Shilla bangun dari mimpi indahnya setelah mendengar bunyi alarm yang berbunyi tepat disamping telinganya. dengan mata masih antara terpejam dan tidak Shilla melihat jam pukul 06.30 dengan terkejut Shilla bangun dari tempat tidur king size nya dan merutukki dirinya sendiri.
"Shilla please ini hari pertama lo sekolah". dengan gerakan cepat Shilla melakukan mandi kilat dan langsung memakai seragam sekolah barunya dengan dandanan natural namun tetap terlihat menawan diwajah cantiknya.
Shilla menuruni anak tangga dengan sedikit berlari lalu dilihatnya papa mamanya sudah berada di meja makan untuk sarapan bersama dan mamanya sedikit berteriak melihat tingkah anaknya itu lalu berkata "Shilla kamu jangan lari-lari dong nanti jatuh gimana"
"mama ini udah jam 06.45 dan Shilla masih dirumah. Shilla telat mah telatttt" ucap Shilla sambil mengambil roti dipiringnya serta meminum cepat susu vanilla kesukaannya.
"mah pah Shilla berangkat ya. Assalamu'alaikum" dengan cekatan Shilla mencium pipi kedua orangtuanya dan langsung berlarian keluar.
"Shilla kamu kan gak tau arah sekolah kamu sayang"
"tenang mah ada gps aku bisa kok"
"hati-hati jangan ngebut" ucapan terakhir mamanya sudah tidak terdengar oleh Shilla karna dia sudah melenggang jauh keluar rumah.
Hari ini Shilla memutuskan untuk mengendarai mobil Jazz putihnya karna ia tidak mau terlihat terlalu ketara dan menjadi pusat perhatian disekolah barunya.
Sudah cukup bagi Shilla untuk pindah ke London karna tidak ada pertemanan yang sejati menurutnya selama dia di Indonesia, karna teman-temannya hanya berteman dengan Shilla setelah mengetahui dia adalah putri tunggal dari keluarga serta pengusaha besar Fahreza's Grup.
Shilla mengendarai mobil dengan kecepatan diatas rata-rata dengan memasang lagu BTS-Fire di mobilnya untuk memacu semangat karna memang jiwa pembalap Shilla sudah tumbuh dari SMP dengan asuhan kakak-kakaknya yang selalu mengajarkan Shilla untuk tidak lemah menjadi seorang wanita.
Shilla berhasil menembus kota Jakarta yang sedang padat merayap dengan berbagai sumpah serapah orang-orang dengan "kegilaan" Shilla jika sudah terburu-buru.
****
sesampainya Shilla digerbang dia sangat bersyukur karna gerbang belum ditutup. Shilla melesat masuk dengan mulus ke gerbang sekolahnya dan mencari-cari parkiran mobil karna sudah penuh.
lalu dilihatnya ada parkiran mobil kosong 3 berjejer, ketika Shilla hendak memarkirkan mobilnya ada mobil Ferrari berwarna merah yang juga akan parkir ditepat yang sudah Shilla targetkan untuk parkir, Shilla berdecak kesal dengan si pengemudi tersebut yang sangat tidak mau mengalah.
"AHELAHH" teriak Shilla geram dan langsung mengalah mencari parkiran karna memang waktu sudah mepet untuk masuk dan tidak ada waktu untuk berdebat.
Devan, Raka, Aldi, dan Rian pun turun dari mobil mereka lalu berjalan santai di lapangan dengan dipimpin oleh Devan yang memang merupakan List nomer 1 Most wanted di SMA Bhakti Pertiwi.
Dengan santainya mereka menghisap rokok yang sebenarnya sangat dilarang keras merokok dilingkungan sekolah namun apa boleh buat? Jika sudah Devan dan kawan-kawan para guru rasa enggan untuk menegur bukan hanya karna status Devan sebagai anak pemilik sekolah tetapi juga karna mereka memang sangat tidak bisa diatur.
Dan kini mereka berempat pun sudah menjadi perhatian para siswa terutama siswi disekolah dengan teriakan-teriakan manja dan caper kepada mereka.
Raka Aldi dan Rian menanggapi dengan senyuman dan kadang melambaikan tangan namun tidak dengan Devan, lelaki itu memang tidak mempan dengan sapaan cewek. siapapun. tidak pernah ada yang berhasil menembus hati Devan hingga usianya yang menginjak 17 tahun ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, you (PROSES PENERBITAN)
Teen Fiction(FOLLOW DAHULU SEBELUM MEMBACA:)) Devan Ardia Vahregaz. cowok paling most wanted seantero SMA Bhakti Pertiwi cowok yang dikenal sangat dingin dengan tatapan mata elang tajamnya, cowok paling tajir dan badboy, serta kepribadiannya yang membuatnya nam...