09 - Orphanage

28K 1.3K 20
                                    

. . . h a p p y   r e a d i n g . . .

Jangan lupa kepoin cerita aku yang lainnya ya 😝😘😘

 "Mom!?" betapa terkejutnya ia melihat siapa orang yang beraninya menganggunya dengan gadisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mom!?" betapa terkejutnya ia melihat siapa orang yang beraninya menganggunya dengan gadisnya.

"Sejak kapan Mom berada dikamarku!?"

.

.

.

Ethan sangat terkejut melihat Momi-nya berada di dalam kamarnya.

"Sejak aku mendengar seorang pria memaksa gadisnya untuk menciumnya." Tanpa merasa bersalah Adriana melangkah kearah tempat tidur Ethan. Sontak saja Aluna bangkit dan turun dari ranjang Ethan.

"Mom! Mom harusnya mengetuk pintu dulu!" Kesal Ethan pada Momi-nya itu.

"Biasanya juga tidak. Sudahlah sayang, kenalkanlah siapa gadis ini. Apa dia salah satu wanita bayaranmu huh?" Adriana berkata sambil bersedekap menatap lekat Aluna.

"Mom! jangan katakan seperti itu!" Ethan sekarang berada ditengah-tengah Aluna dan Adriana.

'kau tidak akan suka jika orang lain melukai, mencemooh, dan merendahkannya.'lagi-lagi perkataan Kean muncul. Ethan tak suka Aluna-nya dihina, walaupun itu oleh ibunya sendiri.

"Lalu siapa gadis ini? Tumben sekali kau membawa gadis bayaranmu ke Mansion, putraku?" Adriana melirik Aluna dengan tatapan menilai. Sedangkan Aluna hanya dia menunduk tak berani menatap wanita yang ia tahu adalah ibu Ethan.

"Mom! Dia kekasihku, jangan menyebutnya seperti itu lagi!" Ethan meninggikan suaranya. Jujur, ia tak suka jika ibunya menilai Aluna seperti itu. Aluna yang mendengarnya langsung menatap Ethan dengan bulatan mata yang begitu kentara.

Plok Plok Plok Plok

Setelah suasana tegang, Ethan dan Aluna dibuat terkejut karena tepukan tangan Adriana dan tawa renyahnya.

"Mom?" Adriana yang masih tertawa melihat ekspresi anaknya dan gadis itu akhirnya menghentikan tawanya.

"Mom, baik-baik saja kan?" Ethan bertanya untuk memastikan bahwa tidak ada yang aneh dengan ibunya ini.

"Ethan. Perkenalkan dia pada Mom! Setelah sekian lama, ini pertama kali kau menyebut gadis sebagai kekasihmu." Sahut Adriana dengan senyum mengembannya.

Ethan hanya menatap cengo pada ibunya.

"Cantik, perkenalkan dirimu, sayang." Ujar Adriana menyentuh bahu Aluna.

Aluna mengangkat kepalanya menatap wanita paruh baya yang cantik dan elegan dihadapannya. Ibu Ethan.

"Ayo duduk," Adriana menuntun Aluna duduk di sofa besar yang ada dikamar Ethan. Dan Ethan mengikuti kemana ibunya membawa Aluna.

A L U N A (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang