La Neuvième : Indietro Da Te

988 89 14
                                    

Warning!
This is just a remake!
The original writer is Alexandra Ivy
This work contain harsh-word, sensual tension and a little bit cheesiness (?)

I'd warned you all?!

.

Enjoye~
----+++----

.

.

.

.

Taehyung sudah menekan pelatuk ketika Jungkook berteriak. Dengan akurasi tingkat tinggi peluru itu bersarang di bagian belakang kepala si were, kekuatannya membuatnya ambruk ke depan.

Secara naluriah Taehyung tetap mengarahkan pistolnya ke orang asing itu, perutnya mulas ketika melihat lubang menganga di tengkorak yang segera menyambung kembali.

Di mana darahnya? Di mana nodanya?

Were yang paling kuat sekalipun tidak mungkin tertembak langsung dan tidak membutuhkan waktu beberapa menit untuk memulihkan diri.

Yah, itu asumsi umum.

Sayang sekali tidak ada yang menceritakan kepada were menyeramkan itu yang sudah bercahaya dengan kekuatan ketika berubah.

Napas Taehyung terhenti ketika binatang buas dengan bulu cokelat kemerahan dan gigi besar yang setajam silet itu membalikkan badan dan memandanginya dengan mata merah tua yang ganas.

Ya ampun.

Taehyung belum tau kalau darah bisa benar-benar membeku.

Terbiasa dengan cur, Taehyung tidak siap menghadapi ukuran besar dan kekuatan menakutkan dari were pureblood. Udara menjadi semakin pekat, mencekiknya dengan kesan bahaya yang menyesakkan. Kulitnya terasa perih dan otot-ototnya menegang.

Naluri menyuruhnya lari dari predator menyeramkan itu, tapi Taehyung masih memiliki akal sehat yang membuatnya diam di tempat.

Cara tercepat untuk mati adalah memberikan sesuatu untuk dikejar kepada were besar dan menyeramkan itu.

Sebaliknya, Taehyung menyeimbangkan lengannya dan bersiap untuk menembak binatang buas itu. Tembakan pertamanya memang tidak menghasilkan apa-apa. Oke, tembakan itu menghasilkan sesuatu. Membuat binatang itu kesal. Tapi tidak bisa bergerak, ia tidak memiliki banyak pilihan.

Were itu menundukkan kepala, bersiap untuk menyerang, tapi sebelum Taehyung sempat menembak, lolongan gusar sudah membelah udara.

Terkejut, Taehyung terhuyung-huyung mundur, melihat Jungkook meringkuk di tanah, tubuhnya bertambah besar dan wajahnya bertambah panjang sementara bulu hitam pekat tumbuh menutupi kulitnya. Dalam sekejap mata, Jungkook sudah berubah menjadi werewolf yang sangat besar.

Ya Tuhan, Jungkook memang indah, Taehyung mengakui jantungnya berdebar karena kengerian asing ketika Jungkook menyerang were tak dikenal itu dengan kekuatan yang ganas.

Berguling di tengah tanah lapang, kedua were pureblood itu saling mencabik dengan cakar panjang mereka, rahang mereka tersentak. Taehyung menurunkan pistolnya, tidak mau mengambil resiko dengan menembak saat pertarungan sengit berlanjut.

Bau darah memenuhi udara, membuat perut Taehyung mulas saking ngerinya. Jungkook merupakan were yang lebih besar dan lebih agresif, tapi were asing itu kelihatan kebal terhadap luka-luka parahnya.

Beyond The Darkness : The Queen's Destiny [KookTae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang