"Jadi ini adalah klub yang sering dikunjungi oleh nutcracker akhir-akhir ini." Ucap Sasaki begitu mereka sampai disebuah diskotik yang cukup ramai.
"Wah sepertinya menyenangkan."
"Ne Sasaki-san apa kau pernah ketempat seperti ini sebelumnya?."
"Pernah sekali bersama Akira-san untuk penyelidikan, katanya dia hanya mau minum satu gelas tapi dia malah minum berkali-kali jadi aku harus menghentikannya."
"Hey, bukannya...bukannya aku salah tempat ya?." Tanya Shirazu yang sudah berpakaian seperti gadis walau agak menjijikan.
Tidak hanya Shirazu saja, tapi seluruh squadnya (kecuali Urie) juga memakai pakaian layaknya cewek-cewek pada umumnya.
"Aku rasa kau cukup manis Shi-chan." Komentar Rose terkekeh.
"Tapi...tapi tidak ada wanita yang setinggi aku."
"Tidak apa-apa kan, kau terlihat sangat cocok." Timpal Sasaki dengan suara seperti seorang wanita.
"Yo sexy." Goda Saiko membuat Shirazu geram.
"Saiko kurang ajar." Terjadilah perdebatan antara para pria dan Saiko yang akhirnya berhenti saat Rose memukul kepala mereka.
Mereka lantas mencari dimana keberadaan Nut dan sejak tadi Mutsuki terlihat gelisa. Habisnya dia tidak suka tatapan laki-laki pada dirinya, ini sebabnya dia selalu memakai pakaian pria. Tapi Rose meyadari hal itu dan menepuk pundaknya sambil tersenyum.
"Tenang saja, mereka tidak akan melakukan apapun padamu jadi jangan khawatir." Dan ucapan Rose tadi berhasil menenangkan Mutsuki.
Rose lantas memutuskan untuk memisahkan diri dari yang lain agar bisa mencari keberadaan Nut dan ini disetujui oleh Sasaki selama dia masih dalam pengawasannya. Karena disini satu-satunya manusia hanya Rose dan dia bisa mati kapan saja. Ya setidaknya itu yang ada dipikiran Sasaki tanpa tau bahwa Rose itu immortal.
Rose berjalan disekitar bar sampai seseorang mengetuk pundaknya seperti meminta perhatian. Ternyata itu berasal dari Nut yang selama ini mereka incar, tak disangkah dia akan bertemu dengannya lebih cepat.
"Kau terlihat menarik, apa kau mau bekerja denganku, aku akan membayarmu mahal." Pinta Nut dengan masker menutupi separuh wajahnya.
Rose sempat melirik pada Sasaki yang juga melihatnya intens, takut kalau dia melakukan sesuatu pada Rose.
"Boleh, tapi aku ingin tau berapa gajinya." Jawab Rose ceria.
"Aku akan memberikan berapapun yang kau mau asal kau bisa bekerja denganku."
"Benarkah, wah kalau begitu aku mau."
"Baiklah bisa beritau namamu?." Tanya Nut membuat Rose terdiam sebelum akhirnya tersenyum kembali.
"Uchida Ageha, tapi tolong rahasiakan namaku dari siapapun ya, panggil saja aku Hime."
Rose segera mendekati Sasaki begitu Nut pergi meninggalkannya, dia menceritakan bahwa Nut baru saja menawarkan pekerjaan padanya yang artinya ini akan menguntungkan bagi CCG, tapi juga membuat Sasaki khawatir, lantaran Rose akan menjadi sasaran dari Ghoul itu.
Baru setelah itu mereka menghabiskan malam dengan bersenang-senang di club kecuali Rose yang lebih memilih berdiri disamping Sasaki.
"Hiiragi sensei tidak mau ikut berdansa?." Tanya Sasaki menoleh pada Rose yang dijawab gelengan kepala.
"Aku sedang malas, dan lagi sudah lama sekali aku tidak berdansa." Jawab Rose memandang lurus kedepan.
"Apa karena Hiiragi sensei terlalu sibuk?."
"Bisa dikatakan seperti itu, tapi aku memang tidak terlalu suka menari, aku lebih suka bernyanyi." Jawabnya.
"Begitu ya, aku jadi ingin mendengarnya." Ucap Sasaki tersenyum lebar.
"Mungkin suatu hari nanti aku akan bernyanyi untukmu." Jawab Rose tersenyum lembut membuat Sasaki menatapnya terkejut, padahal dia hanya bercanda saja.
"Bo-bolehkah?."
"Tentu saja, itu kalau aku sedang tidak sibuk ya." Jawab Rose yang dibalas anggukan antusias oleh Sasaki.
Jarang loh dia bisa mendengar seorang Hiiragi Yui yang dia sukai bernyanyi hanya untuknya.
'Hiiragi sensei memang cantik apalagi memakai dress hitam seperti itu, makeup yang tak terlalu tebal membuat kecantikannya sangat natural, rasanya aku ingin-, ah tidak kendalikan dirimu Sasaki, kau tak ingin membuatnya kembali membencimu kan?.' Batin Sasaki menggelengkan kepalanya sedangkan Rose nampak heran dengan kelakukan Sasaki tapi dia membiarkannya saja.
NB: gambat diatas merupakan pakaian yang di pakai Rose...
.
.
.
Kelanjutannya sudah ada ini, walau ya cuma sedikit sih hehehe...😅Oh ya bagi kalian yang ingin menggambar Rose maupun OC saya yang lain, saya persilahkan dengan senang hati...
Dan jangan lupa mention di IG atau twitter saya...
📷IG:@ sherry_sakura99
🐦Twitter: @adinda_ayu99
Kalau mau follow juga boleh...
Kalau begitu sampai jumpa di chapter selanjutnya...🙌🙋
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire X Ghoul III/Re
FanfictionSetelah peperangan itu, Rose memutuskan untuk pergi ke Inggris tempat kelahirannya bersama adiknya. Dia pun melahirkan seorang anak laki-laki setengah Ghoul dan Vampire yang mirip seperti Kaneki saat dirinya masih kecil. Dua tahun kemudian Rose kem...