mencintai nya

1.4K 62 1
                                    

Setiap hari aku menjalankan aktivitas ku. Dan setiap hari juga aku berkomunikasi dengan adik hanif. Dan banyak aku mengetahui bahwa dia cukup dalam agama nya. Dan bahkan dia sempat mengirim pm melalui bm dan ternyata itu suara nya hanif. Subhanallah. Begitu merdu nya suara hanif dan itu membuat ku semakin yakin dan berharap bahwa dia akan jadi imam ku.

"Cie yang lagi mikirin hanif. Ah dulu gak mau sama proposal ta'aruf itu. Lah sekarang malah senyam-senyum sendiri sambil mendengar suara ngaji tuh anak." Dia ini sahabat ku dari kami SD Namanya adriana faranisa. Panggilan nya adriana. Dia juga guru di TK ini. Aku senang bersahabat dengan dia.

"Apaan sih. Makanya buruan cari calon imam sana biar kamu ngerasain gimana perasaan aku sekarang." Kata ku. Dia malah memayunkan bibir nya.

"Lagian ajir itu juga baik kok. Dia gak kalah keren sama cowok ta'aruf loe itu." Nah kalau udah bahasa loe-gue. Berarti dia lagi kesal.

"Anak kota bebas ya bahasa nya." Sindir ku.

"Loe juga anak kota kali bit." Kata nya masih kesal.

"Eh udah dong. Bercanda kali. Udah ah ntar sebagai permintaan maaf aku traktir kamu makan bakso di ujung jalan sana. Gimana?." Dia pun memeluk ku. Nah kan mesti di sogok dulu baru mau dia maaf in aku. Dasar adriana.

"Eh bit. Kemarin kamu kemana sama anaknya teteh aini?." Kata nya penasaran.

"Oh...ngajakin dia jalan-jalan. Habis kasihan dia baru sembuh. Yah sekalian tak ajak dia main." Kata ku.

"Udah ah. Ayo pulang? Dan jadi gak makan ni?." Kata ku.

"Jadi lah. Makan gratis secara." Aku hanya bisa menggelengkan kepala ku.

Tiba di tempat bakso kami pun duduk dan membahas semua tentang perasaan kami terhadap pasangan yang diam-diam kami cintai.

"Jadi kamu udah jatuh cinta sama dia. Sejak kamu lihat proposal dia bit?." Aku pun mengangguk.

"Parah banget sih kamu bit. Hanya sebuah kertas dan kamu langsung jatuh hati. Aneh kamu tau ngak?." Kata nya masih menggoceh.

Pesanan kami pun datang. Aku memang pencinta bakso. Bakso bagi ku makan yang gak boleh terlewat apalagi di tambah saos ekstra pedas. Uh...'kelar hidup gue'. Hahaa.

"Oh iya kamu tau ngak bit? Aku tadi habis bm sama ajir loh. Dia itu orang asik banget dan kamu tau dia juga kenal sama hanif." Aku melebarkan penglihatan. What? Kok bisa sih.

"Oh...iya. terus kamu ada tanya soal hanif gak?." Kata ku.

"Udah deh bit. Loe itu kaku banget sih. Di jakarta juga loe ngomong nya loe-gue." Kata adriana.

"Ini tuh beda aku sedang proses hijrah." Kata ku.

Adriana mengerutkan kening nya.

"Proses hijrah? Bukannya loe udah hijrah ya? Loe lihat tuh jilbab loe lebar dan panjang banget." Kata nya.

"Bukan cuma penampilan saja yang harus aku robah. Tapi juga hati dan ucapan." Adriana hanya bisa mengalah jika sudah begini.

"Lagian kamu kapan hijrah nya sih?." Kata ku.

"Belum dapat hidayah?." Kata nya apa? 'Belum dapat hidayah?'.

"Hidayah itu di cari bukan di nanti. Lagian aku kan udah pernah bilang. Jangan pacaran kamu masih saja ngeyel. Berapa kali sih hati kamu hancur." Kata ku.

"Ntar kamu akan rasakan seperti apa yang aku rasakan kalau kamu udah cinta sama dia. Dan dia menghancurkan perasaan kamu baru deh kamu tau seperti apa perasaan ku." Aku bungkam. Mungkin benar aku belum tau rasanya patah hati itu seperti apa.

Tiba-tiba nama ku dipanggil oleh seseorang.

"Assalamualaikum..bita?." Aku melirik ke arah nya.

"Eh...ilham? Kamu ngapain disini?." Kata ku.

"Oh...Aku mau coba bakso khas bandung. Soalnya besok aku harus kembali ke asal ku berada." Kata nya.

"Oh...ya udah kalau gitu. Selamat mencoba ya?." Dia pun pergi mencari kursi kosong.

"Ekhm...siapa tuh? Gebetan?." Sumpah ni adriana kepo abis.

"Cuma teman sekilas doang kok." Kata ku.

"Kok sekilas sih?." Aku tak mau tanggapi dia. Akhirnya aku membayar pesanan kami tadi dan segera meninggalkan tempat ini.

"Eh bit. Loe belum jawab pertanyaan gue?." Aku pun membalikkan badan ku.

"Apalagi sayang? Oke jadi ceritanya gini. Dia itu keponakan anak yang menghampiri aku karena dia tersesat di Tengah orang yang ramai nya subbahanallah kemarin. Dan aku memberikan dia es krim dan singkat cerita ilham itu menemukan dia dan gue kenalan sama dia. Oke puas." Dia hanya cengggesan.

"Oooo...gitu toh." Dasar tukang kepo.

"Aku balik dulu ya. Assalamualaikum." Aku pun pulang.

***
Aku membuka aplikasi instagram dan mencari nama nya hanif. Aku melihat foto-foto postingan nya di IG. Dia tampan aku akui itu. Dia sholeh juga aku akui dan dia juga mempunyai suara yang sangat merdu.

"Ya allah jika benar dia jodoh ku. Maka biarkan aku menjadi ratu di kehidupan nya." Aku hanya tersenyum dan mulai berandai-andai.

"Astagfirullah...zina bita." Aku menepuk-nepuk pipi ku.

Usai melaksanakan shalat isya di mesjid aku pun tidur. Tepat jam 3 dini hari aku terbangun dan aku segera berwudhu. Aku menumpahkan semua isi hati ku kepada sang pencipta.

"Ya allah ya robb...Aku mencintai nya. Namun aku takut hati ku hanya terukir nama dia saja. Aku takut mendua kan mu ya allah. Tapi rasa ini tak bisa aku hindari. Aku mohon ya allah tunjukkan jalan untuk hamba. Dan hamba ingin puzzle kehidupan percintaan hamba segera terselesaikan. Amin." Aku melipat mukena dan sajadah ku.

Usai sholat tahajud. Aku membuka jendela kamar ku dan menatap langit-langit yang penuh dengan bintang-bintang dan cahaya bulan.

"Sungguh indah ya allah ciptaan mu. Ya allah sampaikan salam rindu ku pada nya. Aku hanya takut berharap lalu terjatuh dan sakit. Tapi rasa ini semakin kuat ya allah. Hamba harus gimana?." aku pun menutup mata ku saat angin berhembus ke arah ku.

'Ternyata mencintai dalam diam sesakit ini.'

Aku yakin suatu saat aku bisa berada disamping nya. Ah..gak sabar pengen jadi bagian lembaran hidup dia.

Tapi jika seandainya dia bukan jodoh ku gimana ya?. Ah udah lah yang penting allah memberikan ku jodoh yang sholeh juga gak papa.

Sebaiknya aku tidur dulu seraya menunggu panggilan allah.
Aku memejamkan mata ku.

'Jika rindu menghampiri mu saat dia jauh darimu. Maka sebuah doa menjadi jembatan penghubung bagi mu dan dia.'

'Dan jika jarak membentengi tembok antara kalian. Maka doa juga menjadi penghubung bagi kalian. Sebab doa lah kalian bisa bersama membuat sebuah jembatan yang tak pernah runtuh dan tali yang tak pernah putus.'

Alhamdulillah...akhirnya bisa update lagi setelah lama menghilang. Maaf ya lagi sibuk ngurusin kuliah. Maklum mahasiswi baru.hehehe😂.
Gimana nih cerita baru aku? Enak atau ngak?lucu atau gak?. Yang jelas langsung aja coret dibawah ini oke👇

Pamit dulu.Assalamualaikum...
🙋

Biarkan Waktu MenjawabTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang