"Aku sudah menunggumu lama, kau tau?" ucap Bella kesal. Quella terkekeh pelan, "Aku menyiapkan ini untuk kita bermalam."
Mata Bella berbinar, banyak sekali cemilan yang ia lihat. Ternyata teman nya yang satu ini sungguh pengertian sekali jika dirinya tengah lapar saat ini, "Ayo masuk. Disini sungguh dingin. Dan.."
"Dan?" tanya Quella heran, "Mencengkam." lanjut Bella dengan diiringi tawa kecil di ujung ucapannya.
•••
"Ugh, kau harus mencicipi ini, Quella. Ini sungguh.. Lezat!" Ucap Bella selepas ia menyantap manisan yang lezat kedalam mulutnya. Quella juga mencoba mencicipi manisan itu. Kesan pertama adalah lezat, tentu saja. Dan pasti manis nya pas. Tidak terlalu manis.
"Oh, ya. Aku ingin menunjukkan sesuatu rahasia padamu, Quella. Tapi sebelum itu, aku ingin kau berjanji padaku agar kau tidak memberitahu siapapun perihal ini. Janji?" Quella terdiam sejenak, namun kemudian ia mengangguk dan menautkan jari kelingking nya pada milik Bella.
Bella menuntun Quella kesebuah ruangan yang pencahayaan nya sedikit redup, "Nah disini."
Quella mengernyitkan dahi nya karena bingung. Sebenarnya apa yang akan Bella perlihatkan padanya diruangan ini?
"Bella, ini.. Ruangan apa?" tanya Quella penasaran. Bella tersenyum miring pada Quella. Bella mengeluarkan sebuah kunci dari dalam saku celananya dan membuka pintu besi ini.
"Ini ruangan Daddy." Quella menatap heran kedalam ruangan yang penuh dengan berbagai senapan dan juga banyak benda yang ia tidak tau apa namanya.
"Kau mau belajar menembak panah ini?" Bella mengambil sebuah panah besar dan disodorkan kepada Quella. Quella masih bingung niat Bella apa sehingga ia dibawa keruangan ini.
"Bella, sebenarnya apa tujuan kamu bawa aku kesini?"
Bella tersenyum kecil, "Akan aku ceritakan sebuah kisah unik. Dan ini demi keselamatanmu." ucap Bella dengan senyuman miring.
***
Ketika beberapa hari berlalu semenjak malam dimana ia menginap dirumah Bella dan mendengar sebuah kisah yang menurutnya itu sama sekali tak masuk akal sebelum ia sendiri melihatnya.
"Hei!"
Sentakan yang diberikan oleh Ken membuat Quella kembali pada dunia nyata. Quella tertegun sebentar kemudian mencoba menormalkan tubuhnya yang tegang ketika melihat Ken ada dihadapannya dengan senyum manis nya.
"Oh.. Hai, Ken." balas Quella dengan suara nya yang serak. Bella menatap santai pada Ken. Tak lama, kedua temannya ikut berdiri dihadapan kedua gadis ini.
Hal ini membuat Quella semakin khawatir. Mendengar kisah Bella tentang seorang manusia serigala, dan Bella mengatakan bahwa dia curiga bahwa disekolah ini ada manusia serigala yang berkeliaran.
"Boleh kami bergabung dengan kalian?"
'Mereka bukan manusia serigala. Bukan, Quella. Bukan!' batin Quella tetap kukuh bahwa mereka bukan bagian dari makhluk mengerikan itu. Quella tersenyum hangat kemudian mengangguk.
"Tidak perlu, Ken." Jordan mencegah agar Ken tidak duduk. Ken pun menatap bingung pada Jordan.
"Ada apa, dude?" Jordan malah menatap Quella dalam diam, begitu juga dengan Quella. Beberapa detik mereka lewatkan hanya untuk saling pandang untuk kesekian kalinya.
Jauh dari mereka, Daniel menatap benci pada Jordan yang berani menatap 'calon kekasih' nya itu. Ia berjalan cepat diikuti oleh Rayn.
"Permisi, ini bangkuku." cecar Daniel. Pandangan Jordan dan Quella langsung terputus dihalangi oleh Daniel yang menatap nyalang pada Jordan.
![](https://img.wattpad.com/cover/112086630-288-k983046.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Werewolf [END]
Про оборотнейCOMPLETED✔ 🚫DON'T COPY MY STORY!🚫 ✨Cek profilku untuk lihat ceritaku yang lain ya✨ --- Dia murid baru. Dia membuatku tertarik. Dia pria tampan. Dia sombong. Dan akhirnya aku tau.. Dia Jordan Houstin dan dia adalah seorang werewolf.