❌Salah!

1.3K 144 12
                                    

Vote!

***

Aku dan Iqbaal sudah selesai berlatih. Lusa baru kami akan berlatih lagi. Tapi bukan di basecamp CJR lagi ya__-

Kini aku dan Iqbaal sudah berada didalam mobil.

"Makan dulu yuk. Laper nih gue" Ujar Iqbaal.

"Makan? Dimana?" Tanyaku.

"Di rumah makan deket sini" Jawabnya.

"Yaudah ayok" Kataku.

"Oke" Ucapnya.

Tak lama, Iqbaal menghentikan mobilnya didepan rumah makan yang cukup luas. Aku pun turun dari mobil, dan Iqbaal juga.

Lalu Iqbaal mengajakku masuk kedalam rumah makan itu. Aku pun masuk bersama Iqbaal. Kami duduk di meja nomer lima.

"Tunggu sini ya, gue mau pesen dulu" Ujar Iqbaal.

"Yo" Jawabku.

Iqbaal pun pergi memesan makanan, sedangkan aku menunggunya sambil memainkan handphone.

Sudah hampir lima belas menit Iqbaal pergi memesan, tapi tak kunjung kembali. Sebenernya dia mesen makan apa gimana sih?!

Aku melihat kearah tempat memesan. Disana banyak sekali gerombolan wanita. Para wanita itu mengerubungi apa? Apa itu Iqbaal?!

Saat aku melihat dengan jeli apa yang mereka kerubungi, ternyata benar itu Iqbaal.

Perlahan gerombolan wanita itu mulai berkurang. Sampai akhirnya benar-benar tidak ada. Iqbaal kembali ke meja kami sambil membawa nampan yang berisi pesanannya.

Iqbaal menata makanan itu di meja, lalu ia meletakkan nampan yang ia bawa tadi di meja sebelah. Lalu Iqbaal duduk ditempatnya.

"Abis dikerubungi semut ya, gula?" Ejekku pada Iqbaal.

"Gue gula? Berarti gue manis dong" Ujarnya.

"Idih! Lu itu kaga ada manis-manisnya" Ketusku.

"Tadi lo bilang gue gula" Katanya.

"Tapikan niat gue itu buat ngeledekin lo" Ucapku.

"Oh lo mau ngejek gue ceritanya?" Tanyanya.

"Pakek nanya. Engga!" Pekikku.

Iqbaal tertawa terbahak-bahak.

"Apaansih lu!" Ketusku.

"Lucu lo lucu" Ujarnya.

Aku menatapnya dengan sinis.

"Udah makan ayo" Ucapnya.

Aku hanya berdehem. Lalu kami berdua mulai memakan makanan yang Iqbaal pesan tadi.

Setelah selesai, aku mengelap tangan dan mulutku dengan tisu.

"Baal, gue mau tanya" Ujarku pada Iqbaal.

"Tanya apa?" Tanya Iqbaal.

"Kenapa sekarang lo jadi baik lagi ke SoniQ? Udah sadar? Udah butuh SoniQ lagi?" Tanyaku.

"Maksud lo?" Tanyanya balik.

"Gausah sok lupa kali, baal. Ga inget dulu yang pernah ngehindar dari SoniQ"

"Yang manaan?"

"Perlu gue ingetin?"

"Tapi gue bener-bener lupa"

"Ah masa??? Yaudah gue ingetin. Dulu sebelum lo berangkat ke USA, ada temen gue yang dateng buat liatin lo. Tapi pas nyampe sana, cuma dapet salaman dari lo. Padahal kalo bang kiki sama aldi dipeluk. Dan pas lo berangkat ke USA, mereka semua nangisin lo. Pas lo balik ke indo, mereka bahagia. Tapi ternyata Iqbaal nya mereka udah berubah. Iqbaal yang dulu ramah, sekarang ngehindari dari fansnya. Sampe SoniQ ngerasa kalo lo ga lagi butuhin SoniQ. Kenapa sekarang lo balik lagi ke Iqbaal yang dulu?"

WRONG! ❌ I.D.RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang