O

15K 1.1K 64
                                    

"Jungkook?"

Taehyung mengetuk beberapa kali pintu apartment Jungkook. Tapi tidak ada jawaban darisana, jadi dia memutuskan untuk menelfon dan mengirim pesan singkat padanya. Tapi Jungkook juga tidak membaals ataupun memberi respon.

"Jungkook kau di dalamkan?" Ucap Taehyung sedikit berteriak seraya mengetuk kembali pintu apartment Jungkook.

Dia menghela nafasnya, memutuskan untuk tidak pergi dari sana, dia tahu Jungkook pasti akan keluar. Tapi setelah sepuluh menit menunggu dia mulai khawatir, oh ayolah siapa yang tidur di siang bolong yang panas seperti ini?

"Jungkook kalau kau ada di dalam jawab–"

Cklek

"Eh?"

Mata Taehyung berkedip berkali kali ketika melihat Jungkook keluar dengan pakaian yang sama, pakaian yang dia kenakan dua hari yang lalu. Wajahnya persis seperti orang baru bangun, tetapi badannya terlihat sangat lemas.

"Jungkook kau baik baik saja?" Jungkook melirik kearah Taehyung dengan tatapan datarnya.

"Kenapa baru kesini sekarang?" Kata Jungkook dengan suara lemasnya, Taehyung mengerutkan dahinya.

"Kau menungguku?"

Jungkook menghela nafasnya, dia hendak kembali kedalam kamarnya. Tapi tangannya di tahan oleh Taehyung.

"Mau makan siang bersama?"

"Tidak."

"Meskipun aku memohon kepadamu?" Ucap Taehyung dengan senyuman gugupnya, Jungkook memutar matanya.

"Terserah."

Senyum gugup Taehyung menghilang berganti dengan senyum ceria, dia menarik lengan Jungkook dan berlari menuju lift. Seandainya saja Taehyung tahu jika Jungkook tidak makan selama hampir dua hari. Pasti dia sudah mengutuk dirinya sendiri.

"Hyung, pelan pelan." Ucap Jungkook yang badannya tamabh melemas, Taehyung memperlambat langkah kakinya.

"Sebentar lagi kita sampai di mobil ku kookie, bertahanlah." Jungkook hanya mengangguk, mencoba menyamakan langkahnya dengan Taehyung. Sampai akhirnya mereka tepat berdiri di depan mobil Taehyung.

"Mau makan apa?"

Taehyung menjalankan mobilnya keluar dari area apartment, dia melirik kearah Jungkook yang sepertinya sudah sangat lemah. Jungkook membalas lirikan Taehyung, dia mencoba untuk tersenyum.

"Terserah hyung saja."

"Japchae? Samgyepsal? Samgyetang? Naengmyeon? Jajangmyeon?*" Jungkook terkekeh.

"Samgyetang saja hyung."

Mendengar kekehan Jungkook sedikit membuat Taehyung lega, Taehyung pikir Jungkook akan membenci dan menjauhinya sejak kejadian kemarin. Tapi nyatanya Jungkook masih menerimanya.

"Kau harus makan yang banyak ya!" Taehyung mencubit pipi JUngkook, Jungkook mengangguk kemudian memukul lengan Taehyung.

Setengah jam di dalam mobil, akhirnya mereka sampai disalah satu restoran samgyetang, Taehyung membantu Jungkook turun dari kursinya, dia juga menawarkan agar Jungkook digendong olehnya tapi malah ditolak mentah mentah oleh Jungkook.

Mereka lebih memilih duduk di dekat kaca, emmandang motor dan mobil yang sednag berlalu lalang, tidak ada yang memulai pembicaraan keduanya hanyut dalam pikiran masing masing. Atau mungkin keduanya memikirkan hal yang sama hanya saja sulit untuk di ungkapkan.

"Permisi." Suara pelayan restoran tersebut memecah keheningan di antara mereka, ditaruhnya dua buah mangkuk samgyetang yang terlihat masih panas dengan asapnya. Jungkook tersenyum sangat lebar, tidak bisa di pungkiri tidak makan selama hampir dua hari membuat selera makanya meningkat.

Ex-Hubby + kth.jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang