Pertemuan

245 18 13
                                    

Nama ku adalah lourdes aku kerja di sebuah perusahaan yang aku impikan sejak kecil, sampai suatu hari.

"ahhhh... Bisa jalan g...aaaaa...kk s...eh..." ucap ku gugup saat ku liat laki laki itu yang menabrak ku.
   "ah, maaf ya aku sedang buru buru, kalo kamu kenapa kenapa tolong telepon saya." ucap laki laki dengan melempar kartu nama nya
    "watt the f*ck dia songong banget, walaupun sedikit manis" ucap ku dengan wajah yang memerah, lalu aku melanjutkan jalan ku sambil melihat kartu nama nya
      "Wowww dia pemilik perusahan ternama didaerah ini wow, tapi kenapa ya dia songong sekali. Haruskah aku mendatangin dia untuk tanggung jawab atau apalah itu" ucap ku dengan suara yang kecil. Lalu baru teringat bahwa aku ada rapat penting di kantor
"ahh.. Sudah jam segini sebentar lagi pasti akan segera mulai " aku mepercepat langkah ku untuk datang ke kantor.
       "Itu dia ruang rapatnya udah mulai belum ya?" ucap ku dalam hati

Tokk....tok....tok.....
"ya silahkan masuk." ucap bos ku
"maaf sir apa rapat nya sudah mulai?"ucap ku
"belum lour." ucap bos ku
"tapi kan harus nya udah mulai, kenapa belum mulai juga, lagi menunggu orang penting sir?" Tanya ku

"ahh.. Maaf ya saya telat ok sekarang boleh di mulai rapatnya" kata seseorang yang entah kenapa aku kenal suara itu, saat itu juga aku langsung melihat kearahnya, ternyata benar aku kenal dia, dia lah orang yang telah menabrak ku tadi pagi.
     Saat tadi rapat mataku hanya tertuju pada orang itu orang yang telah menabrak ku tanpa mengucapkan maaf.
      "lourrdes!! Bisa kamu jelaskan pendapat mu tentang acara yang akan datang?" ucap bosku yang membuat ku terkejut, dan saat itu juga orang itu langsung melihat ke arah ku, dengan tatapan seperti ingin menertawakan ku
    "ahh... Ja....ddiii.... Sep...erti
.. Ya... Ng anda bi...lang..sa..ja sir" ucap ku terpatah patah karena dari tadi aku tidak mengerti apa yang sebenarnya di bahas, dan pada saat itu pula aku melihat cowo itu sedang melihatku dengan wajah bertanya, pada saat itu pula seluruh wajah ke memerah.
      "OK sekian. Rapat ini saya bubarkan." ucap bos ku sambil menatap ku dengan tajam.
       "ok yang lain boleh pergi, kecuali kamu lourdes." lalu bos ku mulai berbicara
         "lourdes, kenapa dari tadi kamu tidak memperhatikan saya? Kalau kamu begini bisa bisa banyak yang mencela mu dan banyak yang akan meminta agar kamu di turunkan jabatan nya" ucap bosku yang membuat ku kaget
         "maaf sir tadi ada orang yang menggangguku." jawab ku
       "siapa sih yang membuat mu tidak fokus bilang pada saya biar saya panggil dia."
       "pria yang tadi datang telat, dialah yang membuat saya tidak nyaman" jawab ku sambil menurunkan wajahku
      "sudah saya duga, kenapa dia membuat mu tidak nyaman apa karena dia telat atau karena dia tampan." ucap bos ku sambil tertawa
       "Apa!! Tidak bukan karena dia tampan tapi karena dia yang membuat ku jatuh, dan dia tidak mengucapkan maaf sama sekali malah dia melempar  kartu nama nya ." ucap ku dengan wajah yang memerah.
        Hening sebentar
        "haha...... Apa anak ku melakukan itu pada mu? Hahah.. Dasar anak nakal." ucap bosku yang membuat ku untuk sekian kali nya kaget
       "hahhhhh...!?? Dia anak mu sir?"
        "iya, tidak mirip kah dengan saya? Apa kamu pikir saya masih muda?hahaha... Ada ada saja. Ya sudah lah biar aku bicara dengan anak itu dulu kenapa dia melakukan itu pada mu. Sudah jangan terlalu dipikirkan ya, kerjakan tugas yang kusuruh tadi jangan lupa, aku keluar dulu ya." ucap bosku yang membuat ku menganga
      "apa bos punya anak yang setampan dia wow berbeda sekali hahah... Ya sudah lah." ucap ku dengan suara kecil.

Big Girls CryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang