RAMA - 21

38.6K 2.6K 270
                                    

Long time no see yaa :p
Maapkan dakuuuuu

Btw minal aidzin wal faidzin semuanyaaa. Mohon maaf lahir dan batin ya:)

Cusss cekidot. Selamat membaca.....

••••••

"Jadi kamu lebih mentingin pergi sama Arthur dibanding aku?". Suara Rama mulai meninggi. Kedua tangannya langsung ia lipat di depan dada.

"Ram, aku itu udah gak ketemu dia lebih dari 5 tahun. Apa salahnya sih aku pergi sehari aja sama dia?". Maura mencoba menjelaskan.

"Salah! Pokoknya salah. Aku gak ngasih izin kamu pergi sama cowok brengsek itu"

"Stop Ram! Aku gak suka ya kamu ngata-ngatain orang yang belum kamu kenal, apalagi dia sahabat aku". Maura mulai terpancing.

Rama memutar badannya untuk menatap Maura. "Kok kamu jadi belain dia?!"

"Aku gak bela dia, aku cuma ingetin kamu biar gak seenaknya aja ngatain orang"

"Kok kamu jadi gini sih Ra?"

Dahi Maura berkerut. "Gini gimana, Ram? Aku salah lagi?"

"Bodo ah. Aku gak peduli kamu mau kemana. Kamu mau jalan sama siapapun juga bodo amat. Sekarang terserah kamu".

Rama berbalik badan. "Aku pulang". Ia lalu berjalan meninggalkan Maura di halaman panti.

Maura langsung meninju angin di depannya. "Salah lagi, tai!"

Drt drt drt!

Ponsel Maura bergetar. Dengan kesal, Maura menghidupkan ponselnya.

From : Arthur (Abang cilok)
Nyet, ntar gue jmpt apa gimana?

Dengan cepat Maura membalas pesan dari sahabatnya itu. Kemudian ia berjalan masuk ke dalam panti karena jam sudah menunjukkan pukul 10.00 .

••••••

"Chat gak ya?". Rama menimang-nimang. Ia sedang gundah, apakah ia harus mengechat Maura atau tidak.

Sedari tadi ia tak tenang.

Terakhir kali ia bertemu Maura, ia hanya bilang aku pulang. Saat itu pun mereka masih ada masalah yang belum selesai. Ia bahkan meninggalkan Maura tanpa penjelasan lebih lanjut. Hasilnya, sekarang ia tak mengetahui keberadaan sang kekasih.

"Arggh!"

Rama menidurkan badannya di atas kasur miliknya. Ia lalu menatap langit-langit untuk mendapat jawaban. Beberapa saat kemudian ia mengambil ponselnya dan berniat menanyakan keberadaan Maura.

Tapi belum jadi ia mengetik, ia sudah dikejutkan dengan foto profil akun milik Maura yang berubah. Ia kemudian mengklik foto itu dan seketika itu pula darahnya mendidih lagi.

 Ia kemudian mengklik foto itu dan seketika itu pula darahnya mendidih lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RA(MA)URA [ Possesive Boyfriend ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang