01 - The Beginning

57.5K 2.1K 31
                                    

Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan vote dan comment kalian ya :)

JANGAN LUPA BACA CERITA AKU YANG LAIN YAAAA😊
❤️HIS OBSESSION
❤️DEALING WITH THE JERK

THANK YOUUUU🤗🤗🤗

.

.

.

-THE STORY BEGIN-

"Ayah, kau pulang malam ini!" Pekik seorang gadis berperawakan mungil yang sangat senang dengan kedatangan ayahnya itu.

"Ayah, aku sangat merindukanmu!" Gadis itu langsung memeluk sang ayah. Namun dia merasa aneh dengan aroma tubuh sang ayah, pasalnya ia tak pernah mencium sesuatu yang aneh seperti ini dari tubuh sang Ayah. Buru-buru ia membuang jauh-jauh pikiran itu, dia tetap memeluk ayahnya yang baru pulang setelah dua minggu lamanya ia nantikan.

"Putriku, kau sayang pada ayahmu ini bukan?" Tanya sang ayah melepas pelukan anaknya, menatap anaknya dengan tatapan yang tak dapat diartikan.

"Tentu saja ayah , aku sangat menyayangimu. Hanya kau yang aku punya saat ini."Gadis itu berkata dengan sangat tulus dengan binar cemerlang di matanya.

"Baiklah, sekarang ikut bersama ayah. Ayah akan mengajakmu ke suatu tempat."

Mata bulat gadis itu berbinar senyuman gadis itu mengembang sangat indah, memperlihatkan dua buah lesung pipit kecil yang ia miliki disisi kanan dan kiri pipi putihnya.

"Sebentar. Aku akan mengganti pakaian dulu." Gadis itu hendak melangkah menuju kamarnya.

"Tidak perlu, kita berangkat sekarang nak." Ayah sang Gadis melarangnya berganti pakaian.

Tidak merasa ada kecanggungan sedikitpun, gadis itu langsung menggandeng lengan sang ayah dan berjalan keluar rumah dengan perasaan gembiranya.

***

Gadis itu tetap menggandeng tangan ayahnya, ia mulai sedikit takut dan khawatir saat ayahnya mengajak ke sebuah club malam yang mewah dan besar. Ia bisa melihat gemerlap lampu kelap-kelip dan alunan musik yang sangat keras memasuki gendang telinganya. Suasananya begitu asing, Aluna tidak suka suasan bising ini.

"Kau tunggu disini ya." Ayahnya meminta gadis itu duduk didepan sebuah ruangan yang pintunya bertuliskan VIP CLASS.

Setelah 10 menit berlalu, pintu dihadapannya terbuka. Ayahnya meminta gadis itu masuk dan ia begitu kaget melihat banyaknya pria berjas hitam didalamnya. Namun, ada seorang pria yang terlihat berbeda di pandangannya. Pria itu tak menggunakan jas dan menjadi yang satu-satunya duduk diantara orang-orang berjas lainnya.

"Kau bisa pergi, kau bebas." Ucap suara baritone seorang pria yang duduk dengan angkuhnya pada sofa ruangan tersebut.

Ayah gadis itu berbalik dan ingin meninggalkan ruangan tersebut, namun tangannya dicegah sebuah tangan mungil yang bergetar.

"Ayah, kenapa pergi?" Gadis itu mulai bingung dengan keadaan yang ia hadapi.

"Ayah harus pergi nak, maafkan ayah." Jawab ayahnya.

"Aku mau ikut bersama, ayah. Aku tidak mau disini sendiri." Gadis itu akan ikut melangkah pergi keluar dari ruangan itu, namun hal ditahan oleh ayahnya.

A L U N A (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang