Part 8

79.9K 2.6K 34
                                    




Hari ini adalah hari senin, Devan bingung akan ke sekolah atau tidak. Dia sangat kesepian di apartemen namun enggan juga kalau ke sekolah karna sudah dapat dipastikan ia akan bertemu dengan papanya yang sedang mencarinya sejak kemarin.

RianZ: Udah pada jalan?

RakaFR: Belom. bentar lagi

AldiRN: Udah nih. Dev lo sekolah kan?

RianZ: Sekolah lah Dev. ngapain lo diapart trs gadanta. otw

DevanAV: MALEZSH

RakaFR: Kids jaman now. buru sekolah udh

DevanAV: G. ku ga mood

RakaFR: NAJONG BURUAN ELAH.

DevanAV: IY. Berisik

Pada akhirnya, Devan pun memutuskan untuk berangkat ke sekolah. Devan beranjak dari kasur king size nya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan siap-siap.

Sebenarnya, mood Devan belum terlalu baik hari ini. Jadi, ia hanya berharap tidak ada yang mencari masalah dengannya di kala moodnya sedang turun seperti sekarang.

****

Suasana kelas hari ini sangat riuh karna, pelajaran pertama adalah biologi dan guru yang mengajar juga terkenal sangat killer jika ada murid yang tidak membuat tugasnya. Shilla yang lupa akan hal itu pun juga langsung nimbrung menghampiri buku siswa terpintar di kelas yang sudah bagaikan bola berpindah kesana kemari.

"kenapa Shil?"tanya Gladis dengan santai tanpa tahu apa yang sedang mereka hadapi

"tugas biologi. gue lupaaaaa" jawab Shilla tanpa sedikit pun menoleh ke arah Gladis dan mempercepat laju tangannya untuk menyalin berlembar-lembar tulisan itu ke bukunya

Gladis yang langsung menyadari itu pun berkata "YAAMPUNNNNN gue juga. lo kenapa gabilang dari tadi sih"

"iya banget gue bilang-bilang. lo aja baru nanya"ucap Shilla

tanpa ada yang berbicara sedikit pun, mereka memakai sistem kebut semenit untuk menyalin tugas biologi.

lima menit kemudian guru biologi pun masuk dan menghentikan semua aktifitas salin menyalin yang terjadi di kelas. Dan tepat pada saat itu juga Aldi dan Rian masuk ke dalam kelas tanpa rasa bersalah dan tidak izin dulu pada guru mereka yang sudah siap akan mengajar.

Sebenarnya, jika dilihat dari raut wajah gurunya pun sudah sangat kesal akan kelakuan Aldi dan Rian, namun guru itu pun tetap diam karna, percuma mereka mau dibilangin juga tetap tidak berubah.

Shilla, yang baru saja melihat kejadian itu hanya diam dan baru menyadari betapa besar efek kenakalan dan squad mereka sampai membuat guru killer pun tidak berkutik pada mereka, dan tanpa dipungkiri juga karna Devan yang merupakan putra tunggal pemilik sekolah.

****

Di kantin, Shilla dan teman-temannya sedang memakan pesanan mereka sambil bercengkrama, suasana kantin pun saat ini sangat riuh dengan siswa yang mengantri dan berteriak-teriak meminta pesanan pada temannya dan para penjual makanan yang sibuk menyiapkan makanan dan minuman pesanan siswa.

Devan, Raka, Aldi, dan Rian pun masuk ke dalam kantin yang langsung membuat suasana sepi karna kehadiran mereka, ada yang sibuk terkagum-kagum dengan kehadiran empat siswa tampan pentolan sekolah dan ada juga yang sibuk membicarakan mereka karna pastinya ada beberapa anak yang tidak suka dengan mereka namun hanya bisa berbicara dibelakang saja.

"Shil, tuh Devan" ucap Intan pada Shilla

"akhirnya, cogan gue masuk sekolah juga"

"cogan lo? emang dia mau sama lo dis? hahhaa" ledek Anin pada Gladis

Dear, you (PROSES PENERBITAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang