24. L.A

23 9 0
                                    

"apaan sih kalo mau pergi ayo pergi sekarang." ucap ku setengah marah
"baiklah nona." ucap farrel.
"mana barang barang nona biar saya masukan." ucap Farrel
"apaan sih gak jelas deh ini barang barang nya." ucap ku sambil memberikan koper ku
"nona masuk saja duluan biar aku yang memasukan nya ke bagasi mobil." ucap Farrel sambil berjalan ke arah belakang mobil dan ku ke tempat duduk disamping supir, setelah menaruh barang barang Farrel pun masuk ke mobil nya dan mulai menyetir
"eh kita gak jadi jalan ya soalnya udah jam segini gw lupa kalo rumah lo jauh dari bandara." ucap Farrel
"ok, rel gw pake Hoodie ye malu gw." ucap ku
"jangan!! Kalo pake hoodie nanti Ac nya gw matiin." ucap Farrel
"tapi gw malu rel, sumpah." ucap ku sambil membujuk Farrel
"cium pipi gw dulu baru gw bolehin." ucap Farrel sambil menunjuk pipi kiri nya
"ishhh modus!!!" ucap ku kesal, "tapi gw malu kalo gw pake hoodie." ucap ku dalam hati
"ya udah kalo gak mau."
"iye iye gw cium." ucap ku sambil mencium pipi kiri Farrel
"nah, gitu dong, ya udah boleh di pake hoodie nye." ucap Farrel. Aku pun mengambil hoodie ku di tas yang tidak ku taruh dibagasi lalu memakainya
" gw bingung ama lo." ucap Farrel dengan pandangan yang fokus ke jalanan
"bingung kenapa?" tanya ku
"iya lah kali menurut lo itu terlalu seksi kenapa lo beli?"
"ohh, sebenernya ini baju yang dikasih orang."
"itu dapet dari Kim?" tanya nya
"hah?? Bukan ini kado dari temen SMA gw."
"owhh... Gw kira dari Kim." ucap Farrel
"bisa gak sih kita gak usah ngomongin Kim? " ucap ku
"yahh.. Baper." ucap nya
"diam dah!!" ucap ku setengah teriak
"maap." ucap singkat
8.57 kami sampai dibandara
"itu barang barang nya mau gw bawain? Sebagai tanda minta maaf gw." ucap Farrel
"gak usah gw ae yang bawa lo bawa punya lo aja." ucap ku yang masih saja bt
"maaf des udeh bikin lo baper."
"gapapa udah biasa ayo jalan." ucap ku sambil menarik koper ku, lalu diikuti Farrel.
Kami pun sudah masuk pesawat, di pesawat kami duduk samping sampingan. Tapi di pesawat aku menyembunyikan rasa takutku dengan tidur, tapi tiba tiba kepala ku jatuh ke pundak Farrel yang membuat dia mengelus-elus kepalanku, aku terbangun ketika Farrel berbisik
"you are mine."
"hah?" ucap ku
"hah??" ucap nya lagi
"tadi lo bilang apa?"
"enggak gw gak bilang apa apa." ucap nya. Mendengar itu pun aku tau ada yang salah tapi aku mengabaikan nya dan mencoba untuk tidur tapi tidak bisa karena takut diapa apain.
"Para penumpang yang terhormat, sesaat lagi kita akan mendarat di Bandar Udara internasional Los Angeles LAX , perbedaan waktu antara Jakarta dan Singapura adalah 17 jam. Kami persilahkan kepada anda untuk kembali ke tempat duduk anda masing-masing, menegakan sandaran kursi, menutup dan mengunci meja-meja kecil yang masih terbuka di hadapan anda, dan mengencangkan sabuk pengaman. Akhirnya kami seluruh awak pesawat Garuda Indonesia di bawah pimpinan kapten Bruno mengucapkan terima kasih telah terbang bersama kami, dan sampai jumpa di lain penerbangan lain waktu. Terima kasih." ucap salah satu pramugari
      "yey akhirnya Landing juga." ucap Farrel mendengar itu pun aku memegang tangan Farrel dengan keras
"lo takut des?" ucap Farrel sambil tertawa
Los Angeles
"yey udah sampe."ucap Farrel sambil melihat sekitar, lalu dia berhenti melihat dan jalan ke arah seseorang yang tidak ku kenal
"yo broo..." ucap Farrel

Big Girls CryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang