CERITA SUDAH TERBIT!!!
Sebagian Part telah di hapus!
Highest Rank #4 in ROMANCE - 21/06/2019
Highest Rank #5 in ROMANCE - 20/06/2019
Highest Rank #6 in ROMANCE - 10/06/2019
Highest Rank #7 in ROMANCE - 21/05/2019
_____________________
Aluna, begitu...
Persiapkan diri kalian yaaa...soalnya part kali ini cukup panjang dan menguras tenaga hehe...
"Aku akan kembali kekamarku," Aluna yang baru saja menurunkan kakinyapun langsung dicegah Ethan. Ethan meraih pinggang gadis itu kemudian mendekatkan wajahnya ke gadis itu.
"Berani menyentuhkan kakimu ke lantai, aku akan menelanjangimu Aluna," suara Ethan bagaikan ancaman hukuman mati bagi Aluna.
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jadilah gadis penurut Aluna, aku akan sangat suka itu," setelah mengucapkan itu Ethan melepaskan pinggang Aluna dan berjalan kearah kamar mandi miliknya. Meninggalkan Aluna dengan debaran jantungnya yang menggila akibat perkataan Ethan barusan.
Aluna menyentuh dada kirinya, membayangi jika apa yang dikatakan Ethan benar dilakukannya. Aluna menggeleng dan memilih untuk menjatuhkan tubuhnya di ranjang empuk Ethan. Aroma pria milik Ethan menguar dibantal yang ia gunakan. Aroma khas Ethan. Aluna mendengar suara gemercik air dari arah kamar mandi, daripada harus bertatap dengan Ethan lagi, sebaiknya ia tidur mendahului Ethan.
Sementara Ethan, pria itu sedang berendam air dingin, karena nalurinya sebagai pria sedang membara. Bayangan Aluna tak bisa hilang dari pikirannya, bahkan tadi saat ia memeluk Aluna diranjangnya, adik kecilnya sudah mulai bereaksi karena aroma vanilla Aluna yang memabukan. Tidak ingin terjadi hal-hal yang lain, Ethan segera saja pergi meninggalkan gadis itu. Kembali pikirannya melayang saat malam ia memberikan tanda dileher gadis itu. Ethan tak bisa melanjutkan tidurnya, ia memutuskan untuk ke Club bertemu temannya.
Flashback On
California - Star VIP Club.
"Tumben sekali malam-malam begini kau kesini?" Itu Suara Darren sahabat Ethan. Ia juga memiliki ketampanan yang wah. Namun tetaplah Ethan yang lebih tampan.
"Sudahlah, dimana Kean? lama sekali dia datang?" Ujar Ethan sambil menyesap sedikit vodka-nya.
"memang dia mau kesini? kau tahu kan bagaimana dia." ujar Darren.
"Aku akan menghajarnya jika dia tidak kemari,"desis Ethan.
10 menit berlalu datanglah Kean.
"Ada apa dude! tumben sekali." tanya Kean langsung.
"Minum." tawar Darren yang diterima oleh Kean.
Diantara mereka bertiga Kean-lah yang paling lurus jalannya, tidak terlalu suka ke Club. Namun sekarang ia menerima ajakan Ethan. Dan saat itu Kean sangat penasaran, ada apa dengan sahabatnya ini.
