G

9.7K 1.3K 21
                                    

Apa sebenarnya yang di rencanakan Tuhan untuknya?

Dia yakin itu bukan sebuah kebetulan.

Dia yakin itu orang yang sama dengan yang ia temui di apartement Jungkook.

Ataukah dia hanya salah paham?

Tapi untuk dasar apa lelaki itu membohongin Taehyung jika ia pacarnya Jungkook?

Matanya tidak mungkin salah, atau kupingnya tidak mungkin salah mendengar, walaupun saat itu Taehyung sangat lelah dengan pekerjaannya, dia masih sadar dan masih jelas mendengar dan melihat.

"Harus kah aku pergi menemui Jungkook?"

Taehyung memutuskan untuk mengirim pesan pada Jungkook terlebih dahulu, rasanya aneh dia masih peduli dengan Jungkook. Tapi mau bagaimana lagi, bukan kah lebih baik dia mencegah dan memberi tahu Jungkook sebelum orang itu menyakiti dia?

Tae

Jungkook?

Jungkook

Oh Taehyung hyung?

Ada apa hyung?

Tae

Apakah kau sibuk?

Jungkook

Tidak juga hyung, ada apa?

Tae

Baguslah

Bisa bertemu di café dekat tempat kuliah mu?

Jungkook

Boleh saja

Kebetulan aku ada didekat situ

Tae

Aku sampai dalam sepuluh menit.





Tanpa pikir panjang Taehyung langsung meraih jaket coklat yang selaras dengan warna rambutnya, berjalan keluar dari apartmentnya, seraya berdoa.

Yup, dia tidak tahu apa reaksi Jungkook nanti bukan? Dia harus siap apapun itu, karena sejujurnya niatnya untuk memberi tahu Jungkook itu baik, bukan semata mata untuk merusak hubungan keduanya.

"Jungkook!"

Taehyung melambaikan tangannya ketika dia melihat sosok Jungkook yang sedang duduk menatap keluar jendela, sepertinya Jungkook sudah menunggu Taehyung cukup lama, terbukti dengan secangkir kopi yang ada di mejanya.

"Menunggu lama?" Jungkook menggeleng "Baru saja sampai"

Namja yang lebih tua itu memamerkan senyum manisnya, kemudian duduk tepat di depan Jungkook. Mengatur nafasnya yang tidak teratur akibat berlari. Atau...

Akibat terlalu senang bertemu Jungkook?

"Ada apa Hyung?" Tanpa basa basi Jungkook langsung bertanya kepada Taehyung, lagi lagi timbul keraguan di hati kecil Taehyung.

"A-anu... Soal pacar mu itu–"

"Yoongi hyung?"

"Aku tidak tahu namanya Jungkook, tapi bisakah kau menunjukan photonya pada ku? untuk memastikan"

Taehyung sangat mengerti saat ini Jungkook pasti sangat bingung karena Taehyung tiba tiba menanyakan soal pacarnya, tapi mau bagaimana lagi, dia sudah setengah jalan, tidak bisa mundur.

Jungkook mengeluarkan handphonenya dan memperlihatkan sebuah foto pada Taehyung. Taehyung menghela nafasnya. "Itu benar dia"

"Sebenarnya ada apa Hyu–"

"Kau tahu dia punya pacar selain dirimu, Jungkook?"

"Huh?" Raut muka Jungkook langsung berubah seratus delapan puluh derajat, Taehyung masih tetap dengan tatapan tajamnya melihat kearah Jungkook

"Kau bercanda ya hyung? Ingin membuat aku dan dengannya berpisah eoh?" Ucap Jungkook dengan nada meledeknya

"Untuk apa aku melakukan hal sehina itu Jungkook, asal kau tahu saja, pacar mu itu, adalah pacar dari sekertarisku, Jimin" Balas Taehyung dengan nada tegas, mendengar hal itu Jungkook hanya tertawa

"Kau ini lucu sekali hyung, kau tidak perlu berbohong seperti itu" Taehyung menatap sedih Jungkook

Sesungguhnya yang dia lakukan tidak salah... kan?

"Aku serius Jungkook, kumohon percayalah, aku tidak tahu harus menceritakannya bagaimana, tapi kemarin aku dan Jimin ke pantai dan Jimin menangis saat melihat kau dan Yoongi, lalu Jimin bercerita jika Yoongi adalah kekasihnya" Jelas Taehyung

"Wow hyung. Acting mu sudah bertambah baik ya sekarang?"

"Maksud mu apa Jungkoo–"

Taehyung melonjak kaget saat Jungkook menggebrak meja yang ada di hadapannya, menatap Taehyung dengan raut kesalnya

"Hyung, kau tahu Yoongi hyung tidak akan berselingkuh dari ku. karena dia mencintaiku."

Ada sedikit rasa perih di hati Taehyung, akrena faktanya yang benar disini adalah Taehyung, dan Jungkook tidak menerima fakta tersebut, entah apa yang sudah di lakukan Yoongi padanya sehingga membuat seorang Jeon Jungkook melutut padanya.

"Jungkook kumohon percayalah."

"Hyung! Ku mohon jangan hancurkan hubungan ku dengannya!" Bentak Jungkook.

"Aku tidak sehina itu Jungkook!" Kini giliran Taehyung yang membentak Jungkook, tapi lagi lagi Jungkook hanya memasang tampang meledeknya

"Hyung, kau tahu seberapa sulitnya aku setelah bercerai darimu?"

Pertanyaan itu keluar dari bibir pink Jungkook dan menusuk tepat di hati Taehyung.

"Aku selalu di hina, hyung. Selama satu tahun, aku mendapat hinaan terus menerus dari semua orang yang mengira aku hanya mengincar hartamu saja, kau pikir itu hal sepele?" Lanjut Jungkook, Taehyung diam tidak menjawab.

"Yoongi hyung, satu satunya orang yang ada disisiku selama ini, disaat semua orang menghinaku karena kesalahan yang tidak aku buat, bahkan kau. Kau tidak peduli sama sekali hyung! Jadi kumohon... Aku mohon padamu jangan seenaknya memberikan fakta yang tidak benar tentang Yoongi hyung."

Jungkook bangkit dari duduknya, sedangkan Taehyung masih tidak berani menjawab ucapan Jungkook.

"Dan satu lagi hyung. Sekertarismu diselingkuhi oleh Yoongi hyung? Huh bukankah seharusnya jika itu benar, Yoongi hyung lah yang diselingkuhi olehnya. Karena Jimin-ssi pergi bermesraan ke pantai dengan bossnya? Murahan." Jungkook memberikan senyum sangat-meledek kepada Taehyung.

"Jungkook!"

Taehyung meraih tangan Jungkook ketika Jungkook berbalik meninggalkannya, Jungkook berusaha melepaskannya tetapi genggaman Taehyung begitu erat.

"Aku. Sudah memberi tahumu Jungkook. Aku tidak peduli kau mau percaya padaku atau tidak, tapi... satu hal yang harus kau ketahui, kau tidak pantas menghina Jimin, karena kau juga akan mengerti apa yang dirasakan Jimin nantinya Jungkook."

"Karma selalu ada."

Sebelum Jungkook membalas perkataannya, Taehyung sudah melepaskan genggamannya pada lengan Jungkook, meninggalkan Jungkook sendirian di dalam café.

Taehyung tidak mengerti, mengapa Jungkook tidak percaya padanya, Taehyung tahu jika Jungkook tidak dapat menerima fakta itu dengan mudah, wajar baginya untuk marah pada Taehyung. Hanya saja...

Menurutnya Jungkook sudah sedikit keterlaluan, Jimin tidak murahan, Taehyung juga tidak akan melakukan hal hina merusak hubungan orang. Tapi Jungkook memandang keduanya seperti itu.

Sekarang hanya ada dua pilihan, dia melakukannya untuk Jungkook atau demi sahabatnya Jimin?

"...Karma ...ya?"

.

.

.

TBC hehe.

Maaf pendek, ngebut nih soalnya/?

Ex-Hubby + kth.jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang