Author pov
Ali dan prilly pun langsung bergegas ke perpus
Setelah sampai perpus, mereka pun langsung membersihkan perpus dengan tugasnya masing-masing
"Lo nyapu, gue ngepel" perintah ali ketika membagi tugas
Prilly pun langsung menyapu
"Ini semua gara-gara lo""Kok gue?" Tanya ali heran
"Lo segala ngadu kalo dia pacar gue, jadinya gue ikut di hukum kan" oceh prilly
"Doamat! Emang gue pikirin wlee" ucap ali sambil menjulurkan lidahnya
"Cowok nyebelin lo!" Prilly pun kembali mengoceh
"Lah kalo gue cowok nyebelin, terus lu apa?" Tanya Ali
"Lo cowok nyebelin dan gue cewek cantik" ucap prilly dengan memuji dirinya sendiri
"Uekkk...uekkkk..." ali pun pura-pura ingin muntah ketika mendengar prilly memuji dirinya sendiri
"Ngapa lo? Gue khawatir lo hamil nih" celetuk prilly yang membuat ali langsung menatapnya
"Sembarangan lo! Cowok kece gini dibilang hamil" kini giliran ali yang mengoceh
"Uekkk...uek..." kini prilly juga berpura-pura ingin muntah
"Ngapa lo? Gue khawatir lo kebablasan" celetuk ali yang mendapat jitakan dari prilly
PLETAKKKK
"Enak aja lo! Harga diri gue gak serendah itu" prilly kembali mengoceh. Mereka tak ada akur-akur nya sama sekali, seperti kucing dan anjing
"Sakit tau gak! Lo jitak seenak jidat lo!"
"Lebay lo! Tampang cool tapi timbang dijitak gitu doang kesakitan hahah" tawa prilly pun pecah diruangan perpus
"Udah buruan nyapu biar cepet selesai" perintah ali
"Ya lo juga buruan ngepel nya biar cepet selesai" perintah prilly balik
Sudah hampir lama mereka berdua membersihkan perpustakaan hingga akhirnya prilly merasa cape
"Aduhhh cape banget" ucap prilly sambil menyeka keringat yang bercucuran di dahi nya
"Baru segini aja cape, lo tuh perempuan gimana sih, jangan-jangan lo gak pernah nyapu dirumah lagi" sambar ali yang membuat prilly menatap nya tajam
PLETAKKKK
satu jitakan pun kembali mendarat di kepala ali
"Enak aja lo! Gue sering nyapu, emang gue anak mamih apa!" Elak prilly"Coba sini gue liat tangan lo" ali pun meminta prilly memberikan tangannya kepada ali
"Mau ngapain?" Tanya prilly bingung
"Udah sini aja dulu, bacot amat" prilly pun langsung memberikan tangannya kepada ali
Ali pun memeriksa telapak tangan prilly
"Lo ngapain sih liatin tangan gue? Mau beliin cincin buat gue ya, gausah repot-repot li" prilly mengira kalo ali akan membelikan nya cincin"Siapa juga yang mau beliin lo cincin, G'R lo!"
"Ya terus lo ngapain sih usap-usap telapak tangan gue?" Tanya prilly lagi
"Lo jarang bersih-bersih rumah" tebak ali
"Sotau lu bego! Kata siapa?" Tanya prilly tak terima
"Nih tangan lo aja kaga ada kasar-kasar nya sama sekali, lembut amat" ucap ali
Tau aja sih kalo gue jarang beres-beres rumah gumam prilly dalam hati
"Yaudah lepasin tangan gue! Modua aja lo!" Prilly mengingat jika tangannya masih digenggam oleh ali
"Najong! Nih tangan nya gue balikin" ucap ali sambil melepas tangan prilly
Setelah itu prilly pun langsung duduk di kursi yang ada di perpus
"Prilly latuconsina! Bersihin! Masa gue doang sih yang bersihin? Kan lo juga sama-sama dihukum" teriak ali saat melihat prilly malah duduk santai
"Lo gatau orang cape apa? Lo aja dulu yang bersihin, nanti gue lanjut lagi"
"Ngga! Curang lo, gue aja cape!" Tolak ali yang membuat prilly jengah
"Please! Sekali ini aja gue minta tolong sama lo!" Pinta prilly sambil menunjukan puppy eyes nya
"Ihhh prilly! Lo cewek terngeselin yang pernah gue temuin" ali pun kesal
"Nih" ucap prilly sambil memberikan sapu yang ada ditangannya kepada ali
Ali pun menerima sapu nya
"Untuk kali ini ya gue nolongin lo! Ini pertama dan terakhir!""Iya aliando syarief"
Ali pun menyapu sekaligus mengepel sedangkan prilly hanya duduk santai menyaksikan ali bak majikan yang sedang memperhatikan kinerja pembantu nya
"Lo tuh cakep li, malah cakep banget tapi sifat lo yang nyebelin bikin gue emosi mulu" ucap prilly pelan
Ali pun mendengar perkataan prilly
"Apa? Gue cakep? Tuh kan bener, sebenernya lo sukak sama gue, tapilo gengsi aja buat bilang nya, yakan?""Yatuhan, jauhkan lah prilly dari cowok yang kepedean, nyebelin, ngeselin, dan jutek aminnn" prilly pun berdoa untuk menyindir ali
"Ba---" ucap ali terpotong
"Sutttt, lanjut kerja!" Perintah prilly. Wkwkkwk sepertinya prilly mengerjai ali
"Untung cantik! Coba kalo kaga udah gue telen lo idup-idup" degus ali yang membuat prilly terkekeh pelan
Setelah sekian lama akhirnya mereka berdua ralat ali pun selesai membersihkan perpus
"Yaps, selesai juga" ucap ali sambil menaruh pel'an dan sapu di tempatnya
"Udah kan? Ayok ke kelas" ajak prilly. Wahh enak amat si prilly timbang nyaksiin ali yang daritadi beresihin perpus
Mereka berdua pun ke kelas masing-masing tapi disepanjang jalan mereka saling diam. Entahlah, mungkin mereka bingung mau mulai pembicaraan dari mana
"Lo---" ucap ali dan prilly secara bersamaan
"Lo duluan" ucap ali
"Lo aja yang duluan"
"Lo aja, kayaknya lo lebih penting" ali pun menyuruh prilly yang ingin membicarakan sesuatu
"Lo punya sodara atau kembaran gak?" Tanya prilly. Ali yang sedari tadi berjalan dan menatap ke depan, kini menoleh ke arah prilly
"Emang kenapa? Kok lo nanya gitu?" Tanya ali balik
"Ya emang kalo gue nanya kayak gitu gaboleh? Kan gue cuman pengen tau aja"
"Gu-gue-----"
Hai? Udah kan janji 2 chapter nya hehe😁mudah-mudahan kalian sukak ya😊oiya btw wayolohhhh si ali ngaku gak ya kalo punya kembaran? Kalo menurut kalian gimana?😂
Salawasna😗
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy VS Badgirl
FanfictionBagaimana jika badboy and badgirl dipersatukan? Aliando dan prilly lah yang mengalami nya😂kalo mau tau, baca aja😉