4.syarat

60 11 4
                                    

"syarat? Apa syarat nya cepat katakan." jawabnya dengan muka kesal
"syaratnya lo harus bae sama gw, lo harus jadi gentlemen, dan jangan bikin gw kesel lagi, itu aja kok syaratnya. Oh ya hampir lupa jangan bikin gw lempar barang kearah lo. Selesai." jawab ku dengan wajah yang licik
"apa cuman gitu doang? Gampang banget, ada lagi gak misalnya, gw harus jemput lo atau gw harus makan siang bareng lo atau apalah?" jawab nya dengan senyum yang menggoda ku
"gak, gak ada lagi udah itu aja kok tapi kalo lo mau nganter jemput gw gapapa kok gw iklas asal lo jangan apa-apain gw aja, hahahah...." jawab ku dengan ketawa sendiri, dia pun melihat ku aneh
"Dih! Lo nape gw gak mau apa-apain lo kok jangan ke gr-an deh" ucap nya dingin, sedingin kutub utara
"ya udah sih ke gr-an sekali kali kan gak apa asal jangan keteraluan aj hahah..." jawab ku sambil ketawa
"udah nih ketawa nya ayo cepet ke kantor gw, gw banyak kerjaan juga kali. Oh ya hampir lupa lo itu jadi sekertaris gw, jadi lo harus sigap dan manis didepan gw, jangan sekali kali bikin gw marah, ingat!!" jawab dia dengan tegas
"paan si lo ga jelas deh, iye gw tau kali, lagian gw dah kerja 3 kali jadi sekertaris jadi sans ae." jawab ku dengan santai
"bantuin dong bawain, ini please." ucap ku sambil memelas
"mana sini gw bawain." ucap Kim yang masih membuat gw seketika berhenti bergerak
"woii cewe aneh kok diam aja seh ayo cepet jan lama lama." kata Kim kesal
"iya maaf abis gw kaget denger cara bicara lo yang kayak gentleman itu maafkan saya. " ucap ku sambil berjalan dengan cepat menghampiri Kim, sedangkan dia hanya ketawa mendengar kata kata ku tadi
Dalam mobil
"oh ya hampir lupa, kalo lo ada di kantor tolong jangan pake lo-gw sama gw dan yang lain ya, itu peraturan di perusahaan gw." jawab dia sambil mengendarai mobil nya dengan serius
"siap sir, saya akan mencoba untuk bicara gak pake lo-gw saat kerja." ucap ku dengan semangat dan sambil hormat kepada Kim, Kim melihat itu ia langsung mengacak ngacak rambut ku yang rapi
"ihh.. Apaan sih, kan jadinya rusak, rambut ku ini susah dirapiin." jawab ku seperti anak kecil yang sedang bicara dengan ayahnya, mendengar itu Kim mangacak ngacak rambut ku lagi
"tuh kan!! Gak jelas deh." jawab ku seperti anak kecil
"iya maafkan papa ya nak. Hahahahah..." Kim pun tertawa dengan kata katanya sendiri
"haha.... Iya papa haha..." ucap ku
KMSCO
(Kim Samuell Corporation ).
"besar sekali perusahaan mu lebih besar dari ayah mu, omong omong ini usaha mu sendiri kan?"
"iya, walau pun kadang kadang ayah membantuku tapi perusahaan ini ku bikin dengan jeri payah ku sendiri. Ayo kita masuk." ucap nya dengan lembut dan gentleman
"oh ya ruang kerja mu di gabung dengan ku berbeda dengan ayah jadi terbiasalah dengan ku." ucap nya
"siap sir, ku akan melakukan yang terbaik demi mu sir"
"ok baiklah, lanjutkan dan bersemangatlah." kata Kim sambil jalan ingin membuka pintu, tapi tiba tiba dia berhenti
"oh, ya hampir lupa nanti kita ada rapat bareng ayah ku, tentang masalah yang kemarin jadi kamu jangan telalu banyak bengong karena bisa bisa kejadian kemarin terjadi lagi." ucah nya sambil menahan tawa nya yang ingin keluar.
"siap kok dia masih ingat sih" ucap ku kecil
"memalukan, dasar cowo tak tau diri." Ucap ku sekali lagi yang membuat Kim menghadap kepada ku sambil berkata
"Apa kamu bilang tadi?".

÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷
Ps: maaf kalo banyak typo. Soalnya gw hobby nya adalah bikin orang bingung jadi mohon di maklumkan saja.
terima kasih udah baca
(typo adalah kebiasaan ku)

Big Girls CryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang