❌Janji?

1.3K 136 9
                                    

Vote!

***

"Pagi, (nam)" Sapa seseorang dari belakangku.

Aku yang sedang membeli nasi pecel pun menoleh kepadanya.

"Iqbaal? Lu ngapain sih disini? Ganggu aja!" Ketusku.

"Sewot ae mbak pagi-pagi. Nanti kuliah jam berapa?" Tanyanya.

"Jam sebelas" Jawabku.

"Sebelas siang?" Tanyanya lagi.

"Yaiyalah. Masa jam sebelas malem. Ga masuk akal banget sih pertanyaan lo" Omelku pada Iqbaal.

"Ya kan siapa tau jam sebelas malem" Katanya.

"Serah lu" Ketusku.

"Jadi berapa, buk?" Tanyaku pada si penjual nasi pecel, ketika aku melihat bahwa nasi pecel ku telah siap.

"Jadinya Rp.18.000,-" Jawabnya sambil memberikan nasi pecel belianku.

Aku memberikan uang pas padanya.

"Makasih ya, buk" Ujarku.

"Iya, neng" Jawabnya.

Aku pun berjalan menuju sepeda motor milikku yang sengaja ku parkirkan didepan penjual nasi pecel ini.

"Lo naik motor?" Tanya Iqbaal padaku.

"Menurut lo?" Sahutku sambil naik ke atas motor dan memakai helm.

"Tapikan lo cewek" Katanya.

"Emang kalo cewek ga boleh naik motor?" Tanyaku.

"Ya engga sih. Tapi kan bahaya" Ujarnya.

"Lebay banget lo. Uda ah. Gue mau pulang. Kalo ada perlu kerumah aja" Ucapku.

Lalu aku menghidupkan mesin motor dan menjalankannya menuju rumah.

"Hati-hati!!" Teriak Iqbaal.

Aku menunjukkan jempolku kearah belakang. Dan aku melihat dari kaca spion, Iqbaal tersenyum sambil melihatku.

***

-WhatsApp-

Sastra (21)
Iqbaal (1)
Nadia (3)

-------------------------------------------------------------

Nadia

Hello!!
09.32

Ngilang kabar lagi, nih.
Nona Dhiafakhri😂
09.32

Gimana sama Iqbaalnya?
Lu beneran pacaran?
09.33

Jugaa
10.12

Apaansih, nad. Nona Dr?😪
10.12

Iya gue pacaran sama Iqbaal.
Tapi lebih tepatnya pacar
paksaan sih
10.13

WRONG! ❌ I.D.RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang