La Deuxième : Incontro

1.5K 167 39
                                    

Warning!
This is just a remake!
The original writer is Alexandra Ivy
This work contain harsh-word, sexual tension and a little bit cheesiness (?)

I'd warned you all!?



Enjoyed!?

°

°

°
-----++++-----



Jungkook berjongkok di semak-semak dan mengamati rumah besar yang berada entah di mana itu.

Seperti rumah kolonial kebanyakan, rumah itu memiliki banyak pilar batu bata yang bergalur, dengan dua baris jendela tinggi yang bisa membuat seorang vampir bermimpi buruk. Ada teras depan yang lebar dan jalan masuk luas yang dibatasi oleh pepohonan Oaks, dan kolam besar tertutup di belakang garasi yang dapat memuat empat buah mobil.

Tempat yang bagus untuk seorang cur rendahan, tapi ketertarikan Jungkook tidak terletak pada arsitekturnya.

Malah, ia mengendus udara akhir musim semi, berusaha dengan sia-sia untuk mengabaikan bau vanila kuat yang meresap masuk ke tubuhnya seperti afrodisiak yang terbaik, dan berkonsentrasi kepada bajingan yang telah lancang menculiknya.

Jungkook memang sudah lolos, tapi ia bukan jenis orang yang memaafkan dan melupakan.

"Cur itu ada di dalam," kata Jungkook

"Ya ampun." Ssang menutup sayapnya, berjinjit untuk melihat ke balik semak-semak. "Apa kau membayar semua cur seperti eksekutif perusahaan besar atau minoritas ekstrem ini menerima bonus istimewa?"

Jawaban Jungkook hilang dari bibirnya ketika pintu tiba-tiba didorong membuka dan seorang wanita pureblood melangkah keluar udara malam.

Wanita itu tampak sangat akrab. Sebagai salah seorang dari anak kembar empat itu, ia memiliki rambut pirang pucat dan tubuh ramping saudarinya. Tubuh yang dipamerkan secara menggairahkan oleh celana pendek elastis dan secarik spandex yang digunakan sebagai atasan. Jungkook juga berani mempertaruhkan Rolex-nya kalau mata wanita itu sewarna lelehan coklat yang sempurna.

Tapi kemiripannya berakhir di situ.

Kedua saudarinya, Soeun dan Chaeyoung, memiliki energi were yang elektrik. Tapi wanita ini. Cristo. Jungkook bisa merasakan kekuatannya yang bersemangat terpancar di udara dari jarak delapan ratus meter jauhnya.

Naluri serigala bergejolak di dalam diri Jungkook, tegang karena ingin mendekat kepada wanita yang memanggil-manggilnya dengan tingkat yang paling primitif itu.

"Jungkook?" Ssang menjentikkan jarinya di depan mata Jungkook. "Halllloooo. Anybody's home?"

"Jangan ganggu aku, Gargoyle," Jungkook menggeram.

Beyond The Darkness : The Queen's Destiny [KookTae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang