Part 5

87.1K 3.6K 49
                                    

Hari ini adalah hari minggu, walaupun sekolah libur namun Shilla tetap bangun pagi karna kebiasaannya untuk hidup sehat dan selalu berolahraga. setelah melakukan olahraga MuayThai dirumahnya tak terasa kini waktu sudah menunjukkan pukul 10, Shilla ada janji dengan teman-temannya untuk pergi ke mall bersama.

Shilla pun beranjak kekamarnya untuk mandi dan bersiap pergi,  Shilla tidak seperti cewek pada umumnya yang kalau mau pergi nyiapin bajunya dari sehari sebelumnya, Shilla cukup simple untuk masalah pakaian kecuali jika ada acara formal dan membutuhkan keanggunan ekstra untuk menghadirinya.

Dan kini Shilla sudah siap dengan mengenakan celana jeans hitam yang dipadukan dengan kaos oblong soft pink serta sligbag dan gelang yang tak pernah lepas dari tangannya sejak dua tahun yang lalu, gelang yang selalu mengingatkannya pada seseorang yang sangta berarti baginya hingga saat ini, walaupun terlalu menyakitkan untuk diingat namun terlalu berat untuk dilupakan.

***

Kini Shilla sudah tiba didepan gerbang rumah Gladis, dan sudah terlihat ketiga temannya berjalan menghampiri Shilla dan langsung masuk kedalam mobilnya. 

"Gue gapapa nih ga izin dulu sama nyokap bokap lo dis?" tanya Shilla. 

"Gapapa Shil, nanti aja pulang nyokap bokap gue belum bangun juga soalnya" 

"Ohyaudah, oke sekarang kita mau kemanan ini?" tanya Shilla kepada tiga temannya itu. 

"Ke mall yang deket sini aja Shil" jawab Anin. Shilla pun hanya mengangguk dan mengendarai mobilnya.

Selama perjalanan, mereka hanya saling bercerita tentang diri mereka masing-masing.

"Shil, btw kita belum pernah main kerumah lo nih," ucap Intan 

"Iya bener ayoklah kita main kerumah Shilla sekalian kenalan sama bokap nyokapnya ya kan?" ucap Gladis bersemangat. 

"Iya nanti ya kapan-kapan kerumah gue, gue kenalin" jawab Shilla. Namun fikirannya berkata sebaliknya, karna Shilla belum siap untuk memberitahu teman-temannya kini tentang identitasnya, sebenarnya Shilla memang sudah nyaman berteman dengan mereka, namun Shilla memang membutuhkan waktu agak lama untuk mempercayai dan membuka dirinya kepada seseorang.

Sesampainya di mall Shilla keluar dengan gayanya sebenarnya biasa saja namun dapat membuat orng terpukau dengan aura dan kecantikkannya. 

"Shilla lo cantik banget ya ternyata"ucap Anin yang hanya ditanggapi dengan gumaman dari Shila.

Di mall, Shilla hanya melihat-lihat saja dan sesekali menjawab pertanyaan teman-temannya tentang perbandingan barang yang ingin mereka beli, entah kenapa rasanya Shilla jadi tidak bersemangat karna fikirannya kembali ke masa-masa saat dia masih berada di London, ia sangat rindu dengan suasana kota itu, rindu dengan teman-temannya, dan rindu dengan seseorang yang saat ini masih tetap berada di hati Shilla.

"Makan yuk gue laper nih" ajak Anin pada tiga temannya yang langsung di-iyakan karna mereka pun juga sudah lapar. 

"Makan apa nih? korean food mau gak?"tanya Gladis. 

"Ayok kayanya enak deh gue pengen ramennya. gimana Shil?" jawab Intan sembari melirik Shilla. 

"Ayok sih gue juga mau"jawab Shilla dengan fake smilenya karna ia tak mau menghancurkan acara jalan-jalan pertamanya dengan teman barunya karna moodnya yang berubah menjadi tidak baik ini.

"Kalian duluan ya gue mau ke toilet dulu nih" ucap Shilla ketika sudah ingin memesan menu.

 "Mau gue temenin ga?"tanya Intan yang sudah berdiri dan bersiap menemani Shilla ke toilet.

Dear, you (PROSES PENERBITAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang