Huft, asli bikin cerita ini dengan mood yg sangat buruk dan............ baper. Jadi kalau jelek, mohon maaf ya!
Happy reading 📖Kevin, Mila, Ricky, Ulle, Dika, Michelle, Ali dan Prilly adalah sahabat dekat dan keluarga mereka pun sangat dekat. Para orang tua mereka pun menganggap mereka semua seperti anak sendiri. Seperti para orang tua yang mereka panggil dengan papa mama, mereka juga punya tradisi jika mereka punya anak nanti tidak ada panggilan aunty dan uncle. Karena bagi mereka anak sahabat berarti anak mereka juga.
"Vin, mending kamu bawa Jayden ke kamar atau mau boxnya dibawa kesini aja?" tanya papa Chandra.
"Gimana sayang?" tanya Kevin ke Mila yang sedang asyik memangku Retta.
"Kita bawa ke kamar aja dad. Bentar ya sayang mommy Mila mau boboin dedek Jayden dulu di kamar" kata Mila menyerahkan Retta kepangkuan Ulle.
"Ya udah Kevin-Mila ke kamar dulu pa, ma, kak" pamit Kevin berlalu ke kamarnya bersama Mila.
"Kangen banget sama kamar ini" kata Kevin saat masuk ke kamar tidurnya. Mila tersenyum dan mengambil Jayden dari gendongan Kevin kemudian berlalu kebox bayi yang berada di kamar itu.
Saat Mila ingin menaruh Jayden dibox, Jayden tiba-tiba terbangun dan menangis nyaring. "Lho anak mommy kenapa nangis sayang?" kata Mila sambil menggendong Jayden kembali. Tiba-tiba Jayden langsung diam saat berada digendongan Mila lagi.
"Jayden kenapa mom?" tanya Kevin yang mendengar suara tangis anaknya langsung mendekat ke Mila.
"Gak tau dad, saat mau ditaruh dibox malah bangun dan nangis" jawab Mila.
"Prince daddy kenapa? Kok bangun dan nangis waktu mau ditaruh dibox?" kata Kevin menoel-noel pipi chubby Jayden. Jayden tertawa sambil tangannya memukul-mukul udara atas ulah Kevin yang menoel-noel pipinya.
Kevin membawa Mila dan Jayden ke ranjang. Mereka tidur disana dengan tangan Kevin digunakan sebagai bantal untuk Mila sedangkan Jayden berada ditengah-tengah Kemil.
"Sayang, tadi kamu jadi ketemu Prilly?" tanya Kevin.
"Hmm" Mila menjawab dengan anggukan sambil mengendus aroma tubuh suaminya yang selalu membuatnya tenang.
"Gimana kabar Prilly?"
Mila terdiam saat mendengar pertanyaan Kevin. Dia bingung haruskah dia cerita yang sebenarnya tentang yang dilakukan Prilly tadi pagi kepadanya.
Kevin yang melihat Mila terdiam langsung bangun dan menghadap ke Mila. Dikecupnya bibir cherry istrinya. "Kenapa diam mom? Apa yang terjadi sama Prilly?" tanya Kevin lagi saat tautan bibir mereka terlepas.
"Prilly udah sedikit membaik kok dad. Dia udah gak berontak lagi saat berinteraksi dengan orang. Tapi aku sedih banget melihat Prilly seperti ini, dulu dia sangat ceria" jawab Mila sedih bahkan airmata sudah menggenangi mata indahnya saat dia teringat Prilly berontak saat diikat dan disuntik obat penenang.
Kevin yang melihat Mila menangis langsung mengemas Mila dalam pelukannya. "Kita hanya bisa berdoa sayang semoga Prilly cepat sembuh dan berkumpul lagi dengan kita semua" Kevin mengecup puncak kepala Mila beberapa kali. "Ya udah sekarang kita kebawah yuk. Kita pasti udah ditunggu dibawah untuk makan malam" lanjut Kevin melepaskan pelukannya dan mengusap sisa airmata di pipi Mila.
Kevin, Mila dan Jayden pun turun kebawah dan menemui keluarganya yang masih berkumpul di ruang tamu.
"Lho mama!! Kapan mama datang?" tanya Mila saat melihat mamanya sedang asyik berbincang dengan mertuanya, sambil cipika cipiki.
"Malam ma" Kevin pun bercipika cipiki menyapa mama mertuanya.
"Malam sayang. Mama baru aja datang" balas mama Jane membalas cipika cipiki Kevin-Mila. "Ehh cucu oma yang ganteng" mama Jane langsung beralih ke Jayden dan mengambil alih cucunya itu dari gendongan Mila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Power Of Love {HIATUS}
RomanceMohon maaf PoL hiatus sementara "Cinta mempunyai kekuatan yang tak bisa dipahami dengan logika. Karna cinta mampu melihat apa yang tidak bisa terlihat oleh mata, cinta mampu mendengar apa yang tidak bisa terdengar oleh telinga dan cinta mampu menyen...