chapt 26-jalan-jalan

3.6K 212 35
                                    

Ceklekkk.....

Pintu mobil pun terbuka, milla dan prilly yang sedari tadi hanya berdebat langsung menoleh ke asal suara dan melihat 2 pria yang sangat tampan.

"Prill itu siapa? Mukanya kok mirip banget sama ali? Dia jiplak muka ali ya prill" milla masih terus saja menatap alandio dengan tatapan kaget dan juga penuh pertanyaan.

"Dia alandio mill, kembaran ali" jelas prilly yang membuat milla tercengang.

"Hah? Lo kok baru cerita sih sama gue, mana ganteng banget lagi" ucap milla yang matanya masih fokus menatap alandio.

"Iyalah kembaraan nya aja ganteng" sambar ali membanggakan dirinya sendiri.

"Untung ganteng beneran lo li haha" ucap prilly dengan tawanya.

"Kenalin nama aku alandio syarief" ucap alandio dengan mengulurkan tangannya pertanda ingin berjabat tangan dengan milla.

Milla pun langsung saja menggapai tangan alandio.
"Nama aku milla, salam kenal ya"

"Kamu siapa nya prilly?" Tanya alandio dengan lembut. Percayalah, perempuan mana yang luluh jika mendengar ucapan selembut itu.

"Aku sepupu nya" ucap milla dengan senyuman yang sangat amat manis.

"Khem" dehem ali dan prilly yang membuat milla dan alandio langsung menoleh ke arahnya.

"Maaf prill, li hehe aku jadi cuekin kalian" milla hanya mendegus kesal. Bisakah ali dan prilly tidak menganggu nya saat ini? Milla sudah bosan dengan status jomblo nya.

"Si milla em---"

"Gapapa kok, ali sama prilly mah emang kayak gitu, dia cuma bercanda aja, malah si prilly jodoh-jodohin aku sama kamu" prilly hanya menautkan alisnya. Kapan ia berbicara seperti itu? Oh astaga sepupu yang sudah berkarat karna jomblo terus.

"Hehe kamu bisa aja prill" milla pun tersenyum senang sedangkan prilly hanya mendegus kesal. Biarkan lah sepupu nya ini mendapatkan jodoh daripada ia terus-terus menjomblo. Apa kata dunia?

*****

"Prill main yuk, masa dirumah terus sih. Gue pengen ke sawah sama kebun teh daerah sini"

"Wkwk gapernah main ke sawah yaa haha" ledek prilly.

"Iya napa iya gue belom pernah makanya ayok cepetan"

"Gue juga gapernah tapi biasa aja, tapi lo kayaknya ngebet banget" ali hanya menatap heran gadisnya itu. Jika ali tinggal di kampung prilly, mungkin ali tak akan pernah menyia-nyiakan waktu nya untuk tidak bermain ke sawah. Bahkan sawah dikota sangatlah langka.

"Cepetan prilly latuconsina!" Tegas ali yang membuat prilly terkekeh dengan sifat ali yang seperti anak kecil.

"Yaudah gue mau siap-siap dulu ya"

"Siap boss" ucap ali sambil hormat kepada prilly. Prilly pun hanya terkekeh melihat tingkah ali lalu berlalu pergi dari hadapan ali.

"Oma, illy sama ali mau pergi dulu yaa" pamit prilly saat sudah siap untuk berangkat jalan-jalan.

"Mau kemana sayang?"

"Mau main ke sawah sama kebun teh di pangalengan" oma pun terbelalak kaget dengan jawaban prilly.

"Hah? Ke sawah? Tumben banget kamu mau main ke sawah? Dulu mah di ajak ke sawah aja gamau takut kuku rusak lah terus kulit ja---"

"Udah ya oma, prilly sama ali berangkat dulu bye" sambar prilly. Sepertinya prilly tak ingin sekali ali tau tentang dirinya di masa lalu. Prilly menganggap dirinya di masa lalu itu sangat lebay.

Badboy VS BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang