Satu demi satu yang telah berlalu ...
Semua selalu berpusat padamu ...
***
"Hah?"
"Lo mau bunuh diri, kan?" Ruka mengulang pertanyaan yang sama. Jauh di belakangnya, Seyna bertopang dagu kemudian menghembuskan napas kasar. Memang dasar cowok menyebalkan. Kalau langsung ditanya seperti itu, pasti Indah menjawab-
"Ruka, lo ngomong apa, sih? Semenjak deket sama Seyna, lo makin aneh tau gak?" Indah berdiri. Dia menatap Seyna tajam kemudian kembali menyorot Ruka. "Kenapa lo mikir kayak gitu?"
"Keliatan dari muka lo." Ruka cepat-cepat merapatkan mulut saat Indah melotot. "Maksudnya, lo kayak yang lagi banyak masalah, depresi, dan gak punya semangat hidup lagi."
Indah tidak tahu kalau dia memperlihatkan wajah seburuk itu.
"Indah, dengerin gue baik-baik." Ruka mencengkeram kedua bahu gadis itu. "Mati gak pernah jadi solusi. Gue tau sikap gue sekarang sok tau padahal selama ini kita gak deket. Setiap orang pasti pernah ngalamin masa-masa tersulit dalam hidupnya. Tapi, mati gak pernah nyelesain apapun."
Ruka mempererat cengkeramannya, "Mati cuma ninggalin rasa sakit, ngadepin penderitaan yang lebih berat, dan bikin orang-orang yang peduli sama lo sedih. Jadi-"
"Kalo Seyna benci manusia, aku bakalan bunuh semuanya buat Seyna."
Seyna tertegun. Dia melihat mulut Ruka yang bergerak-gerak. Tetap fokus pada Indah ketika lantai yang mereka pijak, bagi Seyna mulai berputar.
Kepalanya sakit. Kembali suara anak itu bergaung.
"Karena mereka jahat sama Seyna, aku bakalan bunuh mereka semua."
Siapa? Seyna menelan ludah. Dia berdiri dan mundur, menatap sekitarnya takut. Tidak mendengar Ruka yang memanggilnya, khawatir karena gadis Kurogami yang mendadak bertingkah aneh.
"Tapi janji, ya. Kita bakalan selalu sama-sama."
"SIAPA?!!" Seyna berteriak. Lori, kah? Ruka mendekatinya, menyambar lengan Seyna tapi ditepis kasar.
"Soalnya kalo Seyna ingkar-"
Perut Seyna mendadak mual. Dia memuntahkan semua isinya di depan kelas. Ruka memijat tengkuk Seyna. Gadis itu menjerit dan jatuh dalam dekapan Ruka. Membuat si pemuda kebingungan memikirkan sebenarnya apa yang terjadi pada Seyna?
"-aku ... juga bakalan bunuh Ruka."
***
Tiga hari Seyna bolos sekolah.
Hanya mengurung diri di kamar, enggan keluar atau pun bicara. Seyna hanya berbaring di Kasur, masih tidak paham tentang kepingan-kepingan ingatan yang belakangan ini mendadak sering bermunculan.
Kalau dia ingat-ingat, Seyna memang melupakan sebagian banyak kenangan sebelum dia koma. Selama ini dia tidak mempermasalahkannya, tapi sekarang dia mulai sadar, mungkin ada sesuatu yang terlupakan olehnya sehingga kini berubah menjadi gumpalan dendam.
Seyna mengambil remot tv di depannya, menyalakan tv, menyaksikan siaran berita.
Gadis SMU bunuh diri dengan cara melompat dari atap sekolah.
Seyna terkekeh. Ruka gagal mencegah Indah. Pada akhirnya, menyingkirkan aura hitam di pundak seseorang memang tidak sembarang orang bisa melakukannya.
Sebuah mobil berisi satu keluarga menabrak pembatas jalan terjun ke jurang. Sepasang suami istri meninggal dunia, sementara anak mereka yang memeluk seekor anjing berhasil diselamatkan walau dalam keadaan kritis.
KAMU SEDANG MEMBACA
SSSST!!! (TAMAT)
HororSEBAGIAN PART SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN Apa yang lebih mengerikan dibanding bisa membaca pikiran orang-orang, mendengar segala isi hati busuk mereka tentangmu? Seyna Kurogami menderita karenanya. Terburuk, Seyna bisa melihat roh...