Dua

238K 23.9K 2.8K
                                    

Dia yang tidak kau lihat ...

Adalah dia yang selalu memerhatikanmu.

***

Seumur hidup Seyna, dia hanya sering melihat manusia ditempeli oleh satu atau dua hantu saja. Karena itu saat dia melihat seorang Ruka Daniswara bisa tetap datang ke sekolah setelah dirasuki lima hantu, dia jadi sedikit tergerak untuk menolongnya.

Dia tidak punya maksud untuk pedekate dengan cowok nomor satu di sekolah.

Dia tidak menyimpan rasa pada cowok yang menjadi idola para cewek karena selalu bersikap manis dan ramah.

Seyna tidak punya maksud tertentu. Namun apapun yang dia pikirkan stigma itu terlanjur dicap pada sosoknya.

Si Seyna diem-diem ngincer Ruka juga.

Walau itu diam-diam mereka bisikan, atau hanya digumamkan dalam hati. Faktanya, cewek Esper yang memiliki bakat superanatural tinggi itu bisa mendengar setiap cercaan mereka. Seyna sudah mengebalkan hatinya. Dia tidak mau terlalu ambil pusing dengan segala hinaan orang-orang di sekitarnya.

"Seyna. Makan malam bareng Mama, ya?"

"Ngapain Mama di sini?" Seyna menyambut dingin kedatangan sang Mama. Wanita berusia tiga delapan itu tersenyum, melepas celemek lalu duduk di kursi makan apartemen si semata wayang.

"Mama kangen kamu gak boleh?"

Anak keras kepala.

"Dasar anak keras kepala!" Reina, wanita berdarah Jepang itu menyuarakan isi hatinya. Membuat Seyna termenung sesaat lalu duduk di kursi makan juga.

Kemampuan Seyna sudah diketahui Reina sebulan saat puterinya pulang dari rumah sakit. Seyna bisa membaca pikiran, awalnya membuat Reina syok tidak menyangka.

Mereka jadi jarang saling menyapa.

Reina sering berpergian ke luar Negeri.

Akhirnya di usia keempat belas, Seyna memutuskan untuk tinggal di apartemen sendiri. Karena sejak dia memiliki kemampuan itu juga hubungan kedua orangtuanya renggang.

Namun, Seyna tidak serta merta mengatakan setiap isi hati orangtuanya. Seburuk apapun perbuatan mereka, dia memilih bungkam. Lambat laun, orangtuanya kembali rujuk. Lagipula Seyna bukan gadis bermulut ember. Segala rahasia mereka terjaga.

Walau ... membuat Seyna menderita.

Karena itu dibujuk seperti apapun, Seyna tidak mau lagi tinggal bersama keluarga besarnya.

"Mama udah bilang gak masalah walau kamu bisa baca pikiran Mama. Seenggaknya, Seyna jadi tau sesayang apa Mama dan Papa ke Seyna, 'kan?" Reina membuka suara saat puterinya dalam diam, "Seyna itu berharga banget buat kami."

"Mama kenalan sama om-om tajir namanya Dewata." Seyna bicara, Reina mengangkat alis, "aku bilang sama Papa nanti."

"Kalo Papa kamu, apa dia genit juga sama perempuan lain?"

"No komen." Seyna memilih menikmati makan siangnya. "Selingkuh gak selingkuh, aku gak bakalan bilang ke Mama."

"Artinya, walau Mama selingkuh kamu juga gak bakalan bilang sama Papa." Reina tersenyum penuh maksud, "walau Mama juga gak ada niat selingkuh."

SSSST!!! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang