A L U N A (Sudah Terbit)

12 - Confused

Jangan lupa Votement!💜

Yang mau versi lengkapnya bisa langsung cari di google play store kalian yaa...

"Aluna, dia bukan kekasihku," ujar Ethan sambil menatap Aluna, melihat perubahan raut wajah gadis itu yang tidak murung lagi.

"Lalu dia siapa Ethan, temanmu kah?"

Ethan menggeleng.

"Dia..." Ethan sengaja menjeda kalimatnya.

"Dia tunanganku." Seketika hati Aluna seperti ditusuki ribuan jarum saat mendengarnya.

'Tidak. Tidak boleh Aluna, jangan menangis.'

.

.

.

"Ethan aku mengantuk." Aluna mengalihkan pembicaraan dan langsung memunggungi Ethan.

Tidak ada pembicaraan lagi, Aluna berusaha menahan tangisnya dalam diam. Sementara Ethan masih dengan lengan kekarnya yang memeluk tubuh Aluna meletakan dagunya diatas puncak kepala gadis itu. Hingga mereka berdua tidur berkelana ke alam mimpi masing-masing.

Pagi harinya.

Aluna terbangun tanpa Ethan disampingnya

'Dia tunanganku.'

Kembali ucapan Ethan terdengar membuat perasaan sakit muncul di hati Aluna.

'Apa aku jatuh cinta padanya?'

'Tidak boleh! aku tidak boleh menyukai Ethan'

Aluna terkesiap saat seseorang tiba-tiba masuk ke kamar Ethan.

Seorang gadis memakai dress peach yang membalut tubuh indahnya dengan sempurna. Rambut cokelatnya dibiarkan tergerai indah membingkai wajahnya yang diberi polesan make up yang cantik.

'Eleana Anastasia.' batin Aluna mengenal siapa gadis itu, model yang bersama Ethan. Sekaligus Tunangan Ethan. Dia begitu sempurna menurut Aluna dibandingkan dengan dirinya yang biasa-biasa saja.

"Siapa kau!" Lea langsung memekik kearah Aluna, yang membuat Aluna langsung bangkit dari ranjang.

"Itu baju Ethan, kenapa kau memakainya huh!"

"Nona, saya...saya teman Ethan" Aluna bingung harus berkata apa.

"Kau pasti menggoda tunanganku kan! Dasar murahan! Berapa dia membayarmu, huh!" maki Lea dengan kejinya. Gadis itu menarik kasar surai indah milik Aluna dengan kasar.

"Tidak , aku tidak seperti itu Nona." Rintih Aluna sambil memegang rambutnya.

"Keluar dari sini jalang! jangan pernah menginjakan kakimu lagi di kamar Ethan!" Lea mendorong Aluna dengan kasar.

Tanpa menjawab dan melihat Lea lagi, Aluna langsung pergi meninggalkan Lea yang tersenyum puas.

***

Sementara itu, Ethan yang berada di kantornya dengan gelisah memikirkan bagaimana reaksi Aluna. Saat dirasanya mendengar nada sedih Aluna, dengan cepat otak Ethan mengatakan jika Lea adalah tunangannya.

'Mungkinkah dia akan cemburu, kemudian merajuk,' batin pria itu kemudian tersenyum-senyum sendiri akan rencana yang telah ia susun.

Pikirannya sudah ingin pulang ke rumah saja sedari tadi. Namun, keadaan sepertinya sedang tidak mendukung dirinya. Ethan harus sedikit bersabar dengan tumpukan-tumpukan berkas dan beberapa rapat yang menanti.