Itu gambar Apherin diatas...
"Haky, coba kamu tulis tipe cowok yang kamu suka disini" ucap Rin sambil nunjuk ke notes tadi. "Disini?" Tanya gue memastikan. "Iya.." ucap Rin agak jengkel.
Gue nulis tipe cowok gue. Kalian penasaran? Ok, gue bocorin deh. Tipe cowok gue itu yang pasti baik, pinter, humoris, cool, periang, perhatian, jago bela diri, dan berani tentunya.
"Udah" ucap gue terus ngasih bukunya ke Rin. Rin nutup bukunya dan tiba-tiba cahaya keluar dari buku itu. Ketika menghilang, Rin memberikannya ke gue "Bukalah" ucapnya.
Wah, tulisan gue tadi gak ada! Malah keganti sama nama? Ini nama cowok? "Ini nama siapa?" Tanya gue. "Itu nama cowok yang cocok sama kamu di sekolah" jawabnya. Gue cuma bisa ber-oh ria. Gue baca tulisannya. Wah, gak banyak banget ya...
Raffi, Angga, Ryoga, Dan Afif. Ya, cuma 4 orang, dan kayaknya yang seangkatan cuma Afif. Yang lain kakak kelas gue. "Trus, abis ini kita ngapain?" Tanya gue bingung. "Kamu coba aja kenalan dulu, atau mungkin PDKT dengan salah satunya. Ehm... kita coba sama Afif dulu aja yang deket" jelasnya sambik sedikit melihat ke buku ajaib ini.
"Trus, ini barang-barang lain gunanya apa?" Tanya gue bingung, lagi. "Buku resep ini bisa kamu pakai untuk belajar buat masakan enak, ada resep kue dan coklat juga... kalau album itu kamu isi kenangan kamu dengan Mr. Right kamu, kekuatannya akan membuat kamu dan dia terus mengingat. Dan kalung itu, tempat tinggal baruku. Biar bisa ngikutin kamu ke mana aja, aku numpang disana" jelas Rin panjaaaang lebaaaar.
"Ooh..." gue ber-oh ria. "Tapi gimana cara gue ngedeketin mereka? Dan gimana kalau ternyata gak ada diantara mereka Mr. Right gue?" Tanya gue masih gak ngerti. "Kamu tinggal deketi kaya biasa aja, misalnya mulai ngajak ngobrol, kalau ketemu kamu sapa, trus kalau udah deket kamu bisa kasih dia bento mungkin? Ya, gitu deh. Semua jalani aja..." jawabnya penuh rencana.
"Nah, kalau ternyata diantara mereka gak ada Mr. Right kamu, kita coba aja nyari di media sosial. Kamu punya Facebook atau IG? Atau mungkin twiter?" Tanya Rin. "Hmm... Facebook sih ada. Oh iya, ada line juga!" Jawab gue semangat.
"Ok, bagus deh kalau gitu. Line play avatar itu juga bagus buat referensi, coba aja kamu download" usul Rin. Gue hanya ngangguk. "Emang gimana caranya gue nemuin cowok yang cocok sama gue lewat sosmed?" Tanya gue kesekian kalinya.
"Haduuh... gini loh. Kamu pasti tau kan di FB bisa pake nge-chat? Nah, nanti aku bantu sedikit pake sihirku biar kamu gak salah pilih, ok?" Saran Rin. "Oh... ok, ok!" Jawab gue. "Haky, coba deh kamu senyum..." lho, Rin kok nyuruh senyum? Yaudah deh senyum aja...
"Kenapa Rin?" Tanya gue selesai senyum tadi. "Kamu tau Haky, harusnya gak dikit lho yang naksir sama kamu... kalau kamu lembut, manis, dan periang disekolah, mungkin sekarang kamu udah sering ditembak. Senyum kamu tadi aja manis, dan mempesona lho!" Ucapan Rin bikin gue nge-blush dalam sekejap.
"Ah, udah lah Rin!" Ucap gue malu. Gue liat ke arah jam dan what!? Jam 7!!! Udah 4 jam setelah gue pulang sekolah? "Ehm... Rin, udah jam segini gue mau turun. Mama papa bentar lagi pulang..." ucap gue ngahirin pelajaran hari ini. "Ok!" Ucap Rin terus masuk ke dalam kalung gue. Setelah itu gue keluar dan pergi ke arah kamar kakak gue.
Btw, kakak gue beda 3 tahun sama gue, dia kelas 1 SMA. Makanya pulang agak lama. Ditambah lagi dia ketua Osis, hebat kan? Gue aja gak habis pikir, dia kok bisa pinter banget?
"Kak, kak Dellon" teriak gue di depan kamarnya. Pintu kebuka dan terlihat kakak gue yang paling ganteng ini dengan headset melingkar di lehernya. Baju rumahan yang casual dia pake. Pokoknya perfect. Kalau aja dia bukan saudara gue, mungkin udah gue jadiin pacar.
"Kenapa?" Tanyanya datar. "Masa nanya diluar, Haky masuk dulu dong.." ucap gue rada memohon. "Yaudah, masuk" ucapnya sambil bergeser sedikit membuka jalan buat gue masuk. Gue masuk dengan santai. Kamar kakak gue beda dengan gue. Kamarnya ber cat biru muda dan biru. Pokoknya cowok banget deh!
KAMU SEDANG MEMBACA
Pom Pom Aqua! My Age...
Ngẫu nhiênPom Pom Aqua! Itu cerita tentang seorang gadis SMP yang sangat super duper penasaran tentang, gimana rasanya P-A-C-A-R-A-N. Yes, pacaran. Dia melakukan segala cara untuk bisa nemuin Mr. Right buatnya. Tapi tanpa di sengaja, dia telah memanggil seora...