APAA!?

18 1 0
                                    

Diatas itu Rega, Rega Rahardiansyah...

Saat itu Haky panik, super panik! Hebat banget dia, belom pacaran udah diajak ke pesta. Gue gak pernah diajak ke pesta sama Rega, tapi its okay lah...

"Lo pergi aja dah! Jarang tau cowok ngajak ke pesta..." saran Rika, gue setuju.

"Iya, lo pergi aja. Belum lagi mau dipilihin gaun kan?" Tambah gue.

"Tapi... itu pesta ayahnya, masa gue..." ucap Haky kehabisan kata.

"Udahlah Ky, lo pergi aja..." tambah Avy. Kita semua dukung dia buat pergi ke pesta, tapi masalahnya Haky itu orang yang mudah ragu. Jadi ginilah, mesti diyakinkan dulu...

"Tapi..." bantah Haky.

"Eh, bentar deh. Ada yang ngejanggal" ucap Rika.

"Apa? Kejanggalan apa?" Tanya Avy takut. Yup, Avy takut dengan hal-hal mistis.

"Tadi yang kita omongin kan tentang Rian..." ucap Rika.

"Tapi kenapa Haky ngomong tentang Rival?" Sambungnya. Ya ampun, ini anak bego atau apa sih?

"Jadi yang bener namanya siapa?" Tanya Rika poloooossss banget!

.....

.....

.....

"RIKAA!!!" Teriak kami serempak.

"Rian itu Rival, tapi kita manggilnya Rian..." ucap gue.

"Rival itu panggilannya Haky buat Rian..." sambung Avy.

"Nama lengkapnya itu Alfahri Rival Efarian, jadi semuanya masuk" dan diakhiri oleh Haky.

"Ooh... tapi kenapa cuma Haky yang manggil dia Rival?" Tanya Rika lagi. Sumpah, ni anak minta didamprat ya?

"Karena Haky itu special!!!" Ucap gue dan Avy barengan. Tapi tanpa disadari sebuah serangan melesat.

Plak! Plak!

"Ampun Ky...." keluh Avy sambil ngelus kepalanya yang kena pukul Haky.

"Iya, lagian napa sih?" Sambung gue ngikut ngelus kepala gue karena kena pukul juga.

"D-dasar! G-gue itu gak s-s-special tau!" Bentak Haky sedikit... memerah? Hahaha, malu rupanya putri yang satu ini...

"Hahaha, lo malu dibilang gitu Ky?" Tanya Rika gak baca situasi. Haah, bakal jatuh satu korban lagi nih...

"Apa lo bilang....? (Death glare)" ucap Haky dengan aura hitam disekitarnya.

PLAK!

"Ampuuun... lagian napa sih, dibilang gitu aja langsung marah?" Rintih Rika.

"Haa? Lo ngomong sesuatu? (Death glare)" tanya Haky dengan senyum mautnya. Sementara Rika yang mendapat perlakuan itu hanya geleng-geleng menolak satu pukulan lagi. Memang teman-teman gue ini...

"Ky, jadi gak pergi ke pestanya?" Tanya Avy.

"Eh? Hmm.... gak tau..." ucap Haky menghentikan kegiatan pukul-pukulannya itu.

"Pergi ajalah..." ucap gue.

"Iya" sambung Avy.

"Sia--" belum selesai Rika berkata, tatapan tajam Haky sudah membuatnya mematung.

"Hmm..... baiklah, gue pergi" ucapnya akhirnya.

♤♤♤♤♤

Author POV

Mimi sudah sampai di apartemennya dari tadi, rambutnya basah tanda ia baru selesai mandi. Wajahnya segar walau terlihat sedikit murung, mungkin karena Rega. Sekarang sudah hampir jam lima, seharusnya Rega sudah sampai. Apa mungkin... Rega kecelakaan? Gak lah... kasian Mimi.

 Pom Pom Aqua! My Age...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang