La Sixième : Progetto Galoppante

1.2K 153 72
                                    

Warning!
This is just a remake!
The original writer is Alexandra Ivy
This work contain harsh-word, some kind of sexual tension, and a little bit cheesiness (?)

I'd warned you all!?

Enjoyed!?

°

°

°

-----+++-----



Jelas tidak keberatan dengan penyelamatan mereka, pasti karena belum pernah menghabiskan waktu berkualitas dengan hama menyebalkan itu, Taehyung bergegas menghampiri pinggir sel, berlutut di sebelah jeruji perak.

"Ssang," bisik Taehyung, suaranya melembut dengan cara yang membuat Jungkook menjadi penjahatnya, sedangkan gargoyle pendek itu diperlakukan seperti teman yang sudah lama hilang? "Apa yang kau lakukan di sini?"

Ssang melangkah maju dengan tertatih-tatih, berhati-hati untuk menjaga jarak dengan jeruji. Bahkan gargoyle juga alergi dengan perak.

"Ma Belle, kau tidak mungkin percaya aku akan menelantarkanmu dengan sekawanan anjing buduk?"

"Bagaimana bisa kau mengikuti kami?"

"Cih." Ssang mengibaskan salah satu tangan yang bercakar. "Seolah aku bisa diakali oleh penyihir rendahan."

"Berhentilah menjilat dan keluarkan kamu dari sini," Jungkook menggeram.

"Sepertinya suasana hatimu sedang menyenangkan seperti biasanya," Ssang mengendus, berhati-hati ketika mengulurkan tangan melewati jeruji untuk menepuk tangan Taehyung. "Aku tidak iri kepadamu, Taehyung yang malang, karena terkurung dengan binatang buas yang menjijikkan ini."

Taehyung melirik Jungkook dengan pandangan menghina. "Kau sama sekalu tidak tahu."

"Ssang, apa kau mengingat percakapan kita mengenai sayapmu dan apakah sayap itu akan tetap menempel ke tubuhmu atau tidak?" kata Jungkook, nada lembutnya membuat si gargoyle cepat-cepat mundur.

"Penindas." Ekor Ssang tersentak-sentak. "Kalau bukan karena rekanmu yang cantik, aku akan meninggalkanmu di sini sampai busuk."

"Cepatlah, Gargoyle."

Beranjak ke pintu sel, Ssang mengamati kuncinya, alis tebalnya melorot.

"Uh-oh."

"Apa?"

"Kuncinya sudah dimantrai."

"Kukira tidak ada penyihir yang bisa mengakalimu?"

Ssang memasang wajah tersinggung. "Aku bisa meledakkannya, tapi kau selalu emosi kalau aku meledakkan benda-benda."

Jungkook menggumamkan suatu umpatan. "Sempurna."

Ssang menengadahkan kepala dan mengendus udara. "Ada enam orang cur di dalam rumah dan tiga orang lagi di luar." Ia melirik Jungkook dengam ragu. "Apa kau bisa mengungguli mereka?"

"Tidak."

"Raja yang hebat sekali---" Ssang menahan kembali perkataannya, matanya melirik Taehyung ketika ia terlambat mengingat alasan kurangnya kekuatan Jungkook. "Oh."

Beyond The Darkness : The Queen's Destiny [KookTae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang