16. Waktu untuk sendiri

34 10 3
                                    

      "owh ok, btw kenapa baru datang sekarang kan harus nya lo hari senin udah mulai kerja?" tanya pria bernama Farrel itu
"oh ya hampir lupa aku kemarin itu tidak enak badan sehingga aku harus tetap dirumah, maaf ya." ucap ku
"ohh... Gimana keadaan lo sekarang udah baikan?" ucapnya
"lumayan." ucap ku
"oh ya lo itu suka pake make up tebel tebel ya?" tanya nya
"gak kok." ucap ku
"owh ok, kalo gitu kita mulai ja ya."
"siap sir."
"kamu telpon restoran yang paling dekat dengan kantor ini ya, soalnya kita bakal ada rapat di luar kantor."
"Siap sir." ucap ku sambil mengambil dan mengetik nomor restoran yang paling dekat.
30 menit kemudian
"odes udah di telponkan resto nya?" ucap Farrel
"udah sir, oh ya sir tolong jangan panggil nama ku dengan sebutan odes sir." ucap ku
"memang nya kenapa? Apa itu nama yang diberikan mantan mu untuk mu odes?"
      "udah lah terserah sir aja lah."
      "OK, odes "
Tiba tiba
"Sir katanya rapat nya tidak jadi di luar sir." ucap perempuan yang tidak aku kenal
"ok baiklah." ucap Farrel
"lah trs gimana nih kan udah dipesen tempatnya." ucap ku
"ya sudah sini biar aku yang ngomong."
"baik sir." ucap ku sambil memberikan Handphone ku padanya
"iya hallo pa..." ucap nya sambil berjalan keluar ruangan
"lah.. Handphone gw di bawa anjiran." ucap ku dengan suara pelan
5 menit kemudian
"rapat, rapat, rapat." ucap bos lama ku teriak teriak
Mendengar itu pun aku langsung mengambil dokumen yang diperlukan
"sir, ayu kita rapat." ucap ku ke pada Farrel
      "yuk. Oh ya ini hp kamu." ucap nya sambil ngasih Hp ku
      "ok." ucap ku sambil melihat hp ku
      "hp gw di apain ya?  Kok gw ngerasa ada yang aneh." ucap ku dalam hati sambil jalan ke ruang rapat
      "ok semua silahkan duduk." ucap MANTAN bos ku
      "baik mari kita mulai." ucap MANTAN bos ku
       1½ jam kemudian
       "ok sekian dan terima kasih semua. Rapat kali ini selesai dengan lancar. Terima kasih atas kerja samanya." ucap mantan bos ku.
Mendengar itu pun akhirnya aku keluar. Namu tiba tiba
      "Lourdes" teriak mantan bos ku
      "iya ada apa sir?" ucap ku
       "kamu bertengkar dengan Kim ya?"
       "tidak sir, aku ama dia ada salah paham aja."
      "mana mungkin Lourdes, saya tau Lourdes saya tau, Kim memberi mu surat ini." ucap mantan bos ku samabil memberikan surat itu ke aku
      "apa ini sir?"
      "dia memberikan surat ini ke saya untuk diberikan pada mu sebelum dia pergi ke Amerika."
       "hah?? Dia ke amerika? Owh ya sudah makasih sir." ucap ku
      "Lourdes kalau ada masalah cukup telpon aja saja." ucap mantan bos ku itu
       "baiklah bos." ucap ku. Setelah memberikan surat itu akhirnya kami pun keluar ruangan. Aku pun langsung ke ruangan tempat kerja ku, aku membuka surat yang diberikan mantan bos ku, aku mulai membaca surat itu

Kepada:
Lourdesku, ditempat
       Apa kabar odesku? Apa kabar mu baik baik saja disana? Aku harap engkau berhenti menangis kan aku ya S. S tolong maaf kan aku, aku tau aku bereng***, gak tau malu, dan telah mempermainkan mu. Tapi kamu salah, awal nya memang aku menggunakan mu untuk balas dendam tapi aku mulai menyukai, mulai nyaman, mulai khawatir kalo kamu kenapa kenapa. Jadi please maafin aku, maaf jika aku telah kabur dari mu maaf karena aku tidak tahan melihat orang ku sayang kenapa kenapa. Maaf untuk segalanya maaf.
                                          Pertanda
                                           Kim

Aku pun meneteskan air mata ku.          
    "maafkan aku Kim, tapi tolong beri aku waktu sebentar untuk berfikir." ucap ku Kecil
      "owh sekarang aku tau jadi selama ini kmu gak masuk karena kmu sakit hati ama Kim, dan Kim minta tukaran tempat karena dia takut melihat mu kenapa kenapa." ucap Farrel yang membuat ku terkejut.

Big Girls CryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang