Chapter 6

973 36 1
                                    

"Ma ita au emana cih kok Etta ake aju agus" tanya Retta saat Ule memakaikan dress cantik selutut kebadannya.

"Kita mau ke rumah kak Lauren  sayang. Kita mau makan malam disana" jawab Ule yang telah memakaikan baju untuk Retta lalu langsung mencium pipi Retta.

"Adi ita au ke umah kak Aulen. Yeeyy yeyy yyeeyy" girang Retta sambil melompat-lompat kecil.

"Ya udah yuk sekarang kita susul papa dan berangkat ke rumah kak Lauren. Nanti kita kemalaman lho."

Ule dan Retta pun turun kebawah dan menemui Ricky yang telah berada di ruang tamu.

"Kita berangkat sekarang?" tanya Ricky menghampiri dua wanita kesayangannya. Ule pun mengangguk mengiyakan dan selanjutnya dia, Ricky dan Retta langsung memasuki mobil dan melaju menuju rumah Dika.

45 menit kemudian keluarga kecil Ricky telah sampai di rumah Dika. Dika dan Michelle menyambut mereka dengan tersenyum.

"Maaf membuat kalian menunggu" kata Ricky saat telah berada di depan Dika-Michelle.

"Santai aja bro" jawab Dika sambil brohug dengan Ricky sedangkan Ule cipika cipiki dengan Michelle.

"Ya udah yuk kita masuk kedalam" ajak Michelle menggandeng Ule dan Retta masuk kedalam rumah disusul para lelaki di belakang.

"Lettaaa" teriak Lauren yang berada digendongan Ali.

"Ya ampun Lauren, telinga ayah Ali sakit dengar teriakan melengking Lauren" kesal Ali mengusap telinganya yang pengang. Lauren yang masih berada digendongan Ali langsung menatap Ali dan mengecup pipi Ali sembari tersenyum manis memperlihatkan gigi kecilnya.

"Kak Aulen" panggil Retta yang berada digendongan Ule sambil tersenyum melihat Lauren. Tapi tidak dengan Ricky dan Ulle. Kedua wajah suami istri itu menegang kaku bahkan Ricky tampak mengeraskan rahangnya melihat Ali.

"Hai kak Ricky, kak Ule. Apa kabar?" sapa Ali memeluk Ricky dan Ulle.

"Baik. Lo sendiri gimana kabarnya Li?" jawab Ricky setelah menetralisir perasaannya walau masih terdengar dingin. Sedangkan Ule hanya membalas dengan tersenyum kaku.

"Baik juga kak" tiba-tiba pandangan Ali tertuju ke Retta yang berada digendongan Ule. "Wah ini pasti yang namanya Retta ya?"

"Iya aya Etta om" balas Retta tersenyum.

"No, bukan om sayang. Panggil ayah Ali, karena ayah Ali juga ayah buat Retta" kata Ali mengelus pipi Retta. Retta mengangguk-angguk mengiyakan. "Anak lo lucu banget kak" kata Ali ke Ricky dan Ule tapi pandangan tetap ke Retta, sesekali Ali mencubit pipi Retta gemas.

"I..i..iya Li makasih" gagu Ricky sambil menatap Ule, Dika, dan Michelle.

Ricky, Ule, Dika dan Michelle terdiam melihat Ali yang bermain dengan Lauren dan Retta. Ali bahkan sesekali mencium puncak kepala Retta dengan sayang dan Retta pun terlihat sangat akrab dengan Ali seperti telah bertemu dan kenal lama dengan Ali.

"Ayo semua kita makan malam" ucap Michelle membuyarkan keterdiaman Ricky, Ule, Dika serta keasyikan Ali, Retta dan Lauren.

Akhirnya mereka bertujuh makan malam bersama sambil sesekali bercanda dan bertukar cerita. Setelah makan malam mereka melanjutkan obrolan di ruang tamu. Karena hari udah malam dan Retta telah tertidur digendongan Ricky, akhirnya Ricky dan Ule pun pamit pulang.

Di kamarnya Ali bersender di ranjang king sizenya. Sebenarnya dia sudah sangat mengantuk dan tubuhnya pun lelah, tapi entah kenapa matanya tetap tidak mau terpejam. Pikirannya melayang ke gadis kecil yang baru ditemuinya saat makan malam tadi. Yah, gadis kecil itu adalah Retta. Entah kenapa bayangan pertemuannya dengan Retta selalu terbayang dibenaknya.

"Retta!! Kenapa aku selalu mengingat anak itu? Kenapa saat aku di dekat Retta tadi hatiku terasa sangat damai?" batin Ali.

Hingga akhirnya karena sudah sangat lelah, Ali pun tertidur pulas.

💙💙 Power Of Love 💙💙

Matahari masih nampak malu-malu untuk menyinari dunia, Mila bangun terlebih dahulu. Wanita cantik itu tersenyum melihat wajah imut Kevin saat tidur. "Terima kasih sayang atas semua kebahagiaan yang kamu kasih untukku. Terima kasih untuk semua kasih sayangmu. Aku wanita yang sangat beruntung mendapatkan kekuatan cinta tiada tara yang kamu persembahkan untukku. Aku bahagia suamiku, sangat bahagia" batin Mila mengelus pelan tangan Kevin yang melingkar diatas perutnya. Saat Mila ingin melepaskan tangan Kevin yang melingkar diatas perutnya, tangan Kevin makin erat memeluk perutnya.

"Sayang kamu udah bangun?" panggil Mila menatap Kevin, tapi Kevin masih menutup matanya. "Sayang lepas dulu dong tangannya, aku mau liat Jayden nih" Mila masih berusaha melepaskan tangan Kevin.

"Sebelum mommy ngurus Jayden, lebih baik sekarang mommy ngurusin daddy dulu" Kevin tiba-tiba bangun dan menarik Mila untuk kembali tidur sedangkan Kevin sendiri telah berada diatas Mila.

Kevin melumat bibir atas dan bawah Mila dengan lembut. Semakin lama ciuman keduanya berubah menjadi liar dan menggairahkan. Kevin menggigit bibir bawah Mila sehingga istri cantiknya itu memberi ruang buat lidah Kevin menjelajahi rongga mulutnya dan bermain dengan lidah Mila. Bibir Kevin kini mulai turun ke leher Mila, menjilat dan menghisap leher Mila meninggalkan tanda kepemilikan disana.

"Aaakkkhhhsss dad" desahan pelan berhasil keluar dari bibir Mila saat Kevin bermain dilehernya.

Kevin tersenyum mendengar desahan Mila. Lelaki itu mencium dagu Mila dan berlabuh di bibir Mila lalu melumatnya. Tangan Mila pun kini telah melingkar di leher Kevin. Gejolak gairah keduanya telah memuncak.

Gaun tidur Mila telah terlepas dan dilempar Kevin ke sembarang tempat. Kevin tersenyum menatap kedua gundukan kenyal favoritnya, yang masih memproduksi ASI buat buah cintanya. "Kamu tau sayang, keduanya gak berubah masih sama seperti saat pertama aku melihat dan merasakannya, walau kamu masih memberi ASI buat prince kecil kita" kata Kevin menatap lembut Mila membuat wajah Mila merona malu. Setelah itu Kevin langsung membenamkan kepalanya di dada Mila dan mulai mengecup, menjilat dan menggigit breast Mila. Tangannya pun tidak tinggal diam, tangannya meremas breast Mila dan melintir nipple istrinya.

"Aaakkhhsss sayang" desahan lagi-lagi lolos dari mulut Mila. Mila menggeliat geli dengan perlakuan Kevin dibreastnya.

'Hwa, hwa, hwa'

Tangis Jayden terdengar nyaring saat Kevin bersiap ingin memasukkan juniornya ke pusat tubuh Mila hingga Kevin menarik lagi juniornya dan mengusap wajahnya frustasi. "Ya ampun kenapa mesti nangis sekarang sih sayang? Kan daddy jadi gak bisa mulai super shownya."

Mila bangun dan mencubit perut Kevin. "Daddy apaan sih!! Udah sana daddy masuk ke kamar mandi" kata Mila mendorong Kevin ke kamar mandi lalu memungut gaun tidurnya di lantai, setelah itu langsung menuju ke box Jayden.

30 menit kemudian Kevin keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk dan rambut basahnya. Mila yang melihat Kevin keluar hanya dengan handuk dan rambut basah yang membuatnya tampak sangat tampan hanya melongo dan menelan salivanya dengan susah payah. Pikiran nakalnya melayang ke saat Kevin mencumbunya tadi.

"Mom" panggil Kevin menjentikkan jarinya di depan Mila hingga Mila sadar dari lamunan dan mengerjapkan matanya.

"Hayo mommy lagi ngelamunin apa? Lagi ngelamunin cumbuan yang belum selesai tadi ya" goda Kevin.

"Isshhh sapa coba yang ngelamunin itu" elak Mila tapi wajahnya malah merah merona.

"Maca cih? Tapi kok mukanya jadi melah ya" Kevin masih terus menggoda Mila.

"Isshh daddy!! Udah ahh mommy mau mandi dulu" kesal Mila menyerahkan Jayden ke Kevin lalu langsung ngacir ke kamar mandi karena terus digoda suami tampannya itu.

Kevin tertawa ngakak melihat Mila yang salah tingkah dan ngacir ke kamar mandi.

TBC

Power Of Love {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang