Fourth ✒

5.4K 611 123
                                    

Warning!!
Boyxboy

JkxJm

Kiss scene!!
💋
_____

   Jungkook merasa aneh dengan kelakuan ibunya dan itu sudah berlangsung selama seminggu lebih. Ibunya seperti lebih perhatian dengannya.

Seperti membangunkannya lebih lembut, biasanya Jungkook di bangunkan dengan memakai bantal sambil di pukulkan ke wajahnya dan berkata "Kookie bangun~, kau ini sudah SMA masih saja di bangunkan. Bangun sendiri aja tidak pernah terus bla bla bla" dan masih panjang lagi. Sampai rasanya telinga Jungkook gatal mendengarnya.

Terus membiarkan Jungkook memeluknya selama dia memasak, menyiapkan baju sekolah Jungkook, sering mengirim Jungkook pesan saat dia lama pulang ke rumah, dan masih banyak lagi.

Entah kenapa Jungkook suka semua perlakuan Jimin kepadanya. Rasanya lebih nyaman, dan dia tidak bisa menyangkal persaannya. Rasa cinta itu tumbuh terus-menerus sehingga rasa ingin memiliki ibunya seutuhnya tumbuh.

Dan soal kado...

Jungkook belum membukanya, karena malam itu Jimin tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya dan meminta Jungkook untuk menemaninya membeli buah. Untung saja Jungkook langsung menyembunyikan kotak kado itu di belakang tubuhnya.

.

.

   Malam ini cukup membosankan bagi Jungkook, eommanya tidak ada di rumah dan masih berada di rumah sakit.

Jadilah Jungkook dengan segala kebosanannya tiduran dengan badan terbalik, kepalanya yang di jatuhkan ke bawah dan badan yang masih berada di kasur.

Pusing?

Pasti, kepalanya terasa kebalik. Dengan cepat dia bangkit dan duduk di kasur, lalu mengambil kotak kado dari eommanya.

Di bukanya ikatan pita di atas kado itu dan mengintip hati-hati apa isi kado itu.

Mata Jungkook membulat seketika, tak menyangka eommanya memberikannya ini.
Tangannya terarah mengambil kotak yang menjadi isi kado itu.

Jungkook tentu tau apa guna hadiah itu, kotaknya ada 3 berwarna biru,merah,dan putih.

"Apa maksud eomma memberikanku ini?" Jungkook tidak marah dengan eommanya, hanya saja terlalu terkejut.

Jantungnya berdetak cepat, bibir bawahnya dia gigit. Membayangkan jika dia menggunakan isi kotak ini ketika bersama eommanya.

Tapi tiba-tiba, Suara mesin mobil yang berada di halaman rumahnya mengalihkan atensinya dari kado di pegangnya. Cepat-cepat dia memasukkan kado itu kedalam kotaknya dan menaruhnya di dalam laci nakas di samping tempat tidur.

Kemudian dia berjalan keluar kamar dan menuruni tangga. Tepat saat dia tiba di ruang tamu, Jimin membuka pintu, wajahnya begitu cerah ketika melihat Jungkook.

"Eomma kenapa lama pulang?" Tanya Jungkook dengan santai berusaha mengusir rasa gugupnya.

"Tadi banyak sekali pasien Kookie, apa kau lapar? Mau eomma masakan?" Tanya Jimin setelah membuka jas putihnya dan menyisakan kemeja biru muda yang dipakainya.

"Tidak perlu eomma" Balas Jungkook sambil menahan pergelangan tangan eommanya.

Ketika Jimin ingin membalas ucapan Jungkook, dengan gerakan cepat Jungkook menarik tangannya dan menyebabkan dia menabrak dada bidang Jungkook.
Pada saat dia ingin menjauhkan tubuhnya, Jungkook memeluk tubuhnya erat.

Jimin merasa nyaman di pelukan Jungkook, terasa hangat. Kehangatan yang dulu dia rasakan dengan suaminya, sekarang dirasakannya pada Jungkook. Kemudian Jimin juga membalas pelukan Jungkook.

My MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang