Sebelas

14.2K 2.1K 626
                                    

Samuel-Jonghyun-Daehwi

Semuanya iri sama Samuel-Daewhi. Ngerawat Jonghyun itu enak. Doi pinter, anteng, gak petakilan. Gak nyabe cem Seonho. Gak tembok cem Guanlin. Gak menggoda iman cem Minhyun. Gak serapuh Woojin untuk diurus.

Biasanya memang begitu. Bahkan permintaan pertama Jonghyun cuman minta temenin dia mainan lego didepan tipi.

Tapi hari ini entah kenapa-

"JONGHYUN GAK MAU MAKAN! GAK MAU!"

-dia rewel sekali.

Ini udah malem, dan Jonghyun cuman makan tadi pagi. Itu juga minum susu aja.

Daewhi udah ngebujuk Jonghyun dari tadi sore. Tetep gak berhasil juga.

"Jonghyun sayang, nanti kamu sakit. Makan ya?" Daehwi daritadi udah bawa piring makanan Jonghyun. Padahal Daewhi udah masakkin menu kesukaan si anak. Tapi Jonghyun melirik saja tidak.

"GAK MAU HYUNG! GAK MAU!" Jonghyun meronta-ronta ngelepasin pegangan tangan Daewhi. Dia mau lari aja. Gak mau makan pokoknya!

"Jonghyun mau apa hm? Mau makan yang lain?" Daewhi meletakkan piringnya kemudian berjongkok untuk mensejajarkan tinggi mereka.

Daewhi yang biasa nya sabar lama-lama capek. Dia baru pulang kuliah tadi sore dan tugasnya menumpuk banyak. Bahkan besok harus ada yang dikumpul.

"Yaudah... Jonghyun tidur aja ya? Udah malem."

"GAK MAU TIDUR! HYUNG JAHAT!"

Jonghyun menghentakkan kakinya kesal. Setelah puas-puas mengerucutkan bibirnya, dia berlari ke ruang tamu sambil menangis.

"Mamiii~"

Daehwi perlahan-lahan mengerti kenapa Jonghyun se rewel ini. Setelah membuang nafas berat, Daehwi mendekati Jonghyun yang sudah terduduk sambil mengusap-usap matanya dan menangis kencang.

"Jonghyun," panggil Daehwi yang kini sudah duduk disebelahnya.

"Gak mau sama hyung! Huweee~" tangisan Jonghyun makin menjadi. Belum sempat Daewhi menggapainya, Jonghyun berlari kekamar dan menutup pintu nya kuat-kuat.

BLAM!

Daehwi mengusap-usap jidatnya. Bingung mau bagaimana membujuknya karena baru ini Jonghyun ngambek.

"Hwi." Terdengar suara seseorang bersamaan dengan langkah yang mendekat.

"Sam."

"Kenapa?" Samuel mendengar tangisan Jongyun tadi. Tentu saja. Bahkan masih terdengar samar-samar dari kamar si anak.

Samuel membawa Daehwi duduk di sofa sambil mengusap bahunya.

"Jonghyun rewel. Kayaknya dia kangen sama orang tuanya."

Samuel tersenyum lembut.

"Kamu tidur aja, nanti aku yang bujuk."

Daehwi menengok heran kearah Samuel, "Tumben? Kamu kan takut anak-anak."

"Ehehehe iya sih..." yang ditengok cuman garuk-garuk tengkuk, "tapi daripada kamu pusing kayak gini. Kamu ada tugas kan? Sana kerjain dulu."

"Tapi Sam-"

"Ssst, udah gakpapa. Aku gak takut kok kalau gak gendong."

Bohong –Daehwi

"Yaudah deh, tapi kalau ada apa-apa panggil aku."

"Iya bawel. Udah sana."

Samuel mengecup kening Daehwi kemudian mengusap rambutnya sayang.

Daewhi beranjak dari sofa kemudian pergi kekamar. Samuel juga pergi kekamar Jonghyun.

Hello Baby! [Produce 101 S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang