4. Cerita Horor

2.4K 284 38
                                    

Saat ini seluruh anggota klub basket Seirin sedang berkumpul bersama didalam gym. Semua yang ada disana memiliki ekspresi yang berbeda-beda saat menatap sang pemilik Eagle Eyes, siapa lagi kalo bukan si abang Juki kita yang tercinta, sedang bercerita pada seluruh teman-temannya disana.

"Saat aku melewati gudang itu, pintunya memang agak terbuka. Aku pikir pasti penjaga sekolah sedang ada didalam untuk mengambil sesuatu, karena aku melihat bayangan orang sedang berdiri menghadap membelakangi pintu. Dengan cuek aku pun terus berjalan. Namun, saat itu aku baru menyadari bahwa biasanya jam setengah empat para penjaga sekolah sudah pulang. Aku pun segera mundur 3 langkah dan ternyata tak ada siapa-siapa disitu dan pintu yang tadinya terbuka sekarang sudah tertutup rapat. Seketika aku lari dan langsung pulang ke rumah karena ketakutan." Cerita Izuki dengan tampang yang serius dan ditanggapi oleh berbagai komentar dari temannya.

"Ah, biasa saja. Lebih seram ceritaku, Izuki-senpai." Celetuk Kuroko tiba-tiba yang menambah ketakutan semua orang disana.

"Memangnya, ceritamu bagaimana Kuroko?" Tanya Kiyoshi dengan lembut pada salah satu anaknya itu.

"Malam itu, aku sendiri dirumah karena ayah dan ibuku sedang pergi ke luar kota untuk menjenguk kakek dan nenekku. Kebetulan aku sedang menonton televisi diruang tengah, saat sedang mencari acara yang menarik, aku menemukan acara talkshow yang sedang membicarakan tentang hal-hal yang berbau mistis. Aku pun tertarik dan mendengarkan percakapan yang sedang seru-serunya di televisi." Mulai Kuroko dengan mukanya dilengkapi ekspresinya yang biasa ia pasang, datar.

"Apa saja yang bisa jadi tanda adanya mahluk gaib disekitar kita?" Tanya pembawa acara pada pakar hal gaib itu sambil kayang.

"Hmm, biasanya anak kecil lebih sensitif dan mata batinnya lebih peka. Jadi, bila ada sikap yang aneh dari seorang anak, seperti berbicara pada hal yang tak terlihat bisa jadi itu pertanda adanya 'mahluk' yang sedang mengajaknya bermain. Dan, hewan juga sangat peka pada hal gaib. Contohnya, bila anjing anda atau tetangga anda menggonggong ditengah malam, bisa jadi ada 'mahluk' disekitarnya." Jelas sang pakar pada sang pembawa acara sambil sikap lilin.

"Setelah itu, perbincangan di talkshow itu tidak terlalu menarik. Jadi, aku putuskan untuk tidur saja. Saat sedang pewe-pewe nya, tiba-tiba terdengar Nigou menggonggong dari luar (karena kandangnya memang diluar). Aku pun segera bangun, takutnya ada apa-apa karena aku teringat akan apa yang pakar gaib di televisi bilang, kalau hewan itu lebih peka pada hal gaib disekitar." Lanjut Kuroko dengan muka yang gak kalah nyeremin kayak mimi peri, sedangkan teman-temannya disana udah siap untuk ketakutan mendengar hal yang selanjutnya akan dialami oleh Kuroko sambil membayangkan kalau Kuroko itu mereka.

"Dan ternyata Nigou menggonggong karena ia..."

Mendengar perkataan Kuroko semua yang ada disana pada tahan nafas siap-siap teriak.

"Nyangkut di pager."

Perkataan pemuda muka datar itu membuat semua yang ada disana teriak-teriak gak jelas. Bukan karena ketakutan, bukan. Tapi karena stress denger cerita Kuroko yang katanya serem ternyata absurd.

Akhirnya, hari itu diakhiri dengan Kuroko yang di raep oleh semua yang ada disana karena kesel ama sang pemuda moe nan unyu juga uke-able itu karena udah membuang waktu mereka yang berharga buat ngedengerin cerita unfaedahnya Kuroko.

#HelpKurokoChan #RaepKurokoSampeTepar #UnfaedahStory

Kuroko No SengklekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang