu Mila. Keadaan bu Prilly sudah ada sedikit kemajuan bu, sudah tidak berontak lagi kalau didekati" jawab si perawat.
"Syukurlah kalau Prilly sudah ada kemajuan. Boleh saya menjenguknya suster?"
"Boleh bu. Bu Prilly sekarang ada di taman samping bu"
"Ya sudah kalau begitu, saya ke Prilly dulu ya suster" pamit Mila berlalu ke taman samping.
Di taman samping, Mila menghampiri seorang wanita yang duduk sendiri sambil menggendong boneka tapi dengan tatapan yang kosong, sesekali wanita itu menangis dan tertawa sendiri. Mila menatap miris wanita itu sambil sesekali menyeka airmata yang menggenang dimata indahnya. Wanita itu adalah Prilly Aurellia Heartman, adik iparnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Power Of Love {HIATUS}
RomanceMohon maaf PoL hiatus sementara "Cinta mempunyai kekuatan yang tak bisa dipahami dengan logika. Karna cinta mampu melihat apa yang tidak bisa terlihat oleh mata, cinta mampu mendengar apa yang tidak bisa terdengar oleh telinga dan cinta mampu menyen...