Empatpuluh

10.1K 1.4K 1.2K
                                    

Think like babies, act like babies, and make babies.

Think like babies, act like babies, and make babies

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐣🐣🐣

PYA's Apartment

Woojin pikir, keadaan gak akan bisa lebih panas dari ini.

Ternyata dia salah.

Mungkin kalo rasa cemburu dia bisa memercikkan api, udah kebakaran kali satu apartment. Dan berharap Minho terbakar habis ampe ketulang.

Salah Woojin juga, dia gak bisa ngomong ke Hyungseob kalo dia gak suka sikap kekasihnya itu terhadap mantannya.

Ya gimana, sekarang aja Hyungseob lagi mangku Seonho, dan Minho nyuapin dia biskuit.

Emang bener pikiran Woojin kali ya? Dia yang harus pergi.

Gakpapa.

Ngomong-ngomong, Woojin kebelet pipis.

Dia galau harus keluar kamar atau enggak, yang pastinya bakalan ngeliat pemandangan yang gak lulus sensor diruang tamu. Tapi masa dia pipis dikamar? Gak elit. Lagi cemburu kok malah ngompol.

Woojin gak kayak Guanlin ya. Sori.

CKLEK

Dengan perlahan Woojin akhirnya memberanikan diri membuka pintu, berharap tidak mengambil perhatian tiga orang itu.

Dan nyatanya tidak, mereka tidak sadar dengan kehadiran Woojin. Entah dia harus senang atau sedih.

Karna mereka sibuk-

"It's okay, aku percaya hyung, senyum lagi ya?"

-Hyungseobnya sibuk mengelus tangan Minho dengan lembut. Wajah Minho berubah menjadi cerah mendengar kalimat Hyungseob.

"Hoho seneng main sama Papa?"

What? Papa? Cuman Woojin yang boleh dipanggil Papa sama Seonho!

"Eum! Ceneng! Papa Minho gendong gendong Hoho \:D/ " Seonho merentangkan tangannya senang. Ia tadi diajak main pesawat-pesawatan dengan Minho.

Minho mengelus rambut Seonho, "janji sama Papa Minho, gak boleh nakal sama Mama Hyungsoeb lagi ya? Mama Hyungseob pasti cemas kalo Hoho ilang ilang,"

Seonho mengaitkan kelingking mungilnya dengan kelingking Minho, "Hoho janji~"

"Pinternyaaa~"

Minho menarik Seonho kepelukannya dengan gemas. Kok bisa ada anak selucu Seonho di dunia ini. Minho jadi pengen satu.

"Ah iya, Seob. Aku lupa ngasih ini, nanti kamu gak bisa masuk."

"Gak pake itu juga bisa kok! Aku bisa masukkin sendiri!"

Oke, Woojin udah gak tahan dengan percakapan masuk memasukkan tadi. Dia harus beranjak dari situ.

"Loh, Jin? Dari kapan lu disitu? Sini!" Minho melihat Woojin yang mau masuk kamar lagi kemudian memanggilnya.

Hello Baby! [Produce 101 S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang